Serahkan Bantuan dari CSR Astra, Wali Kota Bima Imbau Petani Ikut Vaksinasi

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi Menyerahkan Bantuan kepada Ratusan Petani di Kota Bima, Senin (13/9/2021).

Kota Bima, Berita11.com— Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi menyerahkan bantuan paket sembilan bahan pokok yang berasal dari dana tanggung jawab social perusahaan (corporate social responsibility/ CSR) PT Astra Internasional kepada 350 petani sorgum. Kegiatan berlangsung di halaman Dinas Pertanian Kota Bima, Senin (13/9/2021).

Bantuan yang bersumber dari program Nurani Astra Berbagi untuk Negeri tersebut disalurkan melalui kerja sama Astra Internasional dan Pemerintah (Pemkot) Bima. Selain itu, Wali Kota Bima juga menyerahkan bantuan mesin pompa air, cultivator, unit pengelola pupuk organic (UPPO), day old chicken (DOC) ayam kampung super, benih porang dan bibit sayur pada 350 petani tersebut.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Wagub Rohmi Berharap PERHAPI Edukasi Masyarakat Berkaitan Pertambangan di NTB

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi mengajak masyarakat, terutama para petani memerangi Covid-19 di Kota Bima dengan cara gencar mengikuti vaksinasi, karena jumlah masyarakat Kota Bima yang telah divasksin baru 37 persen.

Menurut mantan anggota DPR RI ini, pesentase vaksin di Kota Bima masih rendah dibandingkan Kota Mataram, yang sudah mencapai 60 lebih persen. “Kita ada pada urutan kedua dari Mataram,” ujar Lutfi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Sulistiyanto mengatakan, penyerahan bantuan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan wujud kontribusi Astra dalam membantu meringankan beban petani sorgum atau pekerja nonformal yang terdampak pandemi Covid-19 di Kota Bima.

BACA JUGA: NTB Targetkan jadi Provinsi Informatif tingkat Nasional, KI Curhat soal Anggaran
Wali Kota Bima saat Menyerahkan Bantuan DOC Ayam Super kepada Petani di Kota Bima.

Sulis juga memaparkan sejumlah program yang sedang dilaksankaan OPD yang dipimpinnya, antara lain 12 titik rehabilitasi jaringan irigasi, dua titik pembangunan embung untuk perkebunan dan enam titik peningkatan jalan usaha tani.

Program lainnya, sebut dia, pilot project pengembangan porang 2 hektar, tanaman sayur, pengembangan 5.00 pohon durian, pengembangan bibit alpukat, bibit nangka, bibit jambu mente, bibit sirsak, bibit srikaya masing-masing 5.000 pohon dan bibit kemiri 73 pohon.

“Selain itu, (ada) alat-alat pertanian yang bersumber dari dana TP (tugas perbantuan) provinsi yaitu power tresher multiguna, corn sheller mobile, unit pengelola sorgum dan corn seller,” sebut Sulis. [B-19]

Pos terkait