Hasil Konfercab III, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto Pimpin DPC GMNI Bima

Ketua dan Sekretaris DPC GMNI Bima Periode 2025-2025 yang terpilih melalui hasil Konfercab III DPC GMNI Bima, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto. Foto Ist.
Ketua dan Sekretaris DPC GMNI Bima Periode 2025-2025 yang terpilih melalui hasil Konfercab III DPC GMNI Bima, Rifki Pratama dan Andi Supriyanto. Foto Ist.

Bima, Berita11.com— Konferensi Cabang III GMNI Bima yang digelar 7-10 Oktober 2025 menghasilkan Rifki Pratama dan Andi Supriyanto sebagai Ketua dan Sekretaris DPC GMNI periode 2025-202.

Konfercab III yang arahnya persatuan dan bertajuk GMNI Patron Gerakan Rakyat Demokrasi : Marhaenisme Menjawab Krisis Demokrasi di Tanah Bima pembukaanya digelar di aula kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan konferensi atau pemilihan digelar aula Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Bima.

Bacaan Lainnya

Konfercab yang berlangsung meriah dan menjunjung kedewasaan menghadapi dinamika organisasi, dua mainstream GMNI Bima bersatu dalam bingkai kekeluargaan yang diikat oleh forum tertinggi di tingkat DPC (Konfercab).

Konfercab III DPC GMNI Bima menetapkan Rifki Pratama dan Andi Supriyanto sebagai Ketua dan Sekretaris DPC GMNI Cabang Bima periode 2025-2027. Adapun Rifki Pratama, ketua terpilih berasal dari DPC GMNI Bima yang dinahkodai Feri Fadlin – Imam Alfaradzi, sedangkan  Andi Supriyanto, sekretaris terpilih berasal dari DPC GMNI Kabupaten Bima yang dinahkodai Cahyo – Reta Setia Budi. Komposisi ketua – sekretaris terpilih mewakili simbol paripurnanya persatuan sekaligus formatur di tubuh GMNI Bima.

BACA JUGA:  Hadiri Pembangunan Rumah Penghafal Quran, Henry: Benteng Pengaruh Narkoba dan Miras

Pasca penetapan ketua dan sekretaris terpilih DPC GMNI Bima periode 2025-2027,  Ketua DPC GMNI Bima Rifki Pratama mendapat kesempatan menyampaikan pidato.

“Persatuan pada forum konfercab ini bukan hal yang sifatnya dramatis, persatuan GMNI Bima ialah spirit kolektif yang sama-sama didorong oleh dua DPC GMNI,” ujar dia.

Ia menegaskan, tidak ada sedikitpun intervensi pihak luar dalam prosesi persatuan dua kubu GMNI. Apalagi diiming-imingi kepentingan yang sifatnya politis. “Persatuan GMNI adalah keharusan sejarah, keharusan sejarah, sekali lagi saya katakan, keharusan sejarah yang memang benar-benar akan terwujud,” ujar dia.

Selain itu, pria yang akrab disapa Kiko ini juga mengajak seluruh kader GMNI, baik  yang berada dalam arena konfercab maupun seluruh lapisan kader di 191 desa se-Kabupaten Bima, agar menjaga spirit, kobaran api persatuan agar tidak muncul kembali embrio perpecahan yang menurutnya hal tersebut hanya untuk kepentingan sesaat dan kepentingan kelompok tertentu.

BACA JUGA:  Tersebar pada 10 Desa, Mahasiswa STKIP Habi Mulai Gelar PPL-KKN Mandiri Terpadu

Alumnus STKIP Harapan Bima ini berharap, persatuan GMNI Bima menjadi role mode semua DPC GMNI di NTB, bahkan seluruh Indonesia.

“Karena kita sadari betul, bahwa kekuatan persatuan yang mampu mengantarkan organisasi ini menjadi besar dan mengakar kuat di lapisan masyarakat, dengan tujuan bisa merasakan secara langsung apa yang menjadi problem fundamentalnya masyarakat,” tandasnya.

Kiko juga menyorot empat tahun dualisme GMNI di Bima adalah kerja-kerja berpencar. “Tanggal 9 Oktober 2025 (hari terakhir konfercab) ialah momen persatuan untuk revolusi, merdeka,” pungkasnya. [B-31]

 

Follow informasi Berita11.com di Google News

 

 

 

Pos terkait