Bima, Berita11.com— Pengelola dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Uma Lengge (Yayasan Peduli Dana Mbojo), H Kasnun disorot sejumlah warga karena diduga memanfaatkan relasi dengan penguasa dan menekan sejumlah sekolah untuk tidak menandantangani nota kesepahaman (Momerandum of Understanding/ MoU) dengan dua SPPG lain di kecamatan sama.
Sumber Berita11.com di Kecamatan Wawo menyebut, H Kasnun diduga menekan kepala sejumlah sekolah di Kecamatan Wawo untuk tidak menandatangani MoU dengan SPPG (dapur umum MBG) lain. “Intimidasi (oleh oknum) dengan alasan arahan Bupati Bima,” ujar narasumber di Kecamatan Wawo.
Permasalahan tersebut jelas sumber, menyulitkan SPPG di wilayah yang sama. Padahal telah mendapatkan persetujuan penyaluran MBG dari BGN sebanyak 3.234 penerima manfaat. “Masih banyak (sekolah) yang belum mau TTD MoU karena sudah mou sepihak oleh Haji Kasnun, hanya bermodalkan kop koperasi,” ujar sumber.
Sementara itu, pengelola dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Uma Lengge (Yayasan Peduli Dana Mbojo) Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, H Kasnun membantah melakukan intervensi dan pengancaman kepada sejumlah kepala sekolah agar tidak melakukan MoU dengan SPPG lain selain dapur umum miliknya. “Itu tidak benar seperti itu,” tandasnya saat dihubungi melalui sambungan whatshapp, Kamis (4/9/2025).
Ia juga membantah dapur umum SPPG Uma Lengge (Yayasan Peduli Dana Mbojo), menyatu dengan gudang pupuk yang berpotensi menimbulkan efek kimia bagi makanan MBG yang akan disalurkan.
Dijelaskanya, SPPG Uma Lengge (Yayasan Peduli Dana Mbojo), sudah siap menyalurkan MBG dan tinggal menunggu lampu hijau dari BGN. Dapur umum yang dikelolanya telah ditunjang SDM yang memadai sesuai ketentuan dan sarana prasarana yang memenuhi syarat. “Tidak ada menyatu dengan gudang pupuk. Sudah tidak ada pupuk di sana,” tandasnya.
Diketahui, di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima terdapat tiga calon SPPG (dapur umum) yang akan beroperasi menyalurkan MBG. Namun jumlah siswa yang menjadi sasaran penyaluran MBG menjadi rebutan sehingga berpotensi menimbulkan konflik antarpenglelola dapur umum MBG. Adapun Haji Kasnun merupakan mantan caleg dan kader salah satu parpol di Bima. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News