Bima, Berita11.com— Festival Bima Ramah yang awalnya menjadi pesta rakyat yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima di Taman Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, seketika berubah menjadi duka, Sabtu (16/9/2023).
Tiba-tiba panggung ambruk dan menyebabkan sejumlah pejabat yang berada di atas panggung mengalami cidera serius dan harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Informasi yang diperoleh Berita11.com, sejumlah pejabat mengalami cidera serius karena patah tangan dan harus menjalani operasi di antaranya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima, Hj Nurmah, pejabat Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bima, Basirun.
Pada saat acara Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri dan sejumlah pejabat lain juga berada di panggung Festival Bima Ramah, namun kondisi orang nomor satu di Kabupaten Bima itu aman.
Festival Bima Ramah merupakan event kedua yang digelar panitia dari Pemkab Bima sebagai persembahan dua tahun kepemimpinan Hj Indah Dhamayanti Putri dan H Dahlan M Noer.
Festival dilanjutkan Sabtu (16/9/2023) malam, fashion show 2023, pentas seni, lomba marawis dan pameran produk yang mengusung tema, “Bima Ramah dalam Balutan Tenun. Kegiatan tersebut, dimaksudkan Pemkab Bima sebagai ajang mempromosikan hasil kerajinan, seni budaya, adat istiadat, sejarah, legenda, destinasi pariwisata.
Kegiatan dihadiri Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Wakil Bupati Bima, H Dahlan M Noer, Kapolres Bima AKBP Haryanto, Ketua Dekranasda Kabupaten Bima, Hj Rostiati H Dahlan, Ketua Dekranasda Kota Bima, Hj Elya Lutfi, Ketua Dekranasda Kabupaten Dompu, Ketua Majelis Adat Dana Mbojo Hj Fera Amalia.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Bima, Juraidin M.Si mengaku tidak melihat langsung insiden panggung ambruk yang membuat sejumlah pejabat mengalami luka serius. Meskipun berada di sekitar lokasi kejadian.
“Saya jauh dari panggungnya karena lagi duduk dengan teman-teman UMKM di Uma Lengge,” ujarnya.
Salah satu warga di lokasi kejadian menuturkan, insiden panggung Festival Bima Ramah ambruk terjadi tiba-tiba tanpa diprediksi sejumlah pejabat dan warga yang ada di lokasi. Pada saat itu tiba-tiba terjadi angin kencang dan diduga papan plywood tipis sehingga panggung mudah jebol.
“Kejadiannya berlangsung cepat, kebetulan saat kejadian juga angin cukup kencang,” ujar warga yang enggan namanya ditulis.
Sumber Berita11.com tersebut juga mengirim rekaman video kepanikan sejumlah pegawai dan warga saat panggung Festival Bima Ramah tiba-tiba ambruk.
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Bima, Suryadin belum merespon saat dikonfirmasi wartawan berkaitan dengan kejadian tersebut.
Informasinya sejumlah korban yang mengalami patah tangan akibat insiden panggung Festival Bima Ramah ambruk yang dirawat di rumah sakit sudah dikunjungi oleh Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri pada Minggu (17/9/2023) pagi. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News