Sudah 38 Kasus Kekerasan di Kota Bima, Wali Kota Ingatkan ini

Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi menyerahkan bantuan kepada warga saat menghadiri sosialisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak di kantor Pemerintah Kecamatan Rasanae Timur, Senin (4/9/2023).
Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi menyerahkan bantuan kepada warga saat menghadiri sosialisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak di kantor Pemerintah Kecamatan Rasanae Timur, Senin (4/9/2023).

Kota Bima, Berita11.com— Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) mencatat sampai saat ini telah terjadi 38 kasus kekerasan di Kota Bima. Untuk itu, diperlukan peran berbagai pihak untuk menekan laju kasus tersebut, termasuk melalui peran tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan suatu fenomena yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat, tahun 2023 sudah tercatat 38 kasus kekerasan yang terjadi di Kota Bima.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Silaturahmi dengan Masyarakat Talabiu, Hj Eka Indra Kumala Djuwita Didoakan Sukses ke Senayan

“Ini merupakan penyakit di tengah masyarakat, saya meminta kepada seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama agar memberikan edukasi kepada kaum laki-laki bahwa hukuman terhadap pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sangatlah berat,” tandas Lutfi saat menghadiri sosialisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselenggarakan DPPPA Kota Bima di kantor Pemerintah Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, Senin (4/9/2023).

Dikatakannya, selain masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, pernikahan usia anak di Kota Bima semakin meningkat sehingga Pemerintah Kota Bima memperluas tanggung jawab terhadap pemeritah kecamatan, pemerintah kelurahan, orang tua, tokoh masyarakat, untuk mendengarkan suara anak-anak, mencegah pacaran dengan kekerasan, mengembalikan marwah pendidikan agama sebagai basis dalam pencegahan perkawinan anak.

BACA JUGA: Pemkot Bima ikut Rakor Pengendalian Infasi, Mendagri Tekankan Kepala Daerah Rutin Monitor Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, upaya lainnya menggunakan ajaran kebaikan, ketulusan dan saling menolong antara sesama dalam mencegah kekerasan berbasis seksual pada remaja saat berpacaran.

H Lutfi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu memberikan arahan dan contoh yang baik bagi generasi muda.

“Ke depannya saya berharap agar tidak lagi tercatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bima, mari kita saling menasehati antara satu sama lain karena ini merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjaga generasi-generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Saat sosialisasi tersebut, Wali Kota Bima juga menyerahkan secara simbolis alat tenun, alat masak dan alat kue kering kepada warga di Kecamatan Rasanae Timur. [B-11]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait