Kota Bima, Berita11.com— Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat terus berupaya meningkatkan potensi pendapatan untuk menyikapi kondisi keuangan daerah yang terbatas pasca pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) oleh pemerintah pusat.
Untuk mendukung aksrelerasi target pendapatan daerah, Wali Kota Bima, H Arahman H Abidin mengimbau masyarakat Kota Bima, pelaku usaha, pihak-pihak swasta maupun perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota Bima memutasi plat kendaraan luar daerah diubah ke plat EA.
Imbauan tersebut Wali Kota Bima saat memimpin rapat koordinasi yang dihadiri seluruh asisten, seluruh staf ahli, seluruh kepala OPD, camat dan lurah di Aula Maja Labo Dahu kantor Pemkot Bima, pada Senin (13/10/2025).
Menutut mantan legislator ini, di tengah seluruh daerah di tanah air sedang menghadapi kenyataan pahit akibat adanya kebijakan pemerintah pusat yang memangkas dana transfer daerah, sudah saatnya menggali dan mengoptimalisasi potensi-potensi di daerah.
Imbauan tersebut agar penarikan pajak kendaraan bermotor terutama Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) bisa diakselerasi demi mencapai target sumber pendapatan.
“Ada banyak kendaraan yang pajaknya dibayar untuk daerah lain, sedangkan aktivitas setiap harinya di sini (Kota Bima), potensi ini yang harus kita optimalkan,” kata Haji Man— sapaan akrab Wali Kota Bima H Arahman H Abidin.
Menurut Haji Man, mutasi plat luar daerah ke plat EA (Kota Bima) sangat berdampak positif dalam mendongkrak pemasukan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Dikatakannya, Pemkot Bima berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk mewujudkan itu semua, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Ia mengajak dan mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk mentaati imbauan demi meningkatkan sumber pendapatan untuk kemajuan daerah.
Selain mengoptimalkan sumber pendapatan dari BBNKB, Pemkot Bima juga tengah memetakkan potensi sumber pendapatan daerah dari sektor lain, seperti pajak hotel, restoran, rumah makan, reklame/iklan, serta dan sektor lainnya yang berpotensi.
“Di tengah kondisi ini, kita harus optimis. Kita harus menjawabnya dengan kerja nyata. Sumber-sumber pendapatan daerah yang belum di garap secara maksimal, kita kelola dengan baik untuk pembangunan daerah,” pungkas Haji Man. [B-33]
Follow informasi Berita11.com di Google News