Bima, Berita11.com– Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Bima pada Rabu (24/12/2025) siang menyebabkan banjir hidrometeorologi di Kecamatan Sape. Akibatnya, belasan rumah warga terendam, akses jalan lintas kabupaten terganggu, dan satu unit truk terjebak luapan air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, M. Nurul Huda, mengonfirmasi bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 14.20 WITA. Banjir dipicu oleh luapan sungai dan drainase yang tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah pegunungan.
“Hujan lebat disertai petir terjadi sejak pukul 13.15 hingga sore hari. Kondisi ini memicu air sungai meluap ke pemukiman warga, jalan raya, hingga lahan pertanian di Desa Jia, Desa Boke, dan Desa Sangia,” ujar M. Nurul Huda dalam keterangan resminya, Rabu (24/12) malam.
Di Desa Jia, sedikitnya 11 rumah yang dihuni oleh 37 jiwa di Dusun Muhajirin terdampak luapan air dengan ketinggian mencapai 100 sentimeter. Selain itu, akses jalan lintas Sape-Bima sempat lumpuh akibat genangan air setinggi 150 sentimeter yang menjebak satu unit armada dump truck di area sungai.
Kondisi serupa terjadi di Desa Boke, di mana 4 unit rumah dan satu fasilitas penggilingan padi milik warga Dusun Melati terendam. Sementara di Desa Sangia, luapan drainase menyebabkan jalan lintas Sape-Wera tergenang sepanjang 35 meter, sehingga mengganggu arus lalu lintas.
“Penyebab utama luapan ini adalah sedimentasi sungai dan tumpukan sampah yang menyumbat di kolong jembatan serta drainase. Saat ini, warga bersama petugas mulai membersihkan sisa lumpur dan sampah karena air sudah mulai berangsur surut,” tambah Nurul Huda.
Hingga laporan ini diturunkan, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, pendataan terhadap kerusakan infrastruktur dan lahan pertanian masih terus dilakukan oleh tim di lapangan.
BPBD Kabupaten Bima mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mengintai, termasuk ancaman banjir bandang, angin puting beliung, hingga tanah longsor.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk penyaluran bantuan logistik darurat bagi warga terdampak,” pungkasnya. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News















