Bima, Berita11.com– Satu tahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ditandai dengan tingginya optimisme publik, namun juga diwarnai sejumlah catatan kritis, terutama terkait implementasi program unggulan dan sektor layanan dasar.
Hal ini disampaikan oleh Imanuddin, akademisi STKIP Taman Siswa Bima yang juga menjabat sebagai Qoi Tarbiyah JAS Mudiriyah Kabupaten Bima, dalam refleksinya mengenai kinerja Kabinet Merah Putih.
“Secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap program-program pemerintah saat ini memang cukup baik dan patut diapresiasi,” ujar Ustadz Imam Mujahid, sapaan akrab Imanuddin.
“Meskipun demikian, pemerintah harus tetap berikhtiar keras untuk terus meningkatkan kepercayaan ini, terutama di beberapa sektor yang masih bermasalah.”
Catatan Kritis Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Imanuddin menyoroti program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai sedikit bermasalah di tingkat implementasi. Program ini memang mendapat sambutan positif, namun kasus-kasus keracunan makanan di berbagai daerah, meskipun relatif rendah, menjadi alarm penting.
“Program MBG sangat bagus untuk gizi anak bangsa, tapi kasus keracunan ini menunjukkan adanya kendala serius di rantai distribusi dan kualitas kontrol makanan,” tegasnya.
“Pemerintah harus memastikan bahwa semangat program ini tidak tercederai oleh masalah teknis di lapangan. Ini menyangkut keselamatan dan kesehatan anak-anak kita,” kata dia.
Harapan Besar di Sektor Pendidikan
Di bidang Pendidikan, Ustadz Imam Mujahid mengungkapkan adanya ekspektasi publik yang sangat tinggi terhadap perubahan. Publik menuntut perbaikan mendasar, terutama terkait kualitas dan biaya pendidikan.
“Ekspektasi publik sangat tinggi, hal ini bisa menjadi tekanan bagi pemerintahan agar cepat menunjukkan hasil nyata,” katanya.
Menurutnya, ekspektasi tinggi ini belum sepenuhnya terwujud menjadi realisasi yang sesuai harapan masyarakat di layanan publik dasar, termasuk pendidikan dan ketersediaan lapangan kerja. Ia menekankan perlunya langkah konkret agar janji perbaikan kualitas pendidikan dapat segera dirasakan dampaknya.
Apresiasi pada Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Di sisi lain, Ustadz Imam memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi. “Pemberantasan korupsi sangat bagus sekali. Kami berharap pemerintah tetap berkomitmen dan konsisten dalam hal ini,” ujarnya.
Selain itu, ia juga melihat adanya sinyal positif di bidang penegakan hukum melalui rencana Reformasi Polri.
“Perbaikan penegakan hukum sudah mulai terlihat dengan adanya rencana Reformasi Polri. Langkah ini sangat efektif untuk memperbaiki citra Polisi sebagai aparatur penegak hukum, yang selama ini mendapatkan kepercayaan publik yang cukup rendah,” tutup Imanuddin. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News