Bima, Berita11.com— Setelah melalui proses seleksi, sayembara menulis karya ilmiah popular yang digelar STKIP Taman Siswa Bima memasuki tahap akhir. Pemenang lomba tersebut diumumkan, Kamis (15/7/2021).
Hingga batas akhir, panitia menerima 62 karya. Pemenang kategori guru dan dosen, yang diurut dari juara 1-5,masing-masing Zulharman, Rozali Zauhari, Faisal Mawa’ataho, Abdul Malik, dan Lubis Hermanto. Kategori mahasiswa, Sri Yulianti, Annisa Fitriani, Muhammad Jindan, Sri Rahmatia, dan Ainun Wulandari. Kategori pelajar, Farahatunnisa, Meryanti, Khofijatuzzahra, Dewi Kartini, Nurul Widyanti Putri dan Nursakinah. Kategori Umum, Ahmadiansyah dan Arif Rahman.
Juara I mendapatkan piagam dan uang tunai Rp1,5 juta, juara II mendapatkan piagam dan uangRp1 juta, juara III mendapatkan piagam dan uang Rp750 ribu, juara IV mendapatkan piagam dan uang Rp600 ribu, juara V mendapatkan piagam dan uang Rp500 ribu.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Ibnu Khaldun Sudirman menyampaikan, kampus setempat bertekad mewujudkan lomba menulis sebagai agenda tahunan. Pada tahun 2021, pihaknya menggarap dua project, yaitu lomba dan penyusunan biografi almarhum H Sudirman Ismail, pendiri kampus setempat.
“Setelah pelaksanaan lomba ini, akan ada proyek baru, yaitu penulisan biografi H Sudirman Ismail. Kita sedang berikhtiar membumikan karya tulis sebagai salah satu langkah untuk menjaga dan menciptkan peradaban baru di Bima. Seperti kata milenial sekarang, gas kan sajalah,” ujar Ibnu saat pengumuman pemenang sekaligus temu penulis, sebagaimana dikutip Kabag Humas dan Kerja Sama STKIP Tamsis, Suratman, Kamis (15/07/2021).
Ibnu juga meyakinkan para penulis, STKIP Tamsis akan menfasilitasi kegiatan membumikan menulis. Dia menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para pemenang.
“Anda tidak sendiri, kami akan selalu bersama para penulis. Saya kira, fokus memberikan penghargaan bagi yang ingin punya karya. Mari terus bermimpi, membangun gagasan. Ini akan jadi kegiatan rutin,” ujar Ibnu.
Sementara itu, salah satu tim juri, Akademisi Universitas Mataram yang juga penulis, Firmansyah, mengajak nominator terus menulis sebagai bagian dari membangun daerah.
“Mulailah menulis untuk membangun daerah. Kita akan dikenal melalui tulisan kita. Kampus ini akan terkenal peradabannya. Kita butuh masyarakat itu dicerdaskan dan (STIKP) Tamsis akan coba membangun kampus dengan bisnis terintegrasi,” ujarnya.
Firmansyah juga mengungkapkan, dia dipercaya oleh pemerintah dalam proses pembangunan daerah, termasuk bidang ekonomi, berkat karya tulis yang terus dia sebarkan.
Pengumuman pemenang sayembara menulis juga dihadiri 20 nomine. [B-19]