Protes belum Terima Gaji, Petugas Kebersihan Buang Sampah di Kantor Pemkot Bima

Tumpukan sampah di halaman kantor Pemkot Bima yang dibuang massa petugas kebersihan yang melakukan aksi protes soal gaji, Jumat (10/3/2023) siang. Foto MR/ Berita11.com.
Tumpukan sampah di halaman kantor Pemkot Bima yang dibuang massa petugas kebersihan yang melakukan aksi protes soal gaji, Jumat (10/3/2023) siang. Foto MR/ Berita11.com.

Kota Bima, Berita11.com— Puluhan petugas kebersihan yang dipimpin Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima melakukan aksi protes di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Jumat (10/3/2023) siang.

Dalam aksinya massa membawa serta tujuh dump truck yang berisi sampah dan sejumlah armada lain. Mereka kemudian membuang sampah hingga terserak di halaman dan di ruangan salah organisasi perangkat daerah satu lingkup di Sekretariat Daerah Kota Bima.

Aksi massa dimulai sekira pukul 10.53 Wita dan berlanjut setelah salat Jumat hingga menjelang sore hari. Saat tiba di halaman kantor Pemkot Bima, massa menggeber suara kendaraan yang mereka bawa. Setelah itu, sejumlah petugas kebersihan dari DLH Kota Bima pun merangsek ke kantor BPPKAD Kota Bima.

BACA JUGA: Mantan Wabup Dompu Tutup Usia

Sejumlah petugas kebersihan mengaku aksi mereka sebagai bentuk protes karena sudah dua bulan belum menerima gaji, karena hambatan pengalihan rekening gaji petugas dari Bank NTB Syariah ke BRI tidak diperbolehkan BPKAD.

Sejumlah armada yang berisi sampah juga dibawa oleh massa petugas kebersihan DLH Kota Bima saat melakukan aksi protes soal gaji, di kantor Pemkot Bima, Jumat (10/3/2023) siang. Foto MR/ Berita11.com.

Kabid PLSB3 DLH Kota Bima, Adilansyah, mengatakan, aksi massa sebagai protes rumitnya proses administrasi pemindahan rekening untuk pembayaran gaji petugas kebersihan dari Bank NTB Syariah ke BRI. “Ini urusan perut, soal gaji mereka (petugas kebersihan),” ujar Adilansyah.

Menurut dia, desakan petugas kebersihan DLH Kota Bima agar pembayaran gaji dialihkan ke BRI dari Bank NTB Syariah untuk memudahkan mereka menerima gaji. Karena proses administrasi di bank BUMD itu rumit. Selain itu, hanya sebagian kecil pegawai yang menggunakan bank daerah tersebut.

BACA JUGA: Tipu Warga hingga Rp10 Juta, Intelijen Gadungan Diciduk Polisi

“Berbeda dengan BRI, mereka (petugas kebersihan) dimudahkan. Bahkan mereka bisa mendapat pinjaman dari gaji mereka. Tapi oleh BPKAD tak diperbolehkan untuk pemindahan rekening. Temen-temen ini disulitkan setiap terima gaji di Bank NTB Syariah itu, sedangkan kebutuhan tidak bisa ditunda,” ujarnya.

Menurut Adilansyah, sudah genap dua bulan petugas kebersihan belum menerima gaji karena rumitnya proses administrasi perbankan dan belum adanya lampu hijau dari BPKAD untuk pengalihan rekening.

Sampai saat ini pihak BPKAD Kota Bima belum berhasil dikonfirmasi. [B-12]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait