Beranda blog

Dapat Layanan Baik, Warga Soromandi Apresiasi BPJS Kesehatan

Sahruni (31 tahun), warga Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima usai menjalani persalinan di Puskesmas Soromandi, Jumat (24/3/2023) lalu.
Sahruni (31 tahun), warga Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima usai menjalani persalinan di Puskesmas Soromandi, Jumat (24/3/2023) lalu.

Bima, Berita11.com— Sejumlah warga di Kabupaten Bima menyampaikan apresasi atas upaya pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memudahkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Sejumlah warga menilai, layanan fasilitas kesehatan seperti di tingkat Puskesmas tanpa membebani pasien dengan hasil pemindaian (foto copy) dokumen kependudukan dan tanpa foto copy kartu JKN akan mempercepat pelayanan bagi pasien.

“Tentu ini adalah hal positif, BPJS Kesehatan mendorong Faskes membenahi layanan kesehatan bagi masyarakat (pasien). Kami berharap ini ditindaklajuti oleh setiap Puskesmas,” harap Suharni, warga Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Rabu (29/3/2023).

Suharni mengungkapkan, sebagian anggota keluarganya merupakan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan kategori penerima bantuan iuran (PBI). Beberapa tahun lalu, almarhum suaminya dirawat di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

Selama perawatan itu, jelas dia, suaminya yang menderita penyakit diabetes dirawat lebih kurang dua pekan di sal penyakit dalam dan ICCU RSUD Bima hingga mengembuskan napas terakhir. Sebelum itu, suaminya juga menjalani beberapa kali operasi secara gratis dengan bantuan pemerintah melalui JKN.

Ibu lima anak itu tidak bisa membayangkan bagaimana cara membayar obat dan biaya rumah sakit seadainya suaminya tidak masuk dalam peserta JKN BPJS Kesehatan kategori PBI, meskipun saat ini dirinya belum masuk dalam peserta PBI. “Kami sangat bersyukur bisa masuk BPJS Kesehatan gratis (PBI). Itu sangat membantu masyarakat seperti kami,” ujar wanita paruh baya yang juga pedagang sayur itu.

Manfaat yang dirasakan oleh Suharni atas bantuan pemerintah melalui JKN ia rasakan juga saat anak sulungnya menjalani operasi usus buntu belasan tahun silam. Waktu itu, putrinya yang ketika itu duduk di bangku sekolah menengah atas dapat menjalani operasi gratis setelah tercakup sebagai peserta Jamkesmas.

Dia berharap standar layanan kesehatan yang baik di seluruh Faskes di Kabupaten Bima dipertahankan. Adapun kekurangannya diharapkannnya agar terus dibenahi. Termasuk untuk screening kesehatan tidak membani rakyat kecil seperti keluarganya dan masyarakat lain kategori ekonomi menengah ke bawah.

“Pelayanan kesehatan sangat penting (vital) bagi masyarakat, sehingga kami berharap pemerintah terus membenahi berbagai layanannya,” harap dia.

Hal yang sama diungkapkan oleh Sahruni (31 tahun), warga Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Dia mengungkapkan, dirinya sangat terbantu dengan program JKN. Meskipun bukan peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan hanya peserta JKN BPJS Kesehatan kategori mandiri, sistem gotong royong dalam program BPJS Kesehatan sangat membantu dirinya menjalani proses persalinan, tanpa memikirkan biaya jutaan hingga puluhan juta rupiah.

Amizah Darwis, peserta JKN BPJS Kesehatan (Askes) saat menjalani perawatan di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Jumat (24/3/2023) lalu.

“Alhamdulillah saya peserta BPJS Kesehatan mandiri sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujarnya saat masih dirawat di Puskesmas Soromandi usai menjalani persalinan, Jumat (24/3/2023) lalu.

Sahruni mengungkapkan, tidak hanya dirinya, kerabatnya dan sejumlah warga di kampungnya juga merasakan manfaat yang sama menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan. Dia telah dua kali menjalani persalinan tanpa merasakan beban biaya jutaan rupiah, termasuk saat persalinan anak pertama.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Husen (60 tahun), pasien asal Dusun Wonto, Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.

Dia mengaku sudah beberapa kali dirawat di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima. Manfaat program JKN sangat dirasakan oleh dia dan keluarga.

Husen tidak bisa membayangkan bagaimana cara membayar biaya perawatan jika tidak menjadi bagian dari program JKN. “Programnya bagus. Layanan juga demikian. Sudah dua kali dengan sekarang dirawat di sini beberapa waktu terakhir,” ujar Husen saat ditemui di Puskesmas Soromandi, Jumat (24/3/2023) lalu.

Dia berharap pihak BPJS Kesehatan terus mendorong Faskes pertama seperti Puskesmas meningkatkan layanannya, termasuk dalam kegiatan screening kesehatan dan layanan cepat termasuk di Instalagi Gawat Darurat (IGD) tanpa dokumen lengkap kependudukan seperti hasil pemindaian (fotocopy) kartu keluarga, kartu JKN maupun fotocopy E-KTP.

Husen mendukung upaya BPJS Kesehatan mewujudkan pelayanan cepat dan tanpa diskriminasi, termasuk mendorong pendaftaran pasien dalam layanan Faskes dengan cukup menunjukan E-KTP atau memberikan nomor induk kependudukan. [B-22]

Pastikan Pelayanan Sesuai Permenkes, BPJS Kesehatan Cabang Bima dan Dikes Joint Spot Check

Tim BPJS Kesehatan Cabang Bima dan Dikes Kabupaten Bima saat melaksanakan inspeksi mendadak (joint spot check) layanan di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (27/3/2023) lalu.
Tim BPJS Kesehatan Cabang Bima dan Dikes Kabupaten Bima saat melaksanakan inspeksi mendadak (joint spot check) layanan di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (27/3/2023) lalu.

Bima, Berita11.com— Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bima dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima,Nusa Tenggara Barat, melaksanakan joint spot check atau inspeksi mendadak di fasilitas kesehatan Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Senin (27/3/2023) lalu.

Joint spot check juga dimanfaatkan dua instansi pemerintah tersebut untuk kembali mensosialisasikan tentang standardisasi tarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaran program jaminan kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)/ Permenkes Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023.

Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Bima, Hazmi mengatakan, secara umum BPJS Kesehatan terus mendorong Faskes memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagaimana yang menjadi komitmen pemerintah, termasuk memudahkan aspek administrasi bagi masyarakat yang mengakses layanan kesehatan.

Hazmi menjelaskan, salah satu bentuk komitmen BPJS Kesehatan memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, di antaranya layanan bagi peserta JKN di loket Faskes tanpa melampirkan hasil pemindaian (foto copy) kartu keluarga dan foto copy kartu tanda penduduk (KTP), sehingga masyarakat cukup menunjukan KTP kepada petugas loket atau kepada pihak Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Faskes.

“Terhadap mutu pelayanan, kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan memudahkan sisi administasinya, mudah, cepat tanpa diskriminasi. Itu yang menjadi komitmen kami di BPJS Kesehatan. Setiap ada keluhan kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, termasuk ke fasilitas kesehatan untuk memastikan teman-teman fasilitas kesehatan memahami regulasi yang kita jalankan,” kata Hazmi di Puskesmas Soromandi, Senin (27/3/2023) lalu.

Hazmi juga mengingatkan petugas Puskesmas Soromandi sebagai bagian dari Faskes agar mempedomani regulasi dari pemerintah, yaitu Permenkes Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2023 Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.

Standar tersebut jelas dia, juga harus menjadi rujukan dalam layanan kesehatan di IGD maupun layanan laboratorium, karena dalam regulasi tersebut telah mengatur segala jenis standar layanan kesehatan.

Pihaknya berharap agar Faskes menyediakan komputer di ruangan IGD sehingga memudahkan dan mempercepat dalam melayani pasien peserta JKN tanpa harus menunggu foto copy KTP maupun dokumen kependudukan lainnya. Petugas Puskesmas dapat melayani pasien cukup dengan mengecek menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dari KTP elektronik yang dimiliki pasien melalui layanan aplikasi mobile maupun melalui website.

Hearing terbatas Tim BPJS Kesehatan Cabang Bima, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dengan Kepala Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima dan sejumlah tim medis PKM di Ruangan Kepala Puskesmas Soromandi, Senin (27/3/2023) lalu.

Selain itu, Hazmi juga berharap kegiatan screening kesehatan oleh Faskes tidak membebani pasien, namun merujuk Permenkes Nomor 3 Tahun 2023. Jika terdapat indikasi medis, petugas Faskes dapat melakukan pemeriksaan mendalam melalui laboratorium, menggunakan alat dan hasil analisis dari spektrofometer.

“Kita mengharapkan agar di IGD juga tersedia computer atau bisa menggunakan android. Misalnya ketika di aplikasi (kartu pasien) tidak aktif, maka arahkan ke Dinas Sosial,” ujar Hazmi saat hearing terbatas dengan Kepala Puskesmas dan petugas medis, Dikes dan tim BPJS Kesehatan di Puskesmas Soromandi.

Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dikes Kabupaten Bima, Muhammad Farid, berharap agar setiap Puskesmas mempedomani PKM Nomor 3 Tahun 2023 dalam melayani pasien dan tidak membebani pasien dengan biaya di luar ketentuan regulasi.

Farid mengisyaratkan akan terus mengawasi dan memantau implementasi PMK Nomor 3 Tahun 2023 oleh seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Bima. Untuk itu, dia mengingatkan Puskesmas agar selalu merujuk regulasi tersebut. Sebab regulasi tersebut telah berkali-kali disosialisasikan.

Dia juga mengatakan, Dinas Kesehatan akan menambah anggaran untuk kebutuhan screening kesehatan pada APBD Perubahan 2023. “Jadi harapan berjalan sesuai aturan, kalau gratis ya gratis, ke depan kita pantau terus,” isyaratnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Nasaruddin mengisyaratkan, pihaknya akan membenahi standardisasi pelayanan di Puskesmas setempat dengan mengikuti ketentuan dari pemerintah, sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 3 Tahun 2023.

“Kami akan melayani masyarakat sesuai Juknis dan aturan. Sudah dijelaskan oleh BPJS Kesehatan, yang kemarin-kemarin akan dibenahi,” ujarnya.

Nasaruddin menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan dan Dikes Kabupaten Bima yang telah melaksanakan inspeksi mendadak atau joint spot check, sehingga pihaknya bisa membenahi sistem layanan kepada masyarakat atau pasien. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

PDIP Targetkan Raih Tujuh Kursi dari Dua Dapil di NTB pada Pemilu 2024

Suasana Rakor penjaringan Balon legislatif dari PDI Perjuangan di Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/3/2024).
Suasana Rakor penjaringan Balon legislatif dari PDI Perjuangan di Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/3/2024).

Mataram, Berita11.com— Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Nusa Tenggara Barat menargektan menambah tiga kursi dari dua daerah pemilihan (Dapil) di NTB pada Pemilu 2024 mendatang.

DPD PDIP NTB menggelar rapat koordinasi penjaringan dan penyaringan bakal calon legislatif DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Rakor digelar di kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Selasa (28/3/2023).

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat hadir dan membuka langsung kegiatan tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hadir bersama Ketua DPP Bidang Industri, Ketenegakerjaan dan Jaminan Sosial, Nusyirwan Soejono.

Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H Rachmat Hidayat menegaskan, kedisiplinan dalam berpartai harus terus dijunjung para kader. Sebagai contoh, ketika kegiatan dijadwalkan pada pukul 13.00 WITA, maka kader sudah seharusnya bersiap sebelum pukul 13.00 WITA.

“Kader PDIP di NTB harus melihat dan meniru Pak Djarot dan Pak Nusyirwan yang sudah berkeliling ke semua daerah di Indonesia, tapi bisa datang ke NTB tepat waktu,” kata Rachmat.

Dia menegaskan, menjunjung tinggi kedisiplinan adalah dedikasi seorang pemimpin. Karena itu, Rachmat tak akan pernah berhenti menuntut dedikasi tersebut dari seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Bumi Gora.

Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok ini pun memberi contoh, bagaimana dirinya terus menanamkan sikap disiplin dalam berpartai. Salah satunya misalnya, Rachmat mengajak kader PDIP NTB untuk berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar dan Makam Gus Dur di Jombang, di mana, saat kunjungan itu, rombongan NTB disambut oleh Ketua DPRD hingga Wali Kota Blitar.

“Jadi izin Pak Djarot, karena disipilin harus terus ditegakkan di NTB, maka model kepemimpinan yang sedikit keras untuk semata-mata mendidik para kader agar tertib harus saya lakukan,” ujar Rachmat.

Dia menegaskan, sikap tegas dan tertib yang selama ini dilakukan dalam kepemimpinan partai di NTB, adalah buah sikap sayang dan peduli Rachmat pada para kadernya.

Terkait proses penjaringan calon DPR, DPRD provinsi hingga kabupaten/kota, Rachmat menjelaskan, pihaknya telah melakukan empat kali pleno. Pleno berpatokan pada Peraturan Partai Nomor 25-A.

Selain itu, Rachmat membuat kebijakan agar daerah pemilihan (Dapil) yang kosong bisa terisi, maka pihaknya mewajibkan dapil yang terisi untuk membantu dapil yang kosong tersebut.

Terlebih, dari delapan dapil di Provinsi NTB, pihaknya menargetkan dapat meraih tujuh kursi di Pemilu 2024. Itu artinya, ada peningkatan jumlah tiga kursi dari pemilu tahun 2019.

PDIP NTB pun kini sudah merekrut caleg dari berbagai latar belakang. Termasuk dari tokoh agama. Selain itu kata Rachmat, PDI Perjuangan NTB kini juga punya tokoh Bamusi yang dicalonkan di kursi DPR RI.

“Untuk di Loteng kita juga sudah merekrut tokoh NU dan Muhammadiyah untuk masuk sebagai caleg,” ungkap Rachmat.

Untuk perebutan kursi DPR RI di Dapil Pulau Sumbawa, lanjut dia, pihaknya sudah menugaskan Bupati KSB HW Musyaifirin untuk bergerak sebagai Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) untuk bisa meraih satu kursi di DPR RI di Pemilu 2024.

“Kalian harus pahami, jika Pak Jokowi sudah datang ke Bima, juga Sumbawa dan KSB di Pulau Sumbawa. Itulah simbol, bahwa kader partai harus bergerak untuk merebut kursi di Pulau Sumbawa,” tandasnya.

Kerja-kerja luar biasa juga kata Rachmat dilakukan di Lombok Timur sehingga juga bisa kembali seperti tahun 1987, saat dirinya memimpin PDIP di sana hingga tahun 1999. Saat itu, kursi di Lotim kan bisa kita diraih sebagai Wakil Ketua DPRD.

Petarung Ideologis

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya menargetkan rakor penjaringan dan penyaringan Bacaleg di semua wilayah Indonesia bisa tuntas akhir bulan ini. Penempatan para bacaleg harus merujuk pada peraturan partai. Selain itu, para caleg PDIP itu, wajib menjadi petarung ideologis.

“Yang utama itu, bacaleg yang harus ditempatkan adalah sosok yang bisa meraih kursi. Kenapa saya ingatkan hal ini, sebab ada kecendrungan di banyak tempat, caleg kita bertempur dengan kawannya sendiri,” ungkap Djarot.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar suara partai dapat bertambah dengan target yang sudah ditentukan, tentunya pembagian wilayah antarcaleg harus menjadi hal yang utama.

Selain itu, para caleg yang hanya memikirkan zona aman dan bersikap egois perlu dipertimbangkan untuk dicalonkan di Pemilu 2024. Sebab, Djarot menargetkan bahwa di DPR RI dapil Pulau Sumbawa harus bisa terisi.

Selanjutnya, DPRD NTB yang memiliki delapan dapil, harus dapat meraih satu kursi per dapilnya. Begitu pun di Kota Bima yang memiliki empat dapil, harus setiap dapilnya terisi.

“Termasuk juga di Kabupaten Bima, Lombok Tengah. Intinya, semua dapil itu harus terisi, dan itu akan kita cek. Ini karena tahun 2024, kita ingin menjadi pemenang pemilu. Maka, penempatan caleg itu jangan asal-asalan,” tegas Djarot.

Terkait tipologi NTB yang masuk katagori daerah agamis. Djarot memastikan hal itu menjadi peluang bagus bagi para kader PDIP NTB untuk bisa bekerja meraup suara. Asalkan daerah basis bisa tetap dikelola.

Selanjutnya, jiwa PDIP sebagai partai yang bisa mengayomi siapapun. Utamanya, adalah kaum minoritas harus terus digelorakan oleh bacaleg di masyarakat.

“Jadi, kerja bacaleg jika ingin partai meraup kursi besar adalah dengan banyak berbagi bersama rakyat. PDIP butuh butuh petempur idiologis, yang selalu bonding bersama rakyat. Pokoknya, kader NTB jangan pesimistis, tetap berkerja seperti yang dilakukan Pak Haji Rachmat Hidayat selalu bersama rakyat,” tandas Djarot.

Bahaya Khilafah

Dalam kesempatan itu, Djarot juga meminta para kader PDIP untuk terus membumikan salam Pancasila yang dikenalkan oleh Ketua Umum DPP PDIP Hj Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP.

Hal ini lantaran banyak masyarakat sudah terbius dengan idiologi lain. Parahnya, anak muda saat ini, sudah mulai tidak paham akan idiologi Pancasila.

Djarot lantas membuka hasil Survei SMRC yang menyebutkan bahwa sistem khilafah sangat diterima baik dan disetujui oleh warga di Pulau Sumatera dengan raihan 48 persen. Selanjutnya di Pulau Sulawesi, ada sekitar 43 persen yang setuju akan sistem khilafah. Berikutnya di urutan ketiga adalah wilayah Jawa Barat.

Hasil survei ini kata anggota DPR RI ini, jelas memperlihatkan bahwa idiologi khilafah untuk mengembalikan bangsa Indonesia sebagai negara Islam yang sejak era Bung Karno memang ada, kini mulai tumbuh kembali.

