Bima, Berita11.com— 15 dosen dan 19 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Kependidikan Taman Siswa (STKIP Tamsis) lolos angkatan 2 program kampus mengajar
Wakil Kepala Urusan Akademik STKIP Tamsis, Syarifudin mengatakan, puluhan dosen pembimbing lapangan (DPL) dan mahasiswa akan bertugas mengajar dan membimbing di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
“15 dosen tersebut membimbing beberapa mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia dengan tempat mengajar di NTB. Misal DLP dari STKIP Tamsis Bima membimbing mahasiswa dari Universitas Negeri Malang untuk kegiatan kampus mengajar di SDN yang ada di Dompu, Bima atau beberapa DPL dari kampus kami (STKIP Tamsis Bima) yang membimbing mahasiswa dari kampus lain yang tempat mengajarnya di Lombok Timur, Sumbawa dan lain-lain,”ujar Syarifudin di kampus STKIP Tamsis, Senin (2/8/2021).
Dia menjelaskan, bimbingan oleh DPL bisa dilaksankaan melaui luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring). 19 mahasiswa STKIP Tamsis yang lolos angkatan 2 program kampus mengajar di antaranya berasal dari program studi Pendidikan Matematika, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Secara nasional perekrutan peserta program kampus mengajar dikuti 349.777 mahasiswa.
“Beberapa desa dan sekolah sasaran program kampus mengajar yang diikuti oleh mahasiswa kami di antaranya di SDN Kamunti, SDN Teh, SDN Kanca, SD IT Ulul Albab, dan lain-lain. Kegiatan mereka mengajar di sekolah tersebut dilakukan selama lima bulan yang dihitung sejak 2 Agustus,” ujar Syarifudin.
Dalam rangka persiapan program tersebut, Koordinator Kampus Mengajar STKIP Tamsis Bima, DPL, dan mahasiswa bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima.
“Tujuan kedatangan mereka ke Dinas Dikbudpora adalah menyambung tugas dari Kemendikbud. Kemudian menyampaikan bahwa adik-adik dari beberapa kampus di Indonesia mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 2. Mereka nanti ditugaskan untuk belajar di sekolah dalam aktivitas mengajar, berkolaborasi dengan guru, belajar adminstrasi sekolah, mengembangkan perangkat pembelajaran, dan lainnya,” ujar Syarifudin
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin mengingatkan agar mahasiswa bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah maupun masyarakat dan memerhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, karena di Kabupaten Bima masih berlaku status PPKM, sehingga jumlah siswa yang mengikuti KBM tatap muka di sekolah terbatas.
Sementara Kepala Seksi Kurikulum Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Karyadin mengisyaratkan mendukung kegiatan kampus mengajar. Dia berharap. jika ada kendala di lapangan, DPL dan mahasiswa segera berkoordinasi dengan pihaknya.
Ketua STKIP Tamsis Bima, Ibnu Khaldun Sudirman menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud yang telah mendorong adanya program kampus mengajar. Program merupakan implementasi dari teori yang telah dipelajari oleh mahasiswa.
“Kegiatan ini adalah bagian dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satunya mengajar di satuan pendidikan. Dalam program MBKM ini, kampus harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar Prodi dan kampus selama tiga semester. Pada kegiatan Kampus Mengajar ini akan diakui dan dikonversikan ke dalam 20 SKS oleh kampus sebagai bentuk pengakuan dan realisasi MBKM,” ujar Ibnu Khaldun. [B-19]