Australia-Indonesia Sepakati Pertukaran 1.500 Pekerja Media, Pertambangan hingga Telekomunikasi

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Tenaga Kerja RI di Jakarta.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Tenaga Kerja RI di Jakarta.

Jakarta, Berita11.com— Pemerintah Australia dan Indonesia menyepakati pertukaran bagi 1.500 pekerja berbagai sektor seperti media informasi, pekerja tambang, keuangan, ekonomi hijau, industry kreatif, pariwisata dan perjalanan hingga pekerja telekomunikasi.

Penempatan atau perturakan tersedia bagi pekerja Australia dan Indonesia selama 12 bulan untuk masing-masing tujuan sepanjang lima tahun.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 1.500 penempatan pertukaran akan tersedia bagi pekerja Australia dan Indonesia selama 12 bulan untuk masing-masing tujuan, sepanjang lima tahun. Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman kedua Negara.

BACA JUGA: Perkuat Hubungan Diplomatik, Gubernur New South Wales Australia Kunjungi Indonesia

Program percontohan mobilitas di bawah perjanjian perdagangan bebas Australia dengan Indonesia akan memungkinkan pekerja yang memenuhi syarat untuk melakukan perjalanan ke Australia atau Indonesia guna mengembangkan keahlian di tempat kerja, serta hubungan antarbudaya dan bisnis.

Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia, Senator Hon Don Farrell mengatakan, program percontohan ini mendorong kemitraan komersial yang lebih dalam di sektor mineral penting dan energi bersih, yang mendukung kedua negara melalui transisi menuju nol emisi.

Menurutnya, Indonesia sangat penting bagi Australia, sebagai mitra dan tetangga. Memperdalam hubungan ekonomi, pemahaman budaya, dan hubungan antarmasyarakat dengan Indonesia merupakan prioritas Pemerintah Partai Buruh Albanese.

“Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, dan merupakan bagian penting dari upaya diversifikasi perdagangan kami. Kerja sama yang lebih besar antara dunia usaha dan pekerja Australia dan Indonesia berarti lebih banyak peluang untuk perdagangan dan investasi,” ujarnya melalui email yang diterima redaksi Berita11.com, Jumat (25/8/2023).

BACA JUGA: Operasi Ketupat Rinjani 2023, Personel Polresta Mataram Kawal Salat Tarawih

Dikatakannya, Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di G20. Pertumbuhan Indonesia menghadirkan peluang penting bagi dunia usaha Australia di berbagai sektor, yang akan mendapat manfaat besar dari hubungan bisnis yang lebih dalam serta kompetensi budaya yang lebih baik.

Informasi lebih lanjut tentang program ini, persyaratan dan cara mendaftar dapat ditemukan di situs web Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. [B-19/*]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait