Jurnalis Senior dan Sejumlah Dosen ini Terima Penghargaan Australian Alumni of the Year

Jakarta, Berita11.com— Kedutaan Besar Australia mengumumkan para pemenang penghargaan tahunan Australian Alumni of the Year pada Selasa, 13 Desember 2022. Penghargaan itu di antaranya diterima jurnalis senior Indonesia, Najwa Shihab.

Alumni Awards merupakan penghargaan terhormat yang diberikan kepada alumni Australia yang telah memberikan keteladanan kontribusi terhadap profesi dan komunitas mereka melalui kepemimpinan, integritas, dan kerja keras yang luar biasa.

Bacaan Lainnya

“Alumni kami berperan penting dalam menjembatani hubungan antara kedua negara; membantu masyarakat Indonesia untuk memahami Australia dan sebaliknya,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM melalui email yang diterima redaksi Berita11.com, Rabu (14/12/2022).

BACA JUGA: Australia Menyerahkan Film Dokumenter Era Kemerdekaan kepada Indonesia

Dikatakan Penny Williams, terdapat lebih dari 200.000 alumni Australia di Indonesia, dan para penerima penghargaan tahun ini merupakan pelopor di bidangnya masing-masing. Mereka adalah

Pemenang Alumni Terbaik 2022 – Najwa Shihab, pembawa acara talk show terkenal dan pendiri Narasi TV. Najwa meraih gelar master di bidang hukum di Universitas Melbourne pada 2008. Dia menerima sejumlah penghargaan nasional dan internasional atas karyanya sebagai pembawa berita dan reporter, termasuk Runner-up/Highly Commended dalam kategori presenter Current Affairs Terbaik di Asian Television Awards pada 2007, 2009 dan 2011.

Pemenang Penghargaan Inovasi dan Kewirausahaan – Dr Syaifullah Muhammad, Kepala Pusat Penelitian Minyak Atsiri dan Profesor di Departemen Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, serta Kepala Kluster Inovasi Proyek Minyak Nilam Aceh. Dr Syaifullah memperoleh gelar PhD dan master bidang Teknik Kimia di Curtin University of Technology.

BACA JUGA: Progres 77 Persen, KSP Pastikan tak ada Hambatan Sirkuit Mandalika

Pemenang penghargaan Memajukan Pemberdayaan Perempuan – Dr Antoni Tsaputra, Dosen, Departemen Pendidikan Khusus Universitas Negeri Padang, dan ketua untuk Indonesia dari Jejaring Riset dan Advokasi Difabel Australia-Indonesia (AIDRAN), serta anggota Dewan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI). Pada 2009, Dr Saputra menerima beasiswa Australian Development untuk Master of Arts dalam bidang jurnalisme dan komunikasi massa di Griffith University. Pada tahun 2020, dia menyelesaikan gelar PhD dalam bidang kebijakan disabilitas di Universitas New South Wales.

Australia merupakan salah satu negara tujuan studi luar negeri paling populer bagi siswa Indonesia, dengan lebih kurang 20.000 pendaftaran setiap tahun. Alumni memiliki peran penting dalam memperdalam kerja sama antara Australia dan Indonesia serta dalam membangun dan mendukung bisnis, keamanan dan kemakmuran bagi kedua negara. [B-22]

Pos terkait