“Maka, hasil survei itu jadi alarm untuk kita para kader yang jelas berideologi Pancasila, untuk melawan hal-hal yang berlawanan dengan konstitusi negara,” jelas Djarot Saiful. [B-17]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Kendala Teknis Sistem Rem, Penerbangan Sipil Bima-Lombok Ditunda, ini Penjelasan Maskapai

Wings Abadi Airlines IW 1865 parkir di Airport Apron BMU setelah gagal take off karena kendala teknis, Minggu (26/3/2023).
Wings Abadi Airlines IW 1865 parkir di Airport Apron BMU setelah gagal take off karena kendala teknis, Minggu (26/3/2023).

Bima, Berita11.com— Penerbangan sipil pesawat Wings Abadi Airlines (Lion Air Grup) dengan nomor lambung IW 1865 dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima (BMU) tujuan Bandara Internasional Muhammad Zainuddin Majid (Bizam) Lombok ditunda karena kendala teknis, Minggu (26/3/2023) pagi. Sebanyak 65 penumpang pesawat pun terpaksa diturunkan oleh pihak maskapai karena masalah teknis sistem pengereman pesawat.

Masalah gagalnya penerbangan sipil disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Rafidin melalui siaran langsungnya di media sosial. Dia gusar karena setelah naik di pesawat, tiba-tiba ada pengumuman pilot yang menginformasikan adanya gangguan dan meminta seluruh penumpang agar turun dari pesawat.

“Terjadi penundaan keberangkatan kami, karena pesawat Wings Air ada kerusakan teknis (pesawat nomor) IW 1865. Ini ada tiga anggota DPRD yang sedang berjalan,” kata Rafidin dalam siaran langsungnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan mantan wartawan itu menjelaskan, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima di antara puluhan penumpang Wings Air Abadi Airlines IW 1865 di antaranya politisi PPP, Erwin, dan dua anggota DPRD Kabupaten Bima, Muhdar dan Ismail serta staf Bagian Hubungan Masyarakat DPRD Kabupaten Bima, Syarifuddin Aziz.

“Terpaksa kita tunda, kita ganti pesawat. Kalau kita paksa dengan peswat ini bisa terjadi PAW (pergantian antarwaktu) puluhan anggota DPRD,” kata Rafidin dikutip, Minggu (26/3/2023).

Informasi yang diperoleh, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bima yang masuk dalam komposisi Badan Anggaran (Banggar) berencana mengikuti konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri terkait Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 212/PMK.07/2022 tentang Indikator Tingkat Kinerja Daerah dan Ketentuan Umum Bagian Dana Alokasi Umum.

Sejumlah anggota Banggar DPRD Kabupaten Bima tersebut akan melaksanakan perjalanan ke Jakarta menggunakan pesawat melalui Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima (BMU) ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Tengah (LOP), kemudian melanjutkan perjalanan (connecting flight) ke Jakarta.

Sebagaimana informasi yang diperoleh Berita11.com, penerbangan sipil Wings Abadi Airlines IW 1865 berangkat (departed) pukul 07.15 dan on time pukul 07.30 Wita dan perkiraan tiba di BIZAM pukul 08.40 Wita.

Pesawat IW 1865 juga memiliki jadwal (scheduled) penerbangan pada hari Senin, 27 Maret 2023 dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima (BMU) pukul 07.30 Wita dan jadwal tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (LOP) pukul 08.30 Wita.

Landside Wings Abadi Airlines (Lion Air Group) Bandara Sultan M Salahuddin Bima, Ulfa Dwiyanti yang dihubungi Berita11.com, memastikan tidak ada jadwal penerbangan maskapai setempat yang dibatalkan (cancelled).

“Cuman ada yang delay (penundaan) karena technical aja,” ujar Ulfa kepada Berita11.com. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Dachser Akuisisi Ekspedisi Udara dan Laut di Australia dan Selandia Baru

Armada Dachser.
Armada Dachser.

Berita11.com— Dachser telah mengakuisisi ACA International yang berkantor pusat di Melbourne, Australia. Dengan akuisisi ini, berarti kini jaringan pengangkutan udara dan laut yang dimiliki oleh Dachser sendiri juga mencakup Australia dan Selandia Baru, kedua negara yang bukan hanya memiliki perekonomian yang kuat, namun juga terhubung erat dengan Asia, Eropa, dan Amerika Utara

ACA International mempekerjakan 56 karyawan dan telah menghasilkan pendapatan sekitar EUR75 juta pada tahun 2021. Perusahaan ekspedisi muatan udara dan laut ini didirikan pada tahun 1982, dan merupakan kepemilikan swasta. ACA International menyediakan pelayanan transportasi internasional terpadu kepada para pelanggannya di Australia dan Selandia Baru. Perusahaan ini menempatkan fokus yang kuat dalam hal kualitas, kepakaran, inovasi, dan kolaborasi, juga menggunakan teknologi Informasi terkini.

Perusahaan yang berkantor pusat di Melbourne, Australia ini memiliki dua kantor tambahan di Sydney dan Brisbane. Sedangkan di Selandia Baru, ACA International memiliki kantor di Auckland, Wellington, dan Hamilton. Perusahaan ini juga memiliki kantor cabang tambahan di Kota Kansas, AS. ACA International juga hadir di wilayah Tiongkok Raya. Namun, lokasi-lokasi yang terletak di Tiongkok ini tidak termasuk dalam bagian akuisisi; Dachser telah melayani para pelanggannya di Tiongkok dari lokasinya sendiri sejak tahun 2003.

Melanjutkan lintasan pertumbuhan

Selama 14 tahun terakhir, ACA International telah dipimpin oleh spesialis logistik udara dan laut yang berpengalaman, yaitu Adam Cruttenden, Glenn Hall, Mark Weeks, dan Hervey Graham. Memimpin Dachser Oceania menuju masa depan, Adam Cruttenden akan memegang peran Direktur Pelaksana ASL Oceania.

“Akuisisi ini memungkinkan Dachser Air & Sea Logistics melanjutkan lintasan pertumbuhannya, dan dengan menambahkan Australia dan Selandia Baru mampu mengisi kesenjangan dalam jaringan global dari lokasi kami sendiri,” kata Edoardo Podestà, COO ASL dan Direktur Pelaksana ASL APAC.

