Bima, Berita11.com— Muhammad Soadikin (54) merasakan manfaat besar dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan. Didiagnosis mengidap infeksi paru-paru dan maag akut membuat Soadikin harus menjalani rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bima. Beruntung, seluruh biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN.
“Saya mulai merasa sesak napas dan perut sering nyeri sejak beberapa bulan lalu. Awalnya saya berpikir ini hanya gejala ringan, tapi ternyata semakin memburuk sampai akhirnya dokter menyarankan untuk dirawat inap. Seluruh biaya dari pemeriksaan awal hingga obat-obatan, semuanya gratis. Saya sangat bersyukur dengan adanya Program JKN ini. Tanpa BPJS Kesehatan, saya mungkin akan kesulitan membayar biaya rumah sakit,” ujar Soadikin saat ditemui di ruang rawat kelas 3 RS PKU Muhammadiyah Bima, Senin (10/2/2025).
Sebagai seorang pekerja harian di sektor informal, Soadikin mengaku sempat merasa khawatir dengan biaya pengobatan yang harus ditanggungnya. Namun, sebagai peserta JKN kelas 3, ia merasa sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan. Selama masa perawatannya, Soadikin menerima berbagai layanan medis yang sangat memadai, termasuk pemeriksaan laboratorium, pemberian obat, hingga terapi nebulisasi untuk mengatasi masalah pernapasan. Pelayanan yang diterima tidak hanya memadai, tetapi juga cepat dan ramah.
“Dokter dan perawat sangat peduli. Saya tidak merasa diperlakukan berbeda meskipun menggunakan BPJS Kesehatan. Semua kebutuhan saya dilayani dengan baik,” katanya.
Soadikin juga bercerita bahwa ini bukan pertama kalinya ia memanfaatkan Program JKN. Sebelumnya, ia pernah menjalani pengobatan rawat jalan untuk penyakit maag kronis yang dideritanya. Ia merasa lega karena Program JKN memastikan akses kesehatan yang konsisten, baik untuk pengobatan ringan maupun kondisi yang lebih serius.
“Saat maag saya kambuh, saya langsung ke Puskesmas terdekat untuk berobat. Semua prosesnya mudah, tidak ada biaya tambahan yang harus saya keluarkan. Sekarang, saat harus dirawat inap karena infeksi paru-paru, saya semakin yakin bahwa Program JKN ini adalah penolong bagi saya dan keluarga,” ujar Soadikin.
Tidak hanya Soadikin, keluarganya juga merasakan manfaat besar dari Program JKN. Dengan terdaftarnya seluruh anggota keluarga sebagai peserta JKN, Soadikin mengaku tidak perlu lagi khawatir jika salah satu anggota keluarganya membutuhkan pengobatan.
Soadikin juga mengapresiasi pemerintah dan pihak RS PKU Muhammadiyah Bima yang terus mendukung pelaksanaan Program JKN. Menurutnya, koordinasi antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan berjalan sangat baik sehingga tidak ada kendala berarti selama perawatan.
“Semua proses, mulai dari pendaftaran hingga keluar rumah sakit, sangat lancar. Saya benar-benar merasakan bagaimana pemerintah peduli terhadap kebutuhan kesehatan rakyatnya melalui program ini,” ungkapnya.
Bagi Soadikin, Program JKN telah memberikan dampak positif yang besar dalam kehidupannya. Sebagai kepala keluarga, ia merasa lebih tenang karena tahu bahwa dirinya dan keluarganya terlindungi. Hal itulah yang membuat Soadikin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan segera mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Anak-anak saya belum pernah mengalami sakit parah, tapi saya merasa tenang karena mereka sudah terlindungi oleh JKN. Dengan menjadi peserta JKN, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga kita. Saya berharap BPJS Kesehatan terus meningkatkan pelayanannya dan semakin mudah diakses oleh masyarakat di semua daerah, terutama di wilayah pelosok seperti tempat saya tinggal,” ucapnya. [B-22]
Follow informasi Berita11.com diGoogle News