Mataram, Berita11.com— Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar grup diskusi terfokus (Focus Group Discussion/FGD) dalam rangka mengantisipasi inflasi daerah pasca pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
FGD juga digelar untuk menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Nusa Tenggara Barat tetap kondusif.
FGD digelar secara hybrid dan terpusat di Gedung Sasana Dharma Polda NTB dan diikuti oleh Polres di wilayah Polda NTB melalui aplikasi zoom. FGD juga diikuti mahasiswa, organisasi kepemudaan, nelayan, tukang parker dan warga.
Saat FGD Polda NTB menghadirkan sejumlah pembicara dari Dinas Sosial, Pertamina, Pos, BPK dan perwakilan Polda NTB.
Direktur Pembinaan Masyarakat Polda NTB, Kombes Pol Dessy Ismail, mengatakan, kegiatan untuk membahas antispasi inflasi di NTB akibat dari kenaikan harga BBM.
Hal-hal yang dibahas berkaitan kebijakan pemerintah dan kondisi warga pasca penyesuaian harga BBM dan berkaitan penyaluran bantuan yang harus tepat sasaran.
“Hal yang banyak kami bahas dalam acara tersebut masalah penyaluran bantuan langsung tunai,” jelas Dessy.
Dessy berharap pihak terkait yang berhubungan langsung dengan bantuan sosial agar melakukan verifikassi data sehingga bantuan tepat sasaran.
Ketua APKLI NTB, Abdul Majid MB menyampaikan apresiasi FGD yang digelar Polda NTB. Pada saat ini, diskusi seperti yang digagas oleh Polda NTB sangat penting.
“Saya mengapresiasi acara ini bahwa Polda NTB cepat merespon terkait inflasi dampak dari kenaikan harga BBM,” jelasnya. [B-22]