Kronologi Insiden Berdarah sekitar RSUD di Kabupaten Bima

Situasi di Tempat Kejadian Perkara.

Bima, Berita11.com— Pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ), Sukardin (52 tahun) warga Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat tewas setelah dikeroyok massa di halaman RSUD Sondosia, Kabupaten Bima, Rabu (6/10/2021) siang.

Massa kesal dan mengeroyok Sukardin setelah aksi pria 52 tahun itu menebas tiga warga Desa Sondosia yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa. Salah satu korban meninggal akibat ditebas oleh Sukar yakni Sri Rahmayanti (13 tahun).

Bacaan Lainnya

Informasi di tempat kejadian perkara, Sukardin yang ketika itu membawa parang tiba-tiba mengamuk dan menebas Sri Rahmayanti yang sedang duduk di rumahnya hingga tewas. Dua saudara korban masing-masing dan Muhaimin (16 tahun) dan Nursadah (20 tahun) yang berupaya menolong adik mereka juga menjadi korban dan mengalami luka serius karena ikut ditebas oleh pelaku.

BACA JUGA: Nurul Iqomah Tambah Medali Emas PON Papua, ini Klasmen Sementara NTB

Anggota Polsek Bolo yang dipimpin KSPKT 3 Polsek Bolo Bripka Suhendra yang menerima informasi tentang peristiwa tersebut berupaya mengamankan pelaku yang masih memegang paran yang sudah terhunus. Ketika itu, Bripka Sukardin berhasil membujuk mantan TKI itu sehingga mau menyerahkan parang.

Pelaku kemudian dirangkul oleh Bripka Sukardin untuk diamankan dari amukan warga sambil berjalan menuju jalan raya di depan RSUD Sondosia Kabupaten Bima. Warga yang kesal dan terus mengikuti Sukardin melempar ke arah pelaku tersebut, namun batu mengenai kepala Bripka Suhendra. Sukardin kemudian bereaksi dengan merampas senjata api milik Bripka Suhendra dan melepaskan tembakan ke arah Bripka Suhendra setelah bebas dari rangkulan aparat kepolisian tersebut.

Melihat Bripka Suhendra yang terjatuh karena terkena peluru, anggota Polsek Bolo lainnya melepaskan tembakan peringatan, namun pelaku melepaskan tembakan hingga peluru habis. Pelaku kemudian ambruk setelah ditembak petugas dan dilempar oleh massa. Pelaku kemudian diangkat aparat keamanan menuju halaman RSUD Sondosia, namun massa yang sudah sangat marah kemudian terus mengikuti dan melampiaskan kemarahan dengan memukul pelaku menggunakan kayu dan melempari dengan batu hingga meninggal dunia di halaman RSUD Sondosia.

BACA JUGA: Api Sambar Tiga Rumah Warga Bima, Satu Rata dengan Tanah

Sementara itu, dua korban yang terkena sabetan senjata tajam pelaku dan Bripka Suhendra dibawa ke RSUD Bima akibat luka serius yang dialami.

Pantauan Berita11.com, hingga pukul 15.00 Wita, ratusan warga Desa Sondosia tampak memadati bagian depan RSUD Sondosia di jalan Negara Lintas Bima-Sumbawa dan sekitar rumah korban. Puluhan aparat kepolisian bersenjata lengkap dari Polres Bima juga siaga di lokasi untuk mengantisipasi dampak pasca kejadian. Setelah waktu Ashar, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri juga mengunjungi kediaman korban pembacokan tersebut. Situasi di lokasi berangsur kondusif.

Kapolres Bima, AKBP Heru Sasongko melalui Kabag Ops AKP Herman menjelaskan,Bripka Suhendra yang menjadi korban terkena batu dan peluru akan dirujuk ke Mataram. “Untuk menjaga situasi tetap kondusif, kita berkoordinasi dengan TNI, pemerintah serta tokoh masyarakat setempat,” ujar Herman. [B-19/B-12]

Pos terkait