Barcelona, Berita11.com— Pendiri software anti virus McAfee, John McAfee, ditemukan tewas di Spanyol, Rabu (23/6). Pengusaha teknologi Amerika Serikat kelahiran Inggris ini diduga tewas akibat bunuh diri di penjara Barcelona.
Hal itu terjadi setelah pengadilan tinggi Spanyol mengizinkan dia di ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan penggelapan pajak, seperti diungkap pengacaranya kepada Reuters.
Pria berusia 75 tahun itu, baru-baru ini terlibat dengan serangkaian masalah hukum di AS.
McAfee ditemukan tewas di selnya di penjara dekat Barcelona pada Rabu sekitar pukul 1 siang. Saat itu, ia sempat ditangani oleh petugas medis darurat, jelas juru bicara Pengadilan Tinggi Catalonia kepada CNN.
Sebuah pernyataan dari Departemen Kehakiman pemerintah daerah Catalonia, yang mengelola penjara di sana, mengatakan bahwa petugas medis penjara dan penjaga berusaha melakukan prosedur penyelamatan jiwa setelah McAfee ditemukan. Tapi, mereka tidak berhasil.
Lebih lanjut, menurutnya penyebab kematian sedang diselidiki. Dalam pernyataan disebutkan “bukti menunjukkan” bahwa McAfee bisa saja meninggal karena bunuh diri.
Kematiannya terjadi setelah putusan dari panel tiga hakim di Pengadilan Nasional Spanyol di Madrid minggu ini. Putusan itu mengharuskan McAfee diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan di negara asalnya. Dokumen pengadilan menyebut, ia masih bisa mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
McAfee ditangkap di Spanyol pada Oktober setelah didakwa di Amerika Serikat karena penggelapan pajak beberapa bulan sebelumnya. Tak disebutkan jumlah utang dalam surat dakwaan.
Dia diduga gagal mengajukan pajak selama empat tahun meski telah menghasilkan pendapatan jutaan dollar 2014 dan 2018. Para hakim Spanyol menyetujui ekstradisinya untuk menghadapi dakwaan untuk tahun pajak 2016, 2017 dan 2018.
Menurut dokumen pengadilan, pendapatan ini diperoleh dari mempromosikan cryptocurrency, pekerjaan konsultasi, ceramah, dan menjual hak atas kisah hidupnya untuk sebuah film dokumenter.
Dalam sidang virtual di pengadilan Spanyol awal bulan ini, McAfee berpendapat bahwa tuduhan penggelapan pajak di AS bermotif politik, seperti dilaporkan Associated Press.
Meski demikian, saat ini John McAfee sudah tidak terafiliasi dengan perusahaan anti malware yang didirikannya itu.
Detik-detik Ditemukan Bunuh Diri
McAfee disebut menghabsikan hari-harinya di sel sendiri, bingung dengan keputusan untuk mengekstradisinya ke AS atas dakwaan penggelapan pajak.
Kepada sipir, taipan berusia 75 tahun itu mengeluhkan kondisi kesehatannya menurun, dan kekhawatiran bakal menghabiskan sisa hidupnya di dalam sel.
Harian SpanyolEl Paismemberitakan, pada Rabu pukul 16.00 waktu setempat (23/6/2021), dia meminta kembali ke selnya yang saat itu sedang sepi.
Sekitar dua jam kemudian, penjaga menemukan John McAfee gantung diri. Dia dinyatakan tewas meski sudah diresusitasi.
Pejabat di Penjara Brians 2, Sant Esteve de Sesrovires, mengungkapkan McAfee tidak dipandang bakal melakukan bunuh diri. Selnya mendapatkan pengawasan penuh selama 24 jam. “Karena itu, kami yang pertama menemukannya sangat terkejut,” ungkap salah satu penjaga kepadaEl Pais.
Raja antivirus tersebut mendekam dalam penjara di Barcelona pada 4 Oktober 2020, dan dianggap tahanan teladan.
Sumber di lembaga pemasyarakatan menuturkan, McAfee menjalani kehidupannya begitu normal meski terbelit kasus kejahatan keuangan.
Meski begitu, dia sempat meminta otoritas Spanyol menunda ekstradisinya ke Tennessee, AS, di mana dia sudah diincar atas penggelapan pajak tahun lalu.
Si pengusaha nyentrik juga meminta ekstradisinya ditunda, dengan alasan kesehatannya semakin menurun.
Kepolisian Catalan menyatakan, mereka meyakini McAfee tewas bunuh diri dan tidak ditemukan bukti kekerasan. “Ini adalah hasil dari sistem kejam yang menahan pria ini tanpa alasan di penjara dalam waktu lama,” kata pengacara John McAfee, Javier Villalba.