Bima, Berita11.com— Atlet Hapkido Nusa Tenggara Barat yang membawa pulang medali perak dan perunggu dari kategori Hoshinsul Mixed Authorized dan Hoshinsul Free Style PON XX Papua, Fitri Marwahdiyanti boleh tersenyum.
Selain bonus dari Pemerintah Provinsi NTB, STKIP Taman Siswa, kampus dia mencatatkan namanya sebagai mahasiswa, menawarkan kesempatan belajar hingga luar negeri (beasiswa) dan magang menjadi asisten dosen.
Kampus STKIP Taman Siswa Bima sengaja menyiapkan bonus khusus bagi Fitri Marwahdiyanti yang baru pulang dari Papua mengikuti PON XX, karena selain prestasi nasional pada bidang olahraga, Fitri yang juga telah mengikuti proses yudisium sebagai sarjana di kampus setempat dan memiliki prestasi akademik yang baik.
Menurut Ketua STKIP Taman Siswa Bima, Ibnu Khaldun Sudirman, Fitri Mawardiyanti termasuk sarjana terbaik yang meraih indeks prestasi komulatif dengan pujian (cumlaude) saat prosesi yudisium angkatan XV tahun 2021 belum lama ini.
“Khusus Fitri karena dia punya IPK dengan pujian, dapat lagi prestasi di bidang olahraga, pernah juga magang di luar negeri. Kita tawari jadi dosen, diawali dengan magang jadi asisten atau magang di Prodi,” ujar Ibnu Khaldun saat menerima kunjungan Fitri Mawardiyanti di kampus setempat, Jumat (1/10/2021).
STKIP Taman Siswa Bima juga menawarkan kesempatan bagi Fitri Mawardiyanti untuk mendapatkan kesempatan beasiswa hingga luar negeri, karena sebelumnya Fitri pernah magang di Malaysia.
“Kita sedang menyiapkan formulasi kebijakan untuk memberikan beasiswa kepada lulusan-lulusan yang mungkin diseleksi secara ketat dari Toefl dan TPA (tes potensi akademik) serta prestasi-prestasi yang dimiliki. Nah ada juga bisa mendapatkan kredit poin dari prestasi, selain di bidang akademik. Jadi, salah satunya kredit poin soal olahraga yang sudah sampai skala nasional,” kata Ibnu.
Ibnu mengatatakan, STKIP Tamsis Bima menyiapkan dua pilihan beasiswa kepada mahasiswa dan alumnus yang memiliki kredit Toefl, standar TPA maupun meraih prestasi khusus seperti pada bidang olahraga, yaitu kesempatan mengakses beasiswa dalam negeri maupun luar negeri. Selanjutnya, skema pendanaan akan dibahas bersama mahasiswa atau lulusan terbaik.
“Akan ada formulasi kebijakan umum untuk lulusan yang terseleksi nanti. Skemanya akan diumumkan November, berapa orang dan berapa biayanya, kuliah di mana, biaya SPP dan biaya hidup, nanti kita umumkan November, insya Allah,” ujar doktor ilmu politik jebolan Universitas Indonesia ini.
Berkaitan tawaran kampusnya, atlet hapkido NTB, Fitri Marwahdiyanti merespon positif. “Antusias sih, malahan ingin melanjutkan (S2) seperti yang Ayahanda (Ketua STKIP Tamsis) tawarkan tadi, termasuk jadi dosen, sudah sejalan juga dengan cita-cita,” ungkap Fitri. [B-19]