Bima, Berita11.com— Sebanyak 1.840 siswa dari 22 sekolah dari berbagai jenjang di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat menerima distribusi perdana Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (20/10/2025).
Penyaluran MBG dilaksanakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima di bawah Yayasan Bintang Nusantara.
Kapolsek Bolo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nurdin, memimpin langsung kegiatan pemantauan pendistribusian Makanan Bergizi (MBG) bagi 1.840 siswa di wilayah Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Kegiatan pengawasan ini dilakukan untuk memastikan program pemerintah pusat tersebut berjalan lancar dan tepat sasaran.
Pemantauan yang dimulai pukul 09.00 WITA tersebut menyasar proses distribusi yang dilaksanakan SPPG Yayasan Bintang Nusantara, Kecamatan Bolo.
Total penerima MBG di Kecamatan Bolo tercatat sebanyak 1.840 siswa. Para penerima manfaat ini tersebar di 22 sekolah yang terdiri dari berbagai jenjang.
Rincian penerima tersebut adalah 1.282 siswa dari 6 Sekolah Dasar (SD), 310 siswa dari 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 82 siswa dari 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Selain itu, program ini juga menyasar 128 siswa dari 13 Taman Kanak-kanak (TK) dan 38 siswa dari 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) ini merupakan implementasi dari program Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
AKP Nurdin menegaskan, berdasarkan hasil pemantauan, proses penyaluran telah berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Kegiatan pemantauan berakhir pukul 10.00 WITA. Situasi berjalan dengan aman dan lancar,” jelas AKP Nurdin.
Di lapangan, antusiasme siswa-siswi dilaporkan sangat tinggi dalam menyambut program ini. Pihak kepolisian juga mencatat bahwa menu makanan yang disajikan bervariasi setiap harinya dari Senin hingga Jumat.
Hingga saat ini, Polsek Bolo menyatakan belum ada keluhan dari pihak guru maupun siswa terkait kualitas makanan.
“Tidak ada keluhan dari guru maupun siswa terhadap menu. Sampai saat ini juga tidak ditemukan adanya makanan yang basi ataupun laporan kasus keracunan,” tambah Kapolsek Bolo.
Pihak kepolisian akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, pihak SPPG, dan sekolah-sekolah penerima untuk memantau keluhan atau kendala yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program MBG ke depannya. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News
