Belum Diketahui Identitas, Mayat Pria Ditemukan di Sungai Padolo Kota Bima

Proses evakuasi mayat pria tanpa identitas dari Sungai Padolo Kota Bima oleh petugas Pos SAR Bima dan Polsek Rasanae Barat, Jumat (19/5/2023).
Proses evakuasi mayat pria tanpa identitas dari Sungai Padolo Kota Bima oleh petugas Pos SAR Bima dan Polsek Rasanae Barat, Jumat (19/5/2023).

Jika Anda mempunyai nama alternatif dapat diajukan ke Redaksi, tekan tombol di bawah ini (Klik kanan buka tab baru) :

https://wa.me/6285942158095?text=Saya%20ingin%20ajukan%20nama%20alternatif%20calon%20bupati%20Bima%20yaitu:


Kota Bima, Berita11.com– Warga Kota Bima dikagetkan dengan penemuan mayat pria tanpa identintas di aliran sungai Padolo, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, sekira pukul 06.00 Wita, Jumat (19/5/2023).

Mayat pria yang terapung di sungai tersebut pertama kali ditemukan oleh Indrawati (42 tahun), warga RT 01/01 Lingkungan Tolodara Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Indrawati mengaku saat itu hendak mengambil air di Sungai Padolo untuk menyiram halaman rumahnya, namun saat itu ia seketika kaget karena melihat mayat laki-laki tanpa identitas. Selanjutnya ia menginformasikan temuan itu kepada tetangganya, Hana (60 tahun).

Keduanya kemudian bergegas menginformasikan temuan mayat terapung kepada Sekretaris RT setempat, Juwandan, yang kemudian dilaporkan kepada Polsek Rasanae Barat.
Sekira pukul 06.45 Wita, gabungan piket fungsi Polsek Rasanae Barat menuju tempat kejadian perkara mengamankan lokasi temuan, kemudian menghubungi Tim Identifikasi Polres Bima Kota dan Tim Basarnas.

BACA JUGA:  Sorot Kasus Distributor Gelembungkan Data Pupuk, Petani di Bima Blokade Jalan Negara

Belasan menit kemudian anggota Pos SAR Bima dan dibantu anggota Polsek Rasanae Barat melakukan evakuasi mayat dari dalam air ke darat. Mayat pria yang belum diketahui identiasnya tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Bima menggunakan mobil patroli Polsek Rasanae Barat.
Secara terpisah, Lurah Dara, Nur Kumala mengatakan, sampai saat ini belum ada warga setempat yang melaporkan tentang kehilangan anggota keluarganya, sehingga mayat tersebut bukan warga Kelurahan Dara maupun Kelurahan Paruga lokasi sekitar jalur Sungai Padolo, namun kemungkinan warga dari luar kedua kelurahan setempat yang terbawa arus sungai.

Pihak kepolisian sendiri belum bisa memastikan tanda-tanada kekerasan terhadap korban dan dieprkirakan mayat sudah empat hari di dalam air di jalur sungai sebelum ditemukan mengapung. [B-12]

BACA JUGA:  Maksimalisasi Smart City, Pemkot Bima Serahkkan PC kepada Kelompok Informasi Masyarakat