Tuntut Seluruh Terduga Pelaku Ditangkap, Warga Bima Blokade Jalan Negara

Kondisi jalan negara Lintas Bima Sumbawa di Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat saat aksi blokade oleh kerabat mahasiswa yang dibunuh di Kota Bima.
Kondisi jalan negara Lintas Bima Sumbawa di Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat saat aksi blokade oleh kerabat mahasiswa yang dibunuh di Kota Bima.

Bima, Berita11.com— Ratusan warga Desa Donggobolo Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, kerabat mahasiswa yang tewas dibunuh di Kota Bima memblokade jalan negara Lintas Bima Sumbawa di desa setempat, Jumat (20/6/2025) siang menjelang sore.

Mereka menuntuk pihak Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota menetapkan dan menangkap seluruh terduga pembunuh Sandi M Safi’i yang tewas di kos-kosan Putra Istana Bogor Kelurahan Mande pada Selasa, 17 Juni 2025 lalu.

Bacaan Lainnya

Kerabat korban mencurigai pelaku pembuhuhan tidak hanya satu orang, pemuda berinisial asal Kota Bima berinisial RS yang telah diringkus poliisi dan ditetapkan tersangka. Namun mencurigai terdapat para pelaku lain mengingat banyak pria yang berada di tempat kejadian saat peristiwa pembunuhan.

BACA JUGA:  20 KK dari Dompu Tinggal di Wilayah Kabupaten Bima sejak Tahun 2002, tapi tak Urus SKPWNI

Dalam aksinya massa menutup ruas jalan negara menggunakan kayu dan batang pohon yang ditebang, serta batu-batu besar diserak di ruas jalan. Akibat aksi massa lalu lintas pengendara terhenti hingga beberapa jam.

Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut,  Kanit Intelkam Polsek Woha berupaya berkomunikasi dan menggalang perwakilan massa. Namun massa bergeming. Tak lama  Kasat Intelkam Polres Bima Iptu Sukardin juga bernegosiasi dengan warga agar membuka ruas jalan yang ditutup, namun massa bergeming. Mereka menuntut pihak  Polres Bima Kota hadir ke tempat pemblokiran jalan, menjelaskan tentang penetapan satu tersangka pelaku pembunuhan.

Kondisi jalan negara Lintas Bima Sumbawa di Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat saat aksi blokade oleh kerabat mahasiswa yang dibunuh di Kota Bima.
Kondisi jalan negara Lintas Bima Sumbawa di Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat saat aksi blokade oleh kerabat mahasiswa yang dibunuh di Kota Bima.

Usai berkoordinasi dengan pihak Polres Bima Kota, Kasat Intelkam Polres Bima Iptu Sukardin menjelaskan kepada massa bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Polres Bima Kota, namun para pejabat Polres Bima Kota sedang berada di luar daerah sehingga tidak bisa menemui massa aksi.

BACA JUGA:  Mosi tak Percaya Terhadap Panitia, Calon Tolak Pilkades 6 Juli, ini Sebabnya

“Terkait dengan penetapan tersangka pembunuhan tersebut pihak Polres Bima Kota sudah merilis bahwa pelaku pembunuhan tersebut memang satu orang,” jelas Iptu Sukardin.

Ia mengatakan, pihak Polres Bima Kota sudah menemui keluarga korban Jumat pagi dan menyampaikan pelaku pembunuhan sedang menjalani proses hukum. Setelah menerima penjelasan dari Kasat Intelkam Polres Bima, massa kemudian bersedia membuka blokade jalan. Arus lalu lintas mulai lancar sekira pukul 17.00 Wita. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

 

 


Pos terkait