Bima, Berita11.com— Jembatan mini di Desa Kawinda Nae, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang menghubungkan sejumlah desa di Jalan Lingkar Utara Kabupaten Bima ambles setelah hujan deras melanda wilayah setempat, sekira pukul 19.30 Wita, Jumat (31/3/2023).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah mengatakan, pasca jembatan putus, warga langsung bergotong royong membuat plat duiker sebagai jembatan darurat, sehingga bisa dilewati kendaraan roda dua dan minibus.
“Deker (jembata) terputus di Kawinda Nae sekitar pukul 19.30 Wita akibat hujan deras melanda Tambora sejak sore hari Jumat kemarin. Namun tadi pagi sudah dibuatkan jalan darurat dan sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan minibus/pikup,” kata Isyrah saat dihubungi Berita11.com melalui layanan media sosial whathsapp, Sabtu (1/4/2023) malam.
Jembatan darurat yang diuat warga tak jauh dari lokasi jembatan (deker) yang ambles, di mana infastruktur tersebut masuk dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pihak BPBD Kabupaten Bima telah melaporkan kondisi tersebut secara berjenjang.
Sebagaimana laporan BPBD Kabaten Bima mengutip broadcast peringatan dini dari Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin (BMKG) Bima, pukul 17.25 Wita,terdapat potensi dampak curah hujan tinggi di wilayah Bima dan Dompu, Jumat (31/3/2023).
Potensi jalan raya tergenang air di Lampe, Kodo, Oi Foo, Dodu, Lelamase, Nungga, Kendo, Kumbe, Rabadompu Timur, Rabadompu Barat, Penanae, Penaraga, Rabangodu Utara, Rabangodu Selatan, Rontu, Nitu, Ntobo, Jatibaru, Matakando, Rite, Woja, Dompu, Pajo, Monta, Wawo, Lambitu.
Selain itu, potensi terjadi genangan air di jalan dan licin di Woha, Manggalewa, Kempo Kabupaten Dompu.
Potensi terjadi banjir lokal di jalan, dataran rendah dan jembatan di Bolo, Madapangga, Donggo, Soromandi, Sanggar, Tambora.
Akibat intensitas hujan sedang hingga tinggi seputar Kecamatan Sanggar dan Tambora menyebabkan jalan provinsi antara Rengge Mpu’ – So Nae Desa Kawinda Nae Kecamatan Tambora mengalami jalan putus karena deker atau gorongnya rusak berat dihantam banjir, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News