Belu, Berita11.com— Personel Satgas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia– Republik Demokratik Timur Leste Sektor Timur menerima penyerahan lima pucuk senjata api jenis springfield dari warga perbatasan Indonesia dan Timur Leste.
Lima Senpi tersebut diserahkan secara sukarela oleh warga kepada Satgas Pamtas RI-RDTL di perbatasan pada tiga tempat dan waktu berbeda. Pos Damar Kipur I menerima satu pucuk springfield dari warga Dusun Aisik Aiseban Desa Silawan berinisial VD (56 tahun), Jumat (18/6/2021).
Senpi springfield diterima Danpos Lakmars Serka Nictesen bersama anggota dari NI (57 tahun), warga Dusun Abitas Desa Lakmars di rumahnya, pada Selasa (22/6/2021). Sementara Senpi lain diterima personel Pos Dafala Kipur III dari RH (54 tahun), warga Dusun Dubasa A Desa Dafala Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.
Komandan Satgas Pamtas RI –RDTL Sektor Timur, Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menyampaikan aapresiasi atas semangat dan dedikasi yang diberikan personel jajarannya sehingga mampu melakukan hal-hal positif bermanfaat bagi masyarakat Belu, khususnya di wilayah perbatasan.
Menurut Komandan Yonif 742/SWY ini, para prajurit Wira Yudha Sejati melakukan pendekatan dengan silaturrahmi, anjangsana dan komunikasi sosial yang baik dengan masyarakat, termasuk pendekatan teritorial lain seperti pelayanan kesehatan, gotong royong, keluarga asuh dan kegiatan positif lain.
“Terimakasih, teruslah berbuat dan berikan yang terbaik untuk saudara-saudara kita di wilayah perbatasan. Bantu mereka dalam segala hal baik di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, keamanan lingkungan dan jangan membuat pelanggaran yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat karena itu akan merugikan diri sendiri dan keluarga bahkan satuan,” ungkap Bayu Sigit. di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat, Jumat (25/6/2021).
Pria kalem itu juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah begitu besar kepercayaannya kepada Satgas Sektor Timur, sehingga dengan kesadaran, sukarela menyerahkan benda (Senpi) yang salama ini mereka simpan rapat.
Bayu juga meminta masyarakat yang masih menyimpan benda tersebut, baik senjata api, amunisi maupun bahan peledak (handak) agar menyerahkan kepada aparat terdekat seperti personel pos yang tersebar disepanjang perbatasan Timor Leste dengan Kabupaten Belu atau ke Mako Satgas.
“Jangan ragu ataupun takut, laporkan saja kepada pos atau Mako Satgas, maka kami akan langsung datang mengamankannya dan masyarakat juga akan merasa aman dan tidak dihantui perasaan was-was karena memiliki barang yang tidak diperbolekan secara hukum,” pungkasnya.
Saat ini, lima pucuk senjata api jenis springfield tersebut sudah diamankan di pos perbatasan dan akan dikumpulkan di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur. [B-11]