Bima, Berita11.com— Luapan banjir setinggi 30-80 centimeter menggenangi pemukiman warga di Desa Nisa, Desa Tented an Desa Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, yang tak jauh dari kantor Pemerintah Kabupaten Bima sejak pukul 03.00 Wita atau waktu sahur, Senin (3/4/2023) dini hari.
Akibat kejadian ini sejumlah warga terdampak luapan banjir kesulitan untuk melaksanakan sahur. Sementara itu, sebagian warga RT 01 dan RT 02 Desa Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima terpaksa mengungsi di Dusun Pali, masih di satu desa yang sama.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M Nurul Huda mengatakan, luapan banjir mulai terjadi sekira pukul 03.00 Wita.
Banjir meluap di Lapangan Garuda Desa Tente dan mengalir ke saluran air utama pinggir jalan di desa setempat. “Warga Dusun Beringin ada yang mengungsi di Dusun Karya Desa Nisa,” ujar Huda kepada Berita11.com, Senin (3/4/2023) pagi.
Dijelaskan dia, jalur dari Desa Tente ke Desa Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima untuk sementara aman dari luapan banjir dan masih bisa dilalui oleh kendaraan.
“Sebagian warga Dusun Beringin Desa Nisa kesulitan memasak makanan untuk sahur,” ujar dia.
Sementara itu, sejumlah warga di RT 01 dan 02 Desa Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengungsi di dusun sekitar karena luapan banjir semakin meningkat sekira pukul 04.30 Wita.
Hingga saat ini, belum diketahui jumlah kerugian material dari luapan banjir tersebut. [B-22]