Usung Tagline Legacy Beyond the Age, Dua Dekade STKIP Taman Siswa Targetkan 40 Dosen Bergelar Associate Professor

Ketua STKIP Taman Siswa Bima, H Ibnu Khaldun Sudirman (kanan) saat menghadiri wawancara ekslusif bertajuk Menceteak Intelektual dari Kampus bersama TVRI NTB di Mataram belum lama ini. Foto Ist.
Ketua STKIP Taman Siswa Bima, H Ibnu Khaldun Sudirman (kanan) saat menghadiri wawancara ekslusif bertajuk Menceteak Intelektual dari Kampus bersama TVRI NTB di Mataram belum lama ini. Foto Ist.

Bima, Berita11.com— Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa (STKIP Tamsis) Bima, Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman, M.Si diundang stasiun televisi nasional, TVRI yang mengupas perjalanannya membangun kampus dari pinggiran.

Dalam wawancara ekslusif bertajuk Menceteak Intelektual dari Kampus bersama TVRI NTB, Dr H Ibnu Khaldun Sudirman membagikan cerita tentang kampus muda yang berhasil menorehkan banyak capaian nasional. Doktor jebolan Universitas Indonesia itu mengupas kiprah STKIP Taman Siswa Bima dari awal hingga meraih prestasi seperti saat ini.

Bacaan Lainnya

STKIP Taman Siswa Bima tampil sebagai kampus yang terus menumbuhkan harapan dan daya saing, bukan hanya bagi masyarakat Bima, tetapi juga untuk dunia pendidikan nasional.

Kehadiran H Ibnu Khaldun Sudirman di layar nasional bukan tanpa alasan. Deretan capaian akademik dan penguatan SDM kampus ini, “menjamur”. Keadaan ini menunjukkan, kualitas bisa tumbuh dari daerah. Sebagai generasi kedua, setelah pendiri, dirinya membangun visi besar. Yaitu, menjadi perguruan tinggi beradab dengan visi kewirausahaan.

Saat memulai tugas sebagai Ketua STKIP Taman Siswa Bima, H Ibnu Khaldun Sudirman sedang menempuh studi doktoralnya di Universitas Indonesia. Ia mengakui, sistem kampus kala itu masih sederhana. “Pendiri menitipkan gedung dan orang, dan kami membangun sistem dari dasar,” kisahnya.

BACA JUGA: Digerebek Dini Hari, Pengedar Narkoba dan Mahasiswi Diamankan Bersama 14 Klip Sabu-sabu

Dengan fondasi nilai lokal dan visi global, STKIP Taman Siswa Bima kini menjelma menjadi kampus yang aktif di berbagai program nasional. Sejak awal adanya program kampus mengajar, pihaknya sangat massif mengikuti. Bahkan, tiga tahun berturut-turut, mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima menjadi salah satu kampus dengan mahasiswa terbanyak yang lulus dalam Program Kampus Mengajar. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII bahkan memberikan penghargaan khusus atas partisipasi aktif tersebut.

Capaian lainnya yang membanggakan adalah keberhasilan 123 dosen STKIP lolos hibah kompetitif dari Kemdiktiristek RI. Raihan tersebut menjadikan kampus ini sebagai salah satu yang banyak di NTB dalam kategori sekolah tinggi. Selain itu, masuk 3 besar secara keseluruhan (PTN dan PTS) untuk jumlah dosen penerima hibah terbanyak. Hingga saat ini, jumlah alumni dari tujuh program yang ada di STKIP Taman Siswa Bima mencapai 14 ribu lulusan. Menariknya, jumlah mahasiswa baru di tahun 2024, hingga 1.400-an, saat ini memiliki 3,5 ribu mahasiswa aktif.

“Kampus kami (STKIP Taman Siswa Bima, red) memiliki 77 dosen yang telah bersertikat pendidik profesional. Dari sisi publikasi karya, kami menjadi yang tertinggi skor Sinta untuk kategori kampus keguruan,” paparnya bangga.

BACA JUGA: Calistung Masalah Serius, Dr Ikhlas: Program Literasi hanya Habiskan Anggaran, Anak Dieksploitasi

Langkah strategis juga terlihat dari peningkatan kualifikasi dosen. Pada usia 20 tahun nanti, STKIP Taman Siswa Bima menargetkan 30 dosen bergelar doktor dan 40 dosen bergelar Associate Professor. Lulusan kampus ini juga menunjukkan kiprah nyata, 60 persen alumni mengabdi di dunia pendidikan, 20 persen menjadi motor penggerak administrasi desa, dan beberapa telah menyelesaikan studi doktoralnya dan kembali mengajar di almamater mereka.

“Ini yang menginspirasi kami untuk membangun tagline baru Legacy Beyond the Age, karya yang melampaui usia. Bahkan, Prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar, red) menjadi idola, karena memiliki label kampus rujukan pembelajaran literasi sejak 2023 atas kemitraan bersama inovasi NTB melalui program gemar literasi pendanaan Australia-Indonesia” ujar Dr Ibnu Khaldun penuh keyakinan.

Di tengah keterbatasan infrastruktur dan ekonomi, STKIP Taman Siswa Bima menunjukkan bahwa tekad dan visi besar bisa menjadikan kampus lokal sebagai pusat inspirasi nasional. Kampus ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi tempat membangun peradaban. [B-22]

Follow informasi Berita11.com diGoogle News

Pendaftaran%20Maba%20UM%20Bima

Pos terkait