Minta Ongkos Dinaikan, Driver Ojol di Kota Bima Aksi Mogok

Puluhan Ojol di Kota Bima Aksi Mogok Memprotes Tarif, Minggu (13/3/2022). Foto MR Berita11.com.

Kota Bima, Berita11.com— Puluhan pengemudi ojek online (driver ojol) Grab di Kota Bima menggelar aksi mogok di depan Paruga Nae Convention Hall, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bima, Minggu (13/3/2022) pagi. Mereka menuntut pengelola aplikasi menaikan tarif pengiriman dari Rp7.200 per 4 kilometer menjadi Rp10.000 serta menghentikan penerimaan driver baru.

Ketua Komunitas Ojol Kota Bima, Ibnu Farid menggatakan, pihaknya melakukan aksi mogok kerja

Bacaan Lainnya

mengingat harga harga kebutuhan terutama bahan bakar bensin naik, sehingga dipandang perlu menyesuaikan kondisi tersebut.

BACA JUGA: Sorot Masalah Pertanian dan Infrastruktur, Unjuk Rasa BEM UMBO Ricuh

“Saat ini yang kami sebagai driver ojek online mengeluhkan dengan adanya ongkos kirim murni per 4 km hanya Rp7200. Kami mengharapkan agar perusahaan menaikan ongkos kirim per 4 kilometer menjadi Rp10.000,” harapnya.

Menurut dia, Kota Bima adalah daerah dengan luas wilayah yang sangat berbatas, sehingga penerimaan driver baru setiap hari akan membuat pendapatan ojol lama semakin berkurang. “Driver ojol menaruh harapan akan ada peningkatan hidup yang layak, sehingga kanaikan ongkis kirim menaikan pendapatan ojol,” katanya.

Dalam aksinya ini, puluhan driver ojol melakukan penggalangan agar pengemudi lain bergabung melakukan aksi yang sama, mogok menerima order. Hingga pukul 12.00 Wita, aksi puluhan ojol ini masih berlangsung.

BACA JUGA: Tunjangan 2.315 Guru 3T di Kabupaten Bima tak jelas, PGDT Gedor Dikbudpora

Sejumlah pengemudi mengisyaratkan, aksi mereka hanya sehari saja. Tuntutan utamanya meminta tarif kirim per 4 kilometer dinaikan Rp10 ribu dan jumlah driver dibatasi agar pengemudi dapat berdaya. [B-12]

Pos terkait