Warga Terisolir, Dua Jembatan di Tambora Ambles Dihantam Luapan Banjir

Kondisi jalan putus akibat diterjang banjir di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/3/2023).
Kondisi jalan putus akibat diterjang banjir di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/3/2023).

Bima, Berita11.com— Dua jembatan di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, putus akibat dihantam luberan banjir Kamis (2/3/2023) dini hari. Akibatnya, lalu lintas di jalur Utara Kabupaten Bima itu terganggu.

Camat Tambora Kabupaten Bima, Fadhillah menyebutkan, dua jembatan ambles yaitu Jembatan Baba Muhammad di Dusun Sori Nae Satuan Pemukiman 5 Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora yang memiliki panjang lebih kurang lima meter dan jembatan Sori Fanda Dusun Labau desa yang sama, panjangnya kurang lebih tiga meter.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, terjangan banjir juga menyebabkan amblesnya beberapa sisi lima jembatan di Dusun Labau Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, yaitu Jembatan Hima Muhamad, Jembatan Sori Ompu Dimu, Jembatan Baba Fathulah, Jembatan Sori Soga, Jembatan Sori Laju.

BACA JUGA: Remaja 18 Tahun Tersapu Ombak di Pantai Lere Kabupaten Bima

“Terkait kondisi tersebut kita sudah melaporkan ke atas,” ujar Fadhillah saat dihubungi Kamis (2/3/2023).

Terjangan banjir terhadap sejumlah jembatan terjadi setelah hujan mengguyur wilayah setempat dua hari terakhir. Akibat kondisi dua jembatan yang ambles menyebabkan jalan di wilayah setempat menuju Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima maupun dari arah sebaliknya tidak bisa dilalui mobil maupun sepeda motor.

Sejumlah warga melihat kondisi jalan putus akibat diterjang banjir di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/3/2023).
Sejumlah warga melihat kondisi jalan putus akibat diterjang banjir di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/3/2023).

Fadhillah juga menjelaskan, luapan banjir juga menyebabkan rusaknya pagar rumah milik Muhammad Guntur, warga di RT 02/ 01 Dusun Labau Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima.

Dijelaskan dia, secara berangsur hujan di wilayah Kecamatan Tambora sudah mereda. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam di wilayah setempat.

Secara terpisah Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda yang dihubungi Berita11.com menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan berkaitan kerusakan sejumlah insfrastruktur di Kecamatan Tambora akibat diterjang banjir.

Dikatakan dia, Pemerintah Kabupaten Bima langsung menggelar rapat dan melaporkan kerusakan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan tersebut kepada Pemerintah Provinsi NTB. Hasilnya diperoleh isyarat dari Pemprov NTB bahwa jalan dan jembatan tersebut akan masuk prioritas utama. “Tadi sore kami rapat tingkat asisten,” ujar Nurul Huda.

BACA JUGA: Prosesi Pemakaman Perwira TNI Korban Penyerangan Teroris KKB

Sebelumnya, Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin/Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bima melalui broadcast pukul 00.45 Wita, Kamis (2/3/2023) menyampaikan informasi kondisi cuaca wilayah Bima dan Dompu, di mana secara umum terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Tambora dan Pekat yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas ringan dan pergerakan awan ke arah Timur.

Curah hujan sedang hingga tinggi menyebabkan sejumlah tanah penyangga ruas jalan ambles di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, sehingga berpotensi menimbulkan ruas aspal jalan raya terputus.
Curah hujan sedang hingga tinggi menyebabkan sejumlah tanah penyangga ruas jalan ambles di Desa Kawinda Toi Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, sehingga berpotensi menimbulkan ruas aspal jalan raya terputus.

Melalui broadcast, pukul 10.00 Wita, Kamis (2/3/2023), Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin/Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bima menyampaikan informasi kondisi cuaca wilayah Bima dan Dompu, di mana secara umum kondisi cuaca di Bima dan Dompu cerah berawan dan terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Tambora, Pekat, Sanggar, dan Kempo yang berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan pergerakan awan ke arah Timur. [B-19/B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait