Sekarang 50 Rumah, HBK Isyaratkan Tahun Depan Poles 300 RTLH di Pulau Lombok

Tim HBK Peduli Menyambangi Masyarakat.

Mataram, Berita11.com— Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2/Pulau Lombok, H Bambang Kristiono (HBK) mulai melaksanakan program pemugaran 50 rumah tidak layak huni (RTLH) di Pulau Seribu Masjid. Program ini merupakan wujud nyata kehadiran HBK di tengah-tengah masyarakat yang sedang menghadapi berbagai kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap program pemugaran RTLH di Pualu Lombok ini akan memberi kontribusi terhadap pengurangan rumah tidak layak huni,” kata HBK, Selasa (03/08/2021).

Dia mengatakan, banyak masyarakat di Pulau Lombok yang saat ini masih tinggal di rumah-rumah yang kondisinya tidak layak huni. Terutama akibat bencana gempa besar beruntun yang melanda Pulau Lombok pada tahun 2018 lalu. Dalam banyak interaksi dengan masyarakat di seluruh Pulau Lombok, HBK mendapat aspirasi langsung dari masyarakat soal kondisi tempat tinggal mereka yang memprihatinkan tersebut.

“Inilah kenyataannya di lapangan. Masih banyak saudara-saudara dan keluarga besar kita yang menjadi korban gempa, namun masih belum tersentuh dengan bantuan,” kata pria yang dikenal sebagai samurainya Prabowo Subianto ini.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini mengatakan, dirinya berinisiatif mencari program bantuan bedah runah di Komisi V DPR RI. Dia mengetahui jika pemerintah sebetulnya memiliki program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) yang sebelumnya dikenal dengan program bedah rumah. Program ini ada di Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dalam realisasinya, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Komisi V DPR RI menyalurkan BSPS kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka mendapatkan rumah tinggal yang layak huni. Namun begitu, ketika HBK berjuang mendapatkan program ini, rupanya program PSBS hampir terdistribusi dan terealisasi seluruhnya pada tahun anggaran 2020/2021.

BACA JUGA: Kapolda NTB: Tim Satgas Vaksinasi Perlu Kerja Out of The Box

Sebelumnya HBK telah mendatangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat dipimpin, Letjen TNI Doni Monardo, yang merupakan teman sekelasnya saat menempuh pendidikan di Akmil Magelang. Namun rupanya bantuan RTLH di BNPB juga telah terdistribusi dan terealisasi seluruhnya di Pulau Lombok dan telah pula diserah-terimakan kepada masyarakat.

Resah dengan kondisi masyarakat Pulau Lombok yang masih tinggal di rumah-rumah yang tidak layak huni, HBK tidak menyerah. Dia kemudian menggalang bantuan koleganya di Komisi V DPR RI agar ada bantuan bedah rumah yang bisa direalisasikan pada tahun ini.

“Alhamdulillah berkat doa saudara-saudara dan keluarga besar kita di Pulau Lombok, akhirnya kami mendapatkan 50 paket program bedah rumah tersebut dari teman-teman di Komisi V DPR RI,” tuturnya.

HBK mengatakan, untuk tahun anggaran 2020/2021 ada 50 paket program bedah rumah yang akan disalurkan pihaknya di lima Kabupaten/kota yang ada di Pulau Lombok. Jumlah tersebut memang masih sangat jauh dari kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Namun HBK memastikan, untuk 2021/2022, sudah disiapkan sedikitnya 300 paket bantuan bedah rumah untuk masyarakat Pulau Lombok.

Saat ini, Tim HBK Peduli, tengah mendata dan memastikan rumah-rumah yang tidak layak huni agar program bedah rumah efektif dan tepat sasaran. “Kita akan berikan progran BSPS ini kepada saudara-saudara kita yang sangat-sangat membutuhkan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Singgung Potensi Krisis Pangan, HBK Berharap Food Estate Merata di NTB

Dia meyakini sepenuhnya, meskipun bantuan yang diberikan tidaklah seberapa, jauh dari kondisi ideal sebagaimana yang dibutuhkan masyarakat, namun paling tidak program ini telah mampu mendorong masyarakat berempati satu dengan yang lain.

Menurut HBK, program tersebut akan menumbuhkan sikap gotong royong, sikap warisan luhur dari nenek moyang yang hidup di bumi Indonesia.

“Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, banyak tetangga atau kerabat yang dengan sukarela ikut melibatkan diri dalam membantu pembangunan rumah-rumah yang tidak layak huni bagi mereka yang menjadi sasaran dari program ini dan ini sangat mengharukan,” kata politisi Partai Gerindra ini.

HBK pun mendorong pemerintah daerah dan juga masyarakat yang lain mengambil peran serupa, bersama-sama membantu mereka yang kurang beruntung, yang sampai saat ini belum mampu memiliki rumah yang layak huni.

Rasa Syukur Warga Penerima Bantuan

Sementara itu, Inaq Satirah, warga Karang Lebah, Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, tak henti-hentinya mengucap rasa syukur manakala mendapat informasi bahwa dirinya bakal mendapat bantuan program bedah rumah.

Dia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada HBK. Perempuan 50 tahun ini mengatakan bahwa bantuan bedah rumah tersebut sangat berarti untuknya. Jika musim hujan tiba, rumah Inaq Satirah memang banyak yang bocor. Boro-boro menyiapkan biaya untuk memperbaiki rumahnya yang bocor di mana-mana, perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijit ini, hanya punya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari. Itu pun jika dirinya beruntung, sebab terkadang pendapatannya malah tak cukup hanya untuk memenuhi kebutuhannya, meski hanya sehari. [B-19]

Pos terkait



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *