Kota Bima, Berita11.com— Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima menjadi kampus pertama di Bima-Dompu yang berhasil membuka program pascasarjana (strata dua).
Rektor IAIM Bima, Hendra M.Si menerima surat keputusan (SK) pendirian program pascasarjana dari Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, HM Adib Abdushomad M.Ed Ph.D di Jakarta, Senin (9/1/2023) lalu.
Dalam SK pendirian itu, IAIM Bima membuka kuliah untuk Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (PAI).
Rektor IAIM Bima, Hendra M.Si bersyukur dan mengapresiasi semua pihak yang turut memperjuangkan pendirian Program Pascasarjana S2 PAI di kampus setempat.
“Jejak ini merupakan mimpi dan perjuangan panjang yang telah dirintis oleh para senior, ayahanda kakanda Aji Ichwan PS, Pak Dahimin Anwar, Baba Rao Sukrin Wera, Pak Ahmadin Memet, Fatunk Bima, Taman Firdaus, Abdussahid Sahid dan puncaknya pengajuan pembukaan Prodi diajukan pada masa rektor senior Kakanda Syafrudin yang sangat berjasa mengawali ini semua,” ujar Hendra di Bima, Kamis (12/1/2023).
Diisyaratkannya, IAIM Bima mulai menerima mahasiswa baru Program Studi S2 PAI untuk tahun pelajaran 2023/2024. “Insya Allah dengan terbitnya SK ini, mulai hari ini sampai selanjutnya kami siap menerima mahasiswa baru Prodi S2 PAI,” ujarnya kepada Berita11.com.
Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bima yang juga mantan Koordinator Wilayah VIII Badan Eksekutif Mahasiswa NTB Raya itu juga menjelaskan, Prodi S2 PAI IAIM Bima langsung memperoleh status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) sejak menerima SK Prodi.
“Karena sudah melewati tahap verifikasi dan validasi kelayakan oleh BAN PT untuk mendapatkan akreditasi,” ujarnya.
IAIM Bima merupakan satu-satunya kampus di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia yang mampu membuka program studi pascasarjana di Pulau Sumbawa dan merupakan kedua dari lintas kementerian, setelah Universitas Teknologi Sumbawa yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rektor muda itu kembali menyampaikan apresiasinya kepada Civitas Akademika Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima yang memberikan dukungan hingga membuka Prodi pascasarjana.
“Orang-orang yang baik hatinya, tanpa bisa kami sebutkan satu persatu, yang senantiasa berdoa secara lirih di tengah kesunyian malam tanpa menunjukkan identitas dan terikat oleh institusi ini. Ibu Husnatul Mahmudah, Pak Umar Sagaf, Pak Dr Ihlas Hasan. Semoga semuanya sehat dan sukses selalu. Semoga menjadi amal jariah bagi semua yang terlibat dalam urusan ini,” pungkas mantan Ketua Umum Pimpinan Cabang Bima Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bima itu. [B-22]