Tahun 2022 sudah Selesaikan 1.600 Operasi Katarak, FHF Australia Bantu NTB

Perwakilan The Fred Hollows Foundation (FHF), dr Alica saat bertemu Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah di Mataram, Selasa (22/8/2023) lalu.
Perwakilan The Fred Hollows Foundation (FHF), dr Alica saat bertemu Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah di Mataram, Selasa (22/8/2023) lalu.

Mataram, Berita11.com— Pada tahun 2022 organisasi bantuan nirlaba yang berbasis di Sydney, Australia, The Fred Hollows Foundation (FHF) menyelesaikan 1.600 operasi katarak dari target 1.700 operasi.

Perwakilan FPF, dr Alica mengatakan, FHF menyampaikan apresiasi karena kolaborasi roadmap dan operasi katarak mendapat atensi dari Pemerintah Provinsi NTB. Pada tahun 2023 ini FHF akan menyelesaikan 100 operasi katarak di NTB, melatih tenaga kesehatan, dokter, perawat dan kader kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih kepada Pemrov NTB sudah memberikan kolaborasi yang luar biasa,” kata Alica saat bertemu Wakil Gubernur NTB di Mataram, Selasa (22/8/2023) lalu.

BACA JUGA: Tingkat Hunian Kamar Hotel di NTB Naik saat Rupiah Babak Belur Digebuk Dolar AS

Dia mengatakan, kemitraan FHF dengan Pemprov NTB melalui sejumlah program telah terlaksana dengan baik, seperti pelatihan urikulum untuk dokter, nakes, perawat, dan kader, termasuk operasi katarak.

Alica menjelaskan, berikutnya FHF mengusulkan pengadaan 300 kaca mata untuk anak-anak untuk membantu individu dengan gangguan penglihatan dalam mencapai potensi maksimal mereka.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat NTB yang mengalami gangguan penglihatan, serta menjadi contoh kolaborasi yang sukses dalam mengatasi tantangan kesehatan di tingkat lokal hingga internasional.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, Pemprov NTB terbuka dan senang dengan adanya bantuan bidang kesehatan dari berbagai pihak seperti FHF.

BACA JUGA: Musda IV KAMMI Bima Digelar, Kadis Perindustrian Berharap jadi Pelopor Kemajuan Daerah

“Pemerintah Provinsi NTB sangat berterima kasih kepada FHF sudah membantu NTB mengingat pembangunan di bidang kesehatan membutuhkan usaha dan kerja sama semua pihak dalam mengubah mindset masyarakat, bahwa masalah kebutaan itu bukan masalah sepele dan sejak dini masyarakat sudah mengetahui ciri-cirinya,” ujarnya.

Menurutnya, secara dini harus bisa memproteksi masalah kebutaan mengingat mata merupakan jendela dunia, sehingga jangan sampai mengganggu penglihatan karena berpengaruh terhadap generasi dan pembangunan masa mendatang.

“NTB sedini mungkin sudah harus bisa memproteksi masalah kebutaan,” katanya. [B-24/*]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait