Berita11.com— Aplikasi komunikasi pribadi dan berbagi momen dengan keluarga dan teman terdekat, Threads buatan Meta berhasil menyita perhatian pengguna media sosial. Kurang dari 24 jam setelah diluncurkan, aplikasi ini sudah digunakan 30 juta orang dari berbagai belahan dunia.
Aplikasi Threads sudah dapat diunduh sejak Kamis (6/7/2023) melalui Apple App Store maupun Google Play Store dan saat ini Threads sudah tersedia lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.
Awalnya CEO Facebook, Mark Zuckerberg, memperkenalkan aplikasi Threads. Aplikasi yang disebut-sebut mirip Twitter itu, menawarkan sejumlah fitur yang unik dan menarik yang membedakannya dari aplikasi pesan lainnya.
Threads sudah diunduh 30 juta orang dalam 18 jam. Hal itu menunjukkan potensi dampak aplikasi ini dalam dunia media sosial. Kesamaannya dengan Twitter dan aksesnya ke miliaran pengguna Instagram telah berkontribusi pada popularitas aplikasi tersebut.
Sebelumnya peluncuran apliassi tersebut diwarnai perselisihan Mark Zuckerberg dan Elon Musk.
Keberhasilan Threads menjadi salah satu aplikasi gratis teratas di App Store Apple di Inggris dan AS menandakan keberhasilan awal aplikasi ini. Hal itu terjadi pada saat perselisihan antara CEO Meta Mark Zuckerberg dan Elon Musk dari Twitter sedang berlangsung.
Aplikasi Threads memiliki sejumlah fitur dan tampilan antarmuka yang mirip dengan Twitter, mulai dari opsi komentar, suka, unggah ulang, dan bagikan.
Pengguna Threads akan mendapati lima tab pada bagian bawah layar dengan masing-masing ikon yang berbeda. Setiap tab ini memiliki fungsi dan fitur yang berbeda-beda.
1. Tab Home (Beranda)
Bagian ini menampilkan postingan dari pengguna lain di Threads. Bahkan, postingan yang tampil tidak terbatas pada akun yang diikuti saja, namun konsepnya sama seperti Twitter sebelum ada opsi untuk hanya menampilkan postingan dari akun yang diikuti. Selain itu, untuk postingan Threads yang muncul pada bagian feed dilengkapi dengan berapa fitur, mulai dari tombol likes, komentar, repost, dan fitur share.
2. Tab Search
Sama seperti media sosial lainnya, Threads juga memiliki fitur pencarian. Namun, fitur pencarian pada Threads hanya berfungsi untuk mencari akun pengguna saja.
Fitur ini tidak dapat digunakan mencari topik atau kata kunci tertentu seperti fungsi search pada Twitter.
3. Tab New Thread
Tab yang posisinya tepat berada di tengah ini merupakan tab khusus yang disediakan untuk memposting thread. Fitur ini dapat digunakan pengguna untuk menulis dan memposting satu thread atau thread berderet sekaligus dengan maksimal 500 karakter untuk setiap thread.
Pada bagian ini, pengguna juga bisa mengatur apakah postingan tersebut bisa dikomentari oleh pengguna lain atau terbatas oleh followers maupun pengguna yang ditandai saja.
4. Tab Activity
Bagian ini memiliki fungsi yang sama dengan tab activity media sosial lainnya. Pada tab dengan ikon berbentuk hati ini, pengguna bisa melihat semua aktivitas dan notifikasi. Pada bagian ini, terdapat empat menu yang tersedia, yaitu All, Replies, Mentions dan Verified yang masing-masing fungsinya sebagai berikut:
All: untuk melihat semua aktivitas dan notifikasi
Replies dan Mentions: hanya menampilkan notifikasi terkait komentar atau thread yang menandai pengguna
Verified: menampilkan aktivitas dari akun terverifikasi yang mengikuti pengguna
5. Profile
Bagian terakhir yang berada pada sudut kanan bawah adalah tab profile. Pada bagian ini pengguna bisa melihat daftar thread yang pernah dibuat atau komentar yang pernah diposting sebelumny
Hal yang menarik dari di balik peluncuran aplikasi dari perusahaan Meta ini, bahwa tim teknik Threads terdiri dari orang-orang yang tidak pernah bekerja di Twitter, menunjukkan bahwa Meta membangun aplikasi ini dari awal.
Keberadaan Threads dapat dikaitkan dengan keputusan kontroversial yang diambil oleh Elon Musk setelah mengakuisisi Twitter seharga USD44 miliar.
Keputusan tersebut telah menimbulkan ketidakpuasan di antara pengguna dan pengiklan.
Akses Meta ke basis pengguna yang luas di Instagram dan kekuatan periklanannya memberikan keunggulan kompetitif dalam menantang dominasi Twitter.
Ini menciptakan peluang bagi pesaing seperti Meta yang memiliki sumber daya finansial yang besar untuk mengisi celah ini.
Ahli dan analis percaya bahwa peluncuran Threads dilakukan pada waktu yang tepat, memanfaatkan kegemparan seputar keputusan Twitter untuk membatasi jumlah tweet yang dapat dilihat pengguna.
Meskipun pesaing seperti Mastodon dan Bluesky cukup sukses, kombinasi sumber daya finansial Meta dan integrasinya dengan Instagram memberi Threads posisi yang menguntungkan.
Dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan di Instagram, Threads memiliki potensi untuk menarik basis pengguna yang ada dan mendapatkan banyak pengikut. Namun, saat ini Threads belum memiliki beberapa fitur dan fungsi utama yang ditawarkan Twitter, seperti tagar, pencarian kata kunci, perpesanan langsung, dan versi desktop.
Isyarat Zuckerberg tentang Threads menunjukkan bahwa Meta bertujuan untuk menciptakan platform yang memfasilitasi percakapan publik dengan basis pengguna lebih dari satu miliar.
Tujuan ini menunjukkan ambisi Meta untuk melampaui pengaruh Twitter dan menjadi platform media sosial terkemuka.
Meski demikian, sampai saat ini aplikasi Threads belum setenar Twitter untuk pengguna media sosial di sejumlah daerah di Indonesia seperti Nusa Tenggara Barat, yang didominasi pengguna Meta atau facebook, Instagram dan Tiktok. [B-11/*]