Mataram, Berita11.com— Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Nusa Tenggara Barat, Ir Wahyudi Adisiswanto M.Si menyebut pers memiliki peran yang kurang lebih sama dengan personil intelijen.
Dia berharap, seluruh informasi terkait dinamika daerah harus dikelola dan diberitahukan kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya saat kegiatan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB di Hotel Lombok Plaza di Mataram, Senin (31/05/2021).
Dikatakannya, dalam era informasi, terlebih era siber dan digital, informasi dapat menyebarluas dalam hitungan detik, terlepas dari konten informasi baik ataupun buruk. Oleh sebab itu, organisasi pers juga harus memiliki pemahaman terkait kepentingan yang lebih besar.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah M.Sc menyebut, peran media massa dalam membangun daerah sangat penting. Oleh karena itu, menurutnya, kekompakan dan kerja sama yang baik di antara organisasi pers sangat dibutuhkan, selain sebagai cara bertahan di industri media.
“Ada tradisi media yang sangat baik yaitu berbagi informasi. Kerja sama dan kolaborasi antarorganisasi pers akan mendukung kemajuan pembangunan daerah,” kata H Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan.
Dia mengatakan, pengurus JMSI NTB yang sebagian besar adalah para senior pers NTB dapat menularkan tradisi tersebut kepada generasi muda pers NTB. Kekompakan dalam menyebarluaskan keberhasilan NTB sangat diperlukan, karena media juga memiliki peran besar untuk kemajuan.
Tak hanya itu, menurutnya, dinamika media siber juga memerlukan strategi agar mampu bertahan. Analisa ahli soal kemampuan bisnis untuk bertahan makin pendek. Oleh karena itu, Gubernur Zul berharap organisasi media pers dapat menjalin kerja sama intens sehingga eksistensi media seiring peningkatan kompetensi dan kerja sama dengan semua pihak.
“Semoga para senior yang ada di JMSI ini bisa berbagi pengalaman bagaimana mengelola informasi dan perusahaan media di era siber seperti sekarang,” harapnya.
Ketua JMSI NTB, Boy Mashudi menjelaskan, anggota JMSI tetap didorong agar memiliki kualifikasi Dewan Pers. Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan organisasi pers lainnya.
“Kami juga menulis kritik, tidak hanya informasi. Tapi kritik yang mencari jalan keluar,” kata Boy.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, DR Najamuddin Amy mengatakan, silaturahmi pemerintah daerah dengan pers sebenarnya sering dilakukan, tidak hanya pada acara formal. Hal itu dimaksudkan agar terjalin kesepahaman dan kerja sama dalam berkontribusi membangun daerah.
“Silaturahmi dengan pers setiap waktu dilakukan, di pendopo, kantor atau bahkan gubernur datang mengunjungi rumah para jurnalis,” kata Najam.
Mantan Karo Humas Setda Provinsi NTB ini juga mengapresiasi kerja pers selama ini yang dianggapnya baik. [B-12]