“Hal ini berarti kami bisa menawarkan akses yang lancar kepada para pelanggan kami menuju pasar perekonomian yang dinamis, dengan kondisi lokal yang menarik dan tingkat investasi yang signifikan,” ujar dia.

Untuk diketahui Dachser adalah perusahaan milik keluarga yang berkantor pusat di Kempten, Jerman, menyediakan logistik transportasi, pergudangan, dan pelayanan kustomisasi dalam dua bidang bisnis: Logistik Udara & Laut Dachser dan Logistik Darat Dachser. Logistik Darat Dachser terdiri dari dua lini bisnis: Logistik Eropa Dachser dan Logistik Makanan Dachser. Pelayanan logistik kontrak yang komprehensif dan berbagai solusi industri khusus untuk industri menjadi pelengkap bagi cakupan bisnis perusahaan. Jaringan pengiriman yang lancar baik di Eropa maupun di luar negeri serta sistem TI yang terintegrasi sepenuhnya memastikan solusi logistik cerdas di seluruh dunia.

Berkat 31.800 karyawan di 376 lokasi di seluruh dunia, Dachser telah menghasilkan pendapatan bersih terkonsolidasi sejumlah sekitar EUR7,1 miliar pada tahun 2021. Pada tahun yang sama, penyedia logistik ini telah menangani total 83,6 pengiriman dengan berat 42,8 juta ton metrik. Dachser diwakili oleh organisasi negaranya sendiri di 42 negara. [B-22]

Kamu Jurnalis? Ayo Manfaatkan Kesempatan Magang di ABC Melbourne Australia

Ilustrasi wawancara oleh jurnalis. Image via iStock.
Ilustrasi wawancara oleh jurnalis. Image via iStock.

Berita11.com— Pemeritah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia serta Australian Broadcasting Corporation (ABC) membuka pendaftaran untuk program Magang Media Asia Pasifik John Doherty 2023.

Program ini didedikasikan untuk mengenang mendiang John Doherty, salah satu pendiri ABC Asia Pasifik, dan meliputi magang intensif selama dua minggu di ABC antara 1 Mei hingga 3 Juni 2023 di Melbourne, Australia.

Kedubes Australia di Jakarta melalui siaran pers yang diterima redaksi Berita11.com, menjelaskan, nominasi program ini terbuka untuk jurnalis televisi, radio atau media digital, dan memberikan kesempatan pada peserta magang untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, menulis dan media mereka melalui on-the-job training dalam lingkungan penyiaran modern yang serba cepat.

Program magang ini akan mengembangkan hubungan, membangun keterampilan, dan memberikan kesempatan kepada para profesional media untuk meliput tentang aspek-aspek yang relevan dari Australia yang modern dan beragam.

Pelamar yang berhasil akan dibiayai sepenuhnya dan saat ini harus masih bekerja di media digital, radio atau televisi, dengan rekam jejak yang dapat dibuktikan sebagai jurnalis yang akurat dan jujur. Pengalaman di industri media selama tiga hingga sepuluh tahun lebih diutamakan, dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris yang baik.

Kandidat perempuan dengan kriteria yang sesuai dianjurkan untuk melamar, dan semua kandidat harus bersedia melakukan perjalanan internasional selama dua minggu berturut-turut antara 1 Mei dan 3 Juni 2023. [B-19]

Politisi PDI P Bantu Kursi Roda Elektrik Mantan Kadishub, Guru Besar Unram Bersyukur

Mantan Kadishub NTB Sukartadji Anwar tersenyum bahagia setelah menerima bantuan kursi roda elektrik dari politisi PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat.
Mantan Kadishub NTB Sukartadji Anwar tersenyum bahagia setelah menerima bantuan kursi roda elektrik dari politisi PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat.

Mataram, Berita11.com— Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, menyambut kedatangan bulan suci Ramadan dengan menggelar aksi kemanusiaan. Kali ini, politisi kharismatik Bumi Gora ini menyalurkan bantuan kursi roda elektrik untuk pensiunan abdi negara yang tinggal di Kota Mataram.

Sehari sebelum menjalankan ibadah puasa, Rachmat menyambangi Gang Kecubung III di Kelurahan Gomong, Kecamatan Mataram. Di sana, anggota Komisi VIII DPR RI tersebut membesuk H Sukartadji Anwar, pensiunan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, yang kini tidak lagi leluasa bisa berjalan akibat kondisi kesehatannya.

Rachmat membawa bantuan kursi roda elektrik untuk mantan Sekretaris KONI NTB tersebut, dan menyerahkannya langsung kepada pensiunan abdi negara yang bulan depan akan genap berusia 72 tahun itu.

“Kegiatan aksi kemanusiaan ini adalah wujud dari rasa syukur kita bersama. Tak ada kaitannya sama sekali dengan politik. Allah itu menciptakan kita bukan untuk saling menyakiti, tapi untuk kita saling berbagi,” imbuh politisi kharismatik Bumi Gora ini.

Rachmat segera menghubungi Kementerian Sosial dan meminta dikirimkan kursi roda elektrik sebagai bagian dari program aspirasinya sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI. Hal itu dilakukan manakala mendapat informasi tentang kondisi Sukartadji. Rachmat bersyukur, tidak butuh waktu lama, kursi roda elektrik ini disiapkan dan dikirim Kemensos ke Mataram.

“Mudah-mudahan dengan keberadaan kursi roda elektrik ini, saudara saya, Pak Sukartadji Anwar, bisa lebih mandiri dalam beraktivitas dan beribadah. Apalagi kita semua saat ini diperjumpakan kembali oleh Allah dengan bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah,” ujar Rachmat.

Dia menegaskan, jika kini dirinya begitu responsif membantu kursi roda elektrik saat menerima kabar kondisi Sukartadji, hal itu kata Rachmat adalah wujud penghormatan atas seluruh dedikasi, jasa, dan pengabdian yang diberikan Sukartadji untuk pembangunan daerah.

“Bantuan ini tak akan pernah sebanding dengan dedikasi dan pengabdian yang sudah beliau berikan untuk NTB,” ucap Rachmat.

Kerabat Sukartadji Anwar menyongsong kedatangan Ketua DPD PDI Perjuangan ini dengan suka cita. Di antara keluarga yang menyambut antara lain ada Prof H Zainal Asikin, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram. Ada pula Dr Widodo Dwi Putro, pengajar di FH Unram yang rumahnya memang bersebelahan dengan Sukartadji.

Semenjak istrinya dipanggil Yang Mahakuasa, Sukartadji kini tinggal sendiri di rumahnya. Pada malam hari, baru anaknya-anaknya yang telah memiliki keluarga masing-masing, datang secara bergiliran untuk berjaga dan menemaninya. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, seluruhnya telah lebih dahulu dipenuhi.

Rona kebahagiaan terpancar sangat jelas dari raut wajah alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran tersebut, manakala mendapati Rachmat telah berada di pintu rumahnya. Rachmat kemudian menghampiri Sukartadji yang duduk di sofa ruang tamu. Keduanya lalu berbagi pelukan hangat. Melepas kerinduan bersama.

“Ini oleh-oleh kita jadinya ini,” kata Sukartadji pada Rachmat, begitu politisi berambut perak itu menyilakan tim dari Sentra Paramita Mataram, unit kerja milik Kementerian Sosial di NTB, membawa masuk kursi roda elektrik untuk Sukartadji.

Rachmat dan Sukartadji adalah sahabat karib. Keduanya hanya terpaut usia satu tahun. Mereka sama-sama menempuh pendidikan di sekolah yang sama di Lombok Timur. Menempuh masa remaja dengan penuh lika-liku, suka dan duka. Rachmat bahkan acap menginap di rumah Sukartadji dan sudah dianggap seperti anak sendiri oleh kedua orang tua Sukartadji.

Lama malang melintang menjadi Syahbandar dengan mengepalai sejumlah pelabuhan yang menjadi unit kerja milik Kementerian Perhubungan, Sukartadji kemudian mendapat promosi menjadi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB. Saat Sukartadji memangku jabatan eselon II tersebut, Rachmat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB.

Maka jadilah, pertemuan sore itu tak ubahnya seperti pertemuan keluarga. Kecuali kondisi kakinya yang tidak memungkinkan berjalan dengan leluasa lagi, selebihnya Sukartajdji masih sangat sehat. Suara mantan pejabat yang dikenal sebagai karateka ini pun masih sangat lantang.

Banyak cerita-cerita masa lalu yang menggelitik, terutama bagaimana dirinya dengan Rachmat menjalani masa muda. Keduanya pun menuturkannya dengan begitu rinci, sehingga menjadi pertemuan suka cita itu pun penuh dengan gelak tawa.

Sukartadji menuturkan, meski rajin berolahraga dan tidak merokok, situasi kesehatannya memang mulai menurun. Tahun 2015, dirinya menjalani operasi jantung untuk pasang ring. Dokter juga mendiagnosa dirinya menderita diabetes. Faktor makanan yang dominan asupan karbohidrat berasal dari nasi menjadi penyebab utama. Tahun 2016, Sukartadji juga didiagnosa menderita hernia.

“Kalau duduk, sakit di pangkal paha,” tuturnya.

Didampingi sang istri, segala ikhtiar sudah dijalani Sukartadji untuk berobat. Terutama ketika kondisinya mulai susah untuk berdiri dan berjalan. Bahkan, tidak hanya di NTB. Namun, juga berobat ke dokter-dokter terbaik di luar NTB. Salah seorang dokter di NTB kemudian mendiagnosa ada masalah pada lututnya. Direkomendasikan operasi untuk mengganti bantalan lutut. Namun, di tengah menunggu jadwal operasi, Sukartaji malah tidak bisa bangun sama sekali dari tempat tidur. Hanya tergeletak.

Akhirnya, pemeriksaan dilakukan menyeluruh dengan CT Scan. Sampai kemudian diketahui, bahwa masalahnya bukan di lutut, melainkan di tulang lumbar. Sukartadji kemudian menjalani operasi selama lebih dari tujuh jam. Sebanyak delapan pen dipasang di tulang punggung bagian bawah. Setelah operasi, kondisinya terus membaik. Namun begitu, aktivitas berjalannya tidak lagi leluasa.

Karena itu, mendapat bantuan kursi roda elektrik dari Rachmat, membuatnya begitu bersyukur. Sukartajdi bahkan sudah menyusun rencana. Kursi roda elektrik itu akan mengantarnya untuk menunaikan ibadah salat berjamaah lima waktu di musala yang berjarak 250 meter dari rumahnya.

Sukartadji pun sudah mendapatkan penjelasan secara seksama dari Kustadi, Tim Sentra Paramita Mataram, bagaimana kursi roda elektrik tersebut dioperasikan. Sukartadji kemudian langsung mempraktikkan pengoperasian kursi roda yang harganya mencapai Rp27 juta tiap unitnya tersebut karena dilengkapi dengan berbagai fitur yang memudahkan pengguna mengoperasikannya secara mandiri.

Sementara itu, mewakili keluarga, Prof Zainal Asikin menyampaikan ucapan terima kasih dan memberi apresiasi atas perhatian yang sudah diberikan Rachmat kepada kakaknya Sukartadji Anwar.

“Terima kasih banyak untuk bantuan kursi roda ini. Alat ini sungguh dibutuhkan kakak kami,” ujar mantan Wakil Rektor IV Universitas Mataram ini.

Prof Asikin mengungkapkan, Rachmat Hidayat adalah figur yang harusnya menjadi contoh bagi siapa saja. Dia mengungkapkan, bagaimana Rachmat begitu hormat kepada orang tua dan kepada guru. Juga memberikan perhatian yang begitu besar kepada sahabat-sahabatnya.

“Hubungannya dengan sahabat-sahabat beliau, sungguh tidak pernah pupus. Wujudnya seperti yang kita saksikan hari ini,” ucap Prof Asikin.

Diakui Prof Asikin, sebagai tokoh NTB yang kini berkhidmat di tingkat nasional, Rachmat memang disebutnya sebagai figur yang jarang bicara di hadapan publik. Misalnya dengan muncul di televisi. Tapi dalam mewujudkan hal-hal nyata yang dibutuhkan oleh masyarakat NTB, Rachmat nyaris tidak pernah alpa.

“Itu menunjukkan betapa beliau benar-benar memahami persoalan NTB dan persoalan daerah,” imbuhnya.

Prof Asikin mengaku, dirinya mengetahui dan mengikuti dari pemberitaan media, bagaimana Rachmat hadir di tengah-tengah persoalan kemanusiaan yang dihadapi masyarakat. Mulai dari membantu memugar rumah tidak layak huni milik warga tidak mampu. Membantu penyandang disabilitas. Membantu pondok pesantren, sekolah, dan juga tempat ibadah. Hadir pula secara langsung untuk membantu kepentingan seluruh umat.

Prof Asikin bahkan sempat bertanya pada diri sendiri. Sebab, Rachmat berasal dari PDI Perjuangan yang merupakan partai nasionalis. Namun, dalam aksi nyata untuk membantu masyarakat NTB, apa yang dilakukan politisi lintas zaman tersebut, sudah melebihi dari apa yang dilakukan kader partai yang berbasis religius.

“Kami begitu bangga, memiliki sosok pemimpin seperti Pak Rachmat,” ujar Prof Asikin. [B-24]

Bingung cari Kampus yang Tepat? Manfaatkan Kuliah Gratis di STKIP Yapis

Indah Afrianti.
Indah Afrianti.

Bima, Berita11.com— Masih bingung tempat cari tempat kuliah yang tepat? Pelajar di Bima dan Dompu yang telah menuntaskan pendidikan jenjang sekolah menengah atas bisa memanfaatkan 100 beasiswa kuliah gratis yang disediakan oleh kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yayasan Pendidikan Islam (STKIP Yapis).

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STKIP Yapis Dompu, Indah Afrianti M.Hum mengatakan, pada gelombang pendaftaran mahasiswa baru saat ini, STKIP Yapis menyediakan 100 beasiswa.

Potensi beasiswa bagi mahasiswa baru meliputi beasiswa KIP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beasiswa miskin berprestasi (BMP) Nusa Tenggara Barat, beasiswa prestasi dan hafiz Quran, beasiswa Yapis, beasiswa miskin dan yatim piatu, serta beasiswa STKIP Yapis.

“Saat ini yang kuota beasiswa yang disediakan untuk 100 orang. Kesempatan termasuk untuk Maba dari Bima,” ujar Indah, Kamis (23/3/2023).

Dikatakannya, pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 STKIP Yapis dibagi dua gelombang pendaftaran, yaitu gelombang pertama pada 1 Februari – 27 Mei 2023. Tes tulis dan wawancara gelombang pertama akan dilaksanakan pada 30-31 Mei 2023, sedangkan pendaftaran gelombang kedua pada 1 Juni – 26 Agustus 2023. Selanjutnya tes tulis dan wawancara akan digelar pada 30-31 Agustus 2023.

Indah menjelaskan, syarat-syarat pendaftaran mahasiswa baru, di antaranya lulus SMA/ SMK sederajat, melampirkan fotokopi ijazah atau surat keterangan lulus, fotokopi KIP atau PKH bagi yang memiliki dan sejumlah syarat lain.

Untuk diketahui, saat ini STKIP Yapis Dompu adalah kampus yang telah menjalin kerja sama nasional dan internasional dengan sejumlah lembaga, di antaranya Milenum Kids Inc. Australia, Manila Central University, Lycceum of The Philipinnes University Batangas, Air Lanno Universitiy, Universitas Mataram, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Nahdlatul Ulama NTB, dan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). [B-19]

Selamatkan Teman, Pelajar di Bima Justru Tewas Tenggelam

Ilustrasi Tenggelam.
Ilustrasi Tenggelam.

Bima, Berita11.com— Na’as dialami Farhan Sabil (14 tahun) pelajar di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dia tewas tenggelam terseret arus setelah berupaya menyelematkan temannya di dam Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Kamis (23/3/2023) siang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Nurul Huda, menjelaskan, peristiwa naas itu terjadi setelah korban duduk di atas jembatan melihat teman-temannya mandi di dam pembagi air di Desa Rato Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.

Tak lama setelah itu, korban melihat salah satu temanya melambaikan tangan sambil berteriak meminta tolong.

“Setelah itu, korban langsung melompat ke arah teman-temannya, bertujuan untuk menolong, namun temannya yang ditolong selamat, korban sendiri terbawa arus,” ujar Nurul Huda kepada Berita11.com mengutip laporan peristiwa yang dialami korban.

Tak lama setelah korban terjun dari jembatan, warga yang mendengar teriakan teman korban mendapati korban terapung sekitar 20 meter dari tempat kejadian perkara. Setelah itu korban dibawa warga ke Puskesmas Lambu Kabupaten Bima untuk mendapat penanganan medis, namun nyawa korban tidak tertolong.

Korban kemudian dibawa ke rumah duka. Tak lama setelah itu dimakamkan di desa setempat. Korban merupakan putra dari pasangan suami istri Rusdin dan Bau Intan, warga RT 11/06 Dusun Rato Baru Desa Rato Kecamatan Lambu,Kabupaten Bima. [B-22]

Diguyur Hujan Lebat, Jalan di Desa ini Putus Akibat Longsor

Kondisi jalan putus di Desa Kaowa Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat setelah curah hujan tinggi melanda wilayah setempat Rabu hingga Kamis (23/3/2023) dini hari.
Kondisi jalan putus di Desa Kaowa Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat setelah curah hujan tinggi melanda wilayah setempat Rabu hingga Kamis (23/3/2023) dini hari.

Bima, Berita11.com— Intensitas hujan tinggi di wilayah Bima dan daerah sekitar pada Rabu (22/3/2023) memicu longsor di Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Akibatnya, jalan raya di Desa Kaowa wilayah setempat putus setelah longsor pada Kamis (23/3/2023) dini hari.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Nurul Huda, menjelaskan, longsor yang menyebabkan jalan putus di Desa Kaowa Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima terjadi sekira pukul 01.20 Wita.

“Jalan putus di Desa Kaowa Kecamatan Lambitu, kejadian jam 01.20 Wita, setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Nurul Huda kepada Berita11.com melalui layanan media sosial whatshapp, Kamis (23/3/2023).

Nurul Huda menyebut, akibat kejadian tersebut sedikitnya 230 kepala keluarga (KK) dari tiga dusun di Desa Koawa Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima terdampak bencana.

Hujan deras yang memicu air bah dari sungai di desa setempat juga nyaris menerjang dan merusak bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa setempat, sehingga Kepala Desa Kaowa mengusulkan pemerintah daerah agar membuat alur sungai di desa setempat lurus.

Nurul Huda menjelaskan, pasca jalan ambles, Pemerintah Kabupaten Bima langsung merespon. Petugas BPBD Kabupaten Bima dan Dinas PUPR meninjau lokasi longsor di Desa Kaowa Kecamatan Lambitu.

Selain itu, jelas dia, Camat Lambitu dan Kepala Desa Kaowa bersama masyarakat langsung melaksanakan gotong royong membuat jalan darurat pada Kamis (23/3/2023) pagi.

Sejumlah kendaraan dapat melewati jalan darurat yang dibuat camat, kepala desa dan masyarakat.

“Sekarang jalan darurat sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin (BMKG Bima) melalui broadcast Rabu (22/3/2023) menyampaikan peringatan dini cuaca Kabupaten Bima dan Dompu adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat (petir) dan angina kencang pada pukul 20.10 Wita, meliputi Kecamatan Belo, Woha, Madapangga, Lambitu, Wawo, Bolo Kabupaten Bima, Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Kecamatan Palibelo, Kota Bima, Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa dan dapat meluas ke wilayah Dompu, Kecamatan Kempo, Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu, Kecamatan Ambalawi, Wera, Monta, Parado, Sanggar, Tambora, Pekat, Empang, Soromandi, Donggo dan sekitarnya.

BMKG Bima memperkirakan kejadian tersebut akan berlangsung hingga pukul 22.10 Wita. [B-22]

Berita Terbaru

Sahruni (31 tahun), warga Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima usai menjalani persalinan di Puskesmas Soromandi, Jumat (24/3/2023) lalu.

Dapat Layanan Baik, Warga Soromandi Apresiasi BPJS Kesehatan

Bima, Berita11.com— Sejumlah warga di Kabupaten Bima menyampaikan apresasi atas upaya pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memudahkan layanan kesehatan...
Tim BPJS Kesehatan Cabang Bima dan Dikes Kabupaten Bima saat melaksanakan inspeksi mendadak (joint spot check) layanan di Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (27/3/2023) lalu.

Pastikan Pelayanan Sesuai Permenkes, BPJS Kesehatan Cabang Bima dan Dikes Joint Spot Check

Bima, Berita11.com— Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bima dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima,Nusa Tenggara Barat, melaksanakan joint spot check atau...
Suasana Rakor penjaringan Balon legislatif dari PDI Perjuangan di Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/3/2024).

PDIP Targetkan Raih Tujuh Kursi dari Dua Dapil di NTB pada Pemilu 2024

Mataram, Berita11.com— Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Nusa Tenggara Barat menargektan menambah tiga kursi dari dua daerah pemilihan...
Wings Abadi Airlines IW 1865 parkir di Airport Apron BMU setelah gagal take off karena kendala teknis, Minggu (26/3/2023).

Kendala Teknis Sistem Rem, Penerbangan Sipil Bima-Lombok Ditunda, ini Penjelasan Maskapai

Bima, Berita11.com— Penerbangan sipil pesawat Wings Abadi Airlines (Lion Air Grup) dengan nomor lambung IW 1865 dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima...
Armada Dachser.

Dachser Akuisisi Ekspedisi Udara dan Laut di Australia dan Selandia Baru

Berita11.com— Dachser telah mengakuisisi ACA International yang berkantor pusat di Melbourne, Australia. Dengan akuisisi ini, berarti kini jaringan pengangkutan udara dan laut...
Ma’rif Takwa, anak petani yang pernah jadi buruh, sukses menjadi bisnisman tangguh dan anggota DPRD Kabupaten Bima. Foto Ist.

Tapak Tilas Anak Petani, Dulu pernah jadi Buruh, kini Sukses Duduk di Kursi Legislatif

Pria kelahiran wilayah Utara Kabupaten Bima itu tak pernah menyangka akan menjadi anggota legislatif. Karena sejak kecil ia lahir dari keluarga sederhana....
Rani Sakinah Fitrah dan Sahabatnya siswa Kelas 6 SDN Sakuru Meratapi Kondisi Ruangan Kelasnya yang tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah. Foto US/ Berita11.com.

Siswa Kami Merajut Masa Depan di bawah Bayang Maut

“Nanti kalau ibu guru bilang kelas empat, jawab kami siap belajar ya!” Seorang guru kelas berseragam keki dipadu hijab berwarna peach tampak...
Hesti tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kembali peristiwa yang dialami anaknya hingga meninggal dunia di halaman RSUD Bima. Foto MR/ Beita11.com.

Nestapa Hesti, Ibu dari Bayi yang Meninggal di Halaman RSUD Bima

Bulir-bulir air mata menetes di pipi wanita berparas putih itu. Tangisnya nyaris meledak saat ia mengulas peristiwa yang dialami anaknya. Sekelebat tanganya...

Profil Ketua PKN NTB, bukan Kaleng-kaleng, Ternyata Dulu Gabung Pasukan Elit hingga jadi Pelatih...

Sosok periang dan kharismatik itu ternyata putra Donggo asli. Nama lengkapnya Taufik M Nor dan akrab disapa Ustadz Taufik. Donggo adalah suku...

Hasilkan hingga Rp8 Juta per Malam dari Menjual Sosis dan Salome Goreng

Kerja keras tidak menghianati hasil, bukanlah sekadar pepatah sederhana pelecut semangat, karena kerja keras yang terbayar menjadi bukti bahwa segala usaha, perjuangan,...