Bima, Berita11.com— Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat. Korbannya Melati (bukan nama sebenarya), siswa SMA di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Dia digilir paksa oleh empat remaja, termasuk pacarnya di salah satu sekolah di wilayah setempat, Sabtu (11/9/2021).
Empat terduga pelaku yang masih di bawah umur itu pun sudah diamankan pihak kepolisian, Minggu (12/9/2021). Mereka masing-masing berinisial AD (15), MA (15), MN (15) dan BA (16). Para terduga pelaku adalah warga Kecamatan Bolo, satu wilayah berbeda desa dengan korban.
Polisi juga mengamankan pria 23 tahun yang diduga terlibat hendak melakukan perkosaan. “kelima pelaku sudah diamankan di Polres Bima,” ungkap Kapolsek Bolo, AKP Hanafi, Senin (13/9/2021).
Mantan Kasubag Humas Polres Bima ini menjelaskan, kasus perkosaan itu terjadi setelah korban diajak oleh pacarnya berinisial AD melalui layanan pesan Whatshapp sekira pukul 20.30 Wita, Sabtu (11/9/2021). Korban menyetujui ajakan remaja yang baru dua hari dikenal dan dipacarinya itu. Korban dijemput menggunakan sepeda motor menuju Jalan Lintas Bima-Sumbawa di Desa Tambe Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Lantaran AD mengarahkan sepeda motor ke tempat sepi, korban sempat meminta remaja tersebut untuk mengantarnya pulang. Namun permintaan itu tidak direspon terduga pelaku. Bahkan meminta korban agar melayani berhubungan badan.
AD kemudian korban agar duduk dengan salah satu temannya berinisial IY. Dia pergi dari tempat itu dengan alasan pergi membeli rokok. Setelah AD pergi, IY yang nafsu melihat korban langsung menarik korban ke ruang kelas. Untuk memuluskan aksi bejatnya itu, dia mengimingi akan mengantar pulang korban setelah berhubungan badan. Namun korban tetap memberontak dan menolaknya.
Terduga pelaku berinisial IY tak kehilangan akal, dia memaksa dan melakukan perkosaan terhadap korban. AD yang datang setelah membeli rokok kemudian ikut menggilir korban. Korban sempat hendak kabur keluar ruangan, namun terduga lain berinisial BA datang, kemudian menarik badan korban dan melakukan aksi bejat.
Saat melancarkan aksi bejatnya, pelaku mengancam korban dengan pisau. “Korban disetubuhi NA yang datang belakangan. Korban sempat melawan, namun pelaku mengancamnya dengan pisau,” ujar Hanafi.
Usai korban digilir oleh empat remaja tersebut, ujar Hanafi, pria berinisial AL tiba-tiba datang dan menarik korban menuju toilet sekolah. Pria 23 tahun sebut memaksa korban dengan mengancam akan menyebarkan video mesum korban bersama empat pelaku, jika tidak melayaninya. Namun beruntung, saat tiba di toilet sekolah korban berhasil kabur.
Korban kata Hanafi, kemudian ditolong oleh karyawan retail sekitar TKP. Korban juga dikawal pemuda yang berasal dari satu desanya. [B-12]