Putri Karimah: Pindah Kuliah Akibat Pandemi, Lulus Cumlaude dengan IPK Nyaris Sempurna 3,96

Putri Karimah. Kolase Berita11.com.
Putri Karimah. Kolase Berita11.com.

Senyum bangga dan haru tampaknya akan menjadi pemandangan utama pada prosesi wisuda STKIP Taman Siswa Bima, 1 November 2025 mendatang. Salah satu fokusnya akan tertuju pada Putri Karimah, mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) yang berhasil meraih predikat sebagai calon wisudawati terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) nyaris sempurna: 3,96.

Bagi Putri, pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan pembuktian dari sebuah perjalanan yang tidak selalu lurus.

 

Jalan Pulang Akibat Pandemi

Siapa sangka, Putri Karimah awalnya tidak menempuh pendidikan di STKIP Taman Siswa Bima. Setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bima pada 2019, ia terbang ke Jawa Timur untuk berkuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, mengambil Jurusan Hukum Tata Negara. Ia diterima di kampus negeri melalui jalur undangan prestasi, Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).

Namun, takdir berkata lain. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mengubah total sistem pendidikan. Perkuliahan tatap muka dialihkan menjadi daring.

“Dulu saya pernah kuliah UIN Malang. Karena Covid-19 melanda, dan kegiatan kuliah sering online, ibu saya mengarahkan agar lebih baik lanjut kuliah di STKIP Taman Siswa Bima,” cerita Putri di kampus STKIP Taman Siswa Bima, Jumat (24/10/2025).

Keputusannya “pulang kampung” dan beralih ke Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) ternyata menjadi berkah. Di STKIP Taman Siswa Bima, potensi Putri justru mekar sepenuhnya.

Cita-cita Putri menjadi guru memang sudah mendarah daging. Ia adalah putri dari pasangan M Saleh, seorang petani di Desa Sakuru, Kecamatan Monta, dan Aisyah, S.Pd., seorang guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bima.

BACA JUGA:  Nestapa Hesti, Ibu dari Bayi yang Meninggal di Halaman RSUD Bima

“Saya berasal dari keluarga guru. Selain ibu, sejumlah saudara dan bibi saya juga menjadi guru. Hal itu membuat saya memilih menjadi seorang pendidik,” ujarnya.

STKIP Taman Siswa Bima sendiri sudah seperti “rumah kedua” bagi keluarganya. Putri adalah anak kedua dari tiga bersaudara, dan ketiganya adalah mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima. Kakak pertamanya merupakan alumni Prodi PTI, sementara adik kandungnya saat ini duduk di semester VII di prodi yang sama. Bahkan, sang ibu, Aisyah, juga merupakan alumnus Prodi Pendidikan Sejarah di kampus yang sama.

Putri Karimah saat mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.
Putri Karimah saat mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.

IPK 3,96 yang diraih Putri bukanlah prestasi instan. Jejak akademiknya memang telah mentereng sejak lama. Saat di MAN 1 Kota Bima, selain aktif sebagai Wakil Ketua OSIS (2017-2018), ia selalu menjadi langganan “Top 3” di kelas. Mundur lebih jauh, ia tercatat meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi saat lulus dari SMPN 4 Monta Kabupaten Bima.

Bakatnya tidak terbatas di ruang kelas. Putri pernah menyabet Juara 2 OSN tingkat Kota Bima untuk kategori Geografi dan menjadi duta Kota Bima ke tingkat Provinsi NTB. Ia juga menjuarai Kompetensi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kota Bima di mata lomba yang sama, dan kembali mewakili Kota Bima ke Provinsi NTB. Di luar akademik, ia adalah langganan peserta lomba cerdas cermat pada MTQ di Kecamatan Monta sejak ia duduk bangku SD hingga SMP.

Rentetan prestasi itu berlanjut di kampus. Pada awal masuk, ia langsung dinobatkan sebagai Mahasiswa Terbaik PKKMB STKIP Taman Siswa Bima Tahun 2021.

BACA JUGA:  Raih IPK 3,85, Ketua IMM Cabang Bima Cerita Pengalamannya Dikira Intel hingga Pernah Dikucilkan Rekan Kuliah

Pengalaman paling berkesan baginya adalah saat mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) di Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. Ia juga aktif sebagai caraka (penanggung jawab tim) Kampus Mengajar angkatan 7 regional Kabupaten Bima, dan pernah menyabet Juara 2 Nasional Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan IAIM Bima.

 

Multitalenta: dari Admin Perusahaan Pakan Tambak, Editor Berita, hingga Content Creator

 

Sambil menimba ilmu, Putri juga mengasah kemandirian. Saat duduk di semester tujuh, ia pernah bekerja sebagai Admin CV Marwah Berkah Bersama, sebuah perusahaan penyedia pakan untuk tambak ikan di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

Setelah resign, ia banting setir menjadi freelancer editor naskah berita untuk portal Katamedia.Id dan Habarnusantara.com. “Jadi editor itu sebenarnya iseng saja, karena bertepatan mau susun skripsi,” kelakarnya. Ia juga tercatat pernah menjadi relawan tutor pengajar online untuk anak-anak panti di rumahsandar.id.

Kini, sambil menunggu hari wisudanya, Putri tidak diam. Ia ingin fokus mengembangkan hobi barunya sebagai content creator. Kontennya unik: ia mengunggah percakapannya dengan orang asing (bule) melalui OME TV ke akun Facebook pribadinya, Putri Karimah, untuk melatih kemampuan bahasa Inggrisnya.

Usai menyandang gelar sarjana, langkah Putri sudah terpetakan. Ia berencana mendaftar Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2025, sembari berburu beasiswa, terutama LPDP, untuk melanjutkan pendidikan strata dua (S2) di dalam atau luar negeri.

“Kalau pun ndak dapat beasiswa, saya tetap lanjut kuliah S2. Karena saya berencana menjadi dosen,” pungkasnya mantap. (US)

Pos terkait