Dinas Dikpora Konfirmasi tak Ada Siswa SDN 42 Kota Bima Keracunan MBG

Salah satu pasien anak yang dirawat karena mengalami gejala mencret dan muntah usai mengonsumsi MBG dari SDN 11 Kota Bima yang dibawa pulang ke rumah. Selain siswa, MBG yang dibagikan juga dikonsumsi orang tua, guru dan saudara dari murid.
Salah satu pasien anak yang dirawat karena mengalami gejala mencret dan muntah usai mengonsumsi MBG dari SDN 11 Kota Bima yang dibawa pulang ke rumah. Selain siswa, MBG yang dibagikan juga dikonsumsi orang tua, guru dan saudara dari murid.

Kota Bima, Berita11.com— Penelusuran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima terhadap kasus dugaan keracunan yang bersumber dari menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bima bahwa tak ada siswa SDN 42 Kota Bima yang keracunan MBG.

Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, H Mahfud mengatakan, kepastian tidak ada siswa keracunan MBG di SDN 42 Kota Bima sebagaimana informasi yang pihaknya peroleh dari kepala sekolah setempat.

Bacaan Lainnya

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan Kota Bima ini menjelaskan, sebagaimana penelusuran data oleh pihaknya, penerimaan manfaat MBG di SDN 11 Kota Bima yang mengalami gejala diare hanya lima orang. Selebihnya merupakan orang tua siswa dan saudara dari siswa yang membawa pulang MBG ke rumah.

BACA JUGA:  Wali Kota Bima Audiensi dengan Pimpinan Baznas RI, Bahas Sinergi Penguatan Pengelolaan Zakat Daerah

“Sepertinya mereka konsumsi MBG ini yang dibawa pulang oleh siswa tersebut, karena kan siswa yang terkena dampak ini hanya lima orang. Selain itu sepertinya orang tua, guru, adiknya siswa tersebut (selain penerima manfaat MBG),” jelas Mahfud saat dihubungi, Minggu (12/10/2025).

Ia menjelaskan, siswa pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Bima karena mengalami diare setelah mengonsumsi MBG, usainya beragam, mulai dari 4 tahun, 35 tahun, 43 tahun, 44 tahun dan 48 tahun. Usai tersebut bukan penerima manfaat MBG.

Hingga Minggu (12/10/2025) sore, warga yang dirawat karena mengalami diare setelah mengonsumsi MBG tersisa satu orang yang dirawat di RSUD Kota Bima dan dinyatakan dapat pulang. “Tinggal satu orang di RSUD Kota,” ujar Mahