Keutamaan Malam Lailatul Qadar dan Persiapan Amalan

Ilustrasi.

Bima, Berita11.com– Lailatul Qadar adalah malam mulia yang lebih baik daripada seribu bulan. Selain itu, banyak keutamaan yang bisa didapatkan saat Lailatul Qadar. Beberapa ayat dalam Alquran menjelaskan Lailatul Qadar seperti yang termaktub dalam surah Al Qadr ayat 1-5.

Allah SWT berfirman yang artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Lailatul Qadar juga dijelaskan pula dalam surah Ad Dukhan ayat 3, yang artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.”

Lailatul Qadar merupakan malam mulia yang terjadi hanya saat Ramadan. Tidak ada dalil yang menyebutkan kapan terjadinya Lailatul Qadar, namun Rasulullah SAW memberikan petunjuk melalui sabdanya.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi. Al-Albani menyatakan hadits ini shahih)

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

1. Malam yang Lebih Baik daripada Seribu Bulan

Keutamaan malam Lailatul Qadar termaktub dalam surah Al Qadr ayat 3 adalah firman Allah SWT. “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada malam seribu bulan.”

Dalam buku Mukjizat Lailatul Qadar: Menemukan Berkah pada Malam Seribu Bulan karya Arif M. Riswanto, menejlaskan berkah yang ada pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada berkah yang ada selama delapan puluh tiga tahun empat bulan.

Dalam Tafsir Al-Wasith, Prof Dr Muhammad Sayyid Thanthawi menulis bahwa karena pertimbangan waktu, tempat, ikhlas dalam niat, dan baik ketika melaksanakannya, amal perbuatan yang sedikit bisa menjadi lebih utama daripada amal perbuatan yang banyak.

2. Malam Turunnya Alquran

Lailatul Qadar juga menjadi momen turunnya Alquran. Alquran menjadi mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW yang kemudian menjadi pedoman hidup umat Islam.

Keutamaan ini seperti termaktub dalam penggalan surah Al Baqarah ayat 185, yang artinya “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil)..”

3. Turunnya Malaikat ke Bumi

Para malaikat bersemayam di Arsy, namun ketika Lailatul Qadar, para malaikat akan turun ke bumi. Allah SWT berfirman yang artinya:  “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS Al-Qadr: 4)

Dalam buku Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam, dijelaskan banyaknya malaikat yang turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah pada malam tersebut. Turunnya para malaikat menjadi tanda turunnya berkah dan rahmat.

4. Malam Pencatatan Takdir

Lailatul Qadar juga menjadi momen pencatatan takdir. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ad-Dukhan ayat 4, yang artinya: Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menerangkan pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rezeki. Selain itu, juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.

5. Malam Diampuninya Dosa

Sayyidah Aisyah menjelaskan hadits Rasulullah SAW tentang malam Lailatul Qadar sebagai malam diampuninya dosa.

Artinya: Aisyah berkata, “Saya pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika saya mendapati malam lailatul qadar, apa yang harus saya ucapkan pada malam tersebut?’ Beliau menjawab, ‘Hendaklah kamu membaca doa, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah segala kesalahanku).” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i & Ibnu Majah).

Persiapan Menyambut Lailatul Qadar

1. Itikaf

Salah satu persiapan yang dianjurkan adalah melakukan itikaf, yaitu mengisolasi diri di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Dalam itikaf, umat Muslim membaca Al-Quran, berdzikir, dan melantunkan selawat untuk mencari rida Allah SWT.

2. Memperbaiki Hubungan dengan Allah

Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT melalui bertaubat dan beristighfar. Ini adalah saat yang ideal untuk mengintrospeksi diri, menilai perbuatan masa lalu, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

3. Memperbanyak Ibadah dan Zikir

Umat Islam dihimbau untuk memperbanyak ibadah, berzikir, dan memohon ampunan agar mendapatkan berkah dan petunjuk dari Allah SWT. Momen ini juga menjadi kesempatan untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

4. Mencari Lailatul Qadar

Meskipun tanggal pastinya tidak dapat dipastikan, umat Islam diajak untuk terus berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar. Rasulullah menganjurkan untuk mencari malam tersebut pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

5. Doa Malam Lailatul Qadar

Arab latin: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku.”

Malam Lailatul Qadar merupakan momen yang sangat istimewa dalam Islam. Keutamaannya yang luar biasa menjadikannya sebagai waktu yang tepat untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Dengan persiapan yang matang dan doa yang tulus, umat Islam dapat meraih berkah dan ampunan dalam malam yang penuh kemuliaan ini. Semoga Allah SWT memberkahi umat Islam di seluruh dunia dalam menyambut malam Lailatul Qadar. Wallahu a’lam. [*]

Follow informasi Berita11.com di Google News