Kota Bima, Berita11.com— Pemerintah Kota (Pemkot) Bima akan menggelar rapat dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait membahas kasus diare yang dialami lima siswa dan guru serta orang tua.
Dalam kasus gejala keracunan, tercatat hanya lima siswa penerima manfaat MBG yang mengalami gejala mencret dan muntah-muntah sehingga dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah Kota Bima.
“Pekan depan kita rencana rapat (sesuai info dari Umi Sekda),” isyarat Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Bima, H Mahfud saat dihubungi Berita11.com, Minggu (12/10/2025).
Mahfud mengisyaratkan, rapat tersebut mengantisipasi potensi terulangnya kasus gejala keracunan yang dialami siswa.
Ia menjelaskan, dari penelusuran pihaknya dipastikan hanya lima orang siswa yang tercatat sebagai penerima manfaat MBG yang mengalami gejala mencret dan muntah-muntah setelah mengonsumsi menu MBG yang dibawa pulang. Selebihnya lima orang lainnya bukan penerima manfaat MBG.
Mahfud juga menjelaskan, sebagaimana hasil konfirmasi pihaknya dengan Kepala SDN 42 Kota Bima, dipastikan tidak ada siswa penerima manfaat di sekolah tersebut yang mengalami gejala keracunan MBG.
“Siswa yang terkena dampak ini hanya lima orang. Selain itu sepertinya orang tua, guru, adiknya siswa tersebut,” ujar Mahfud. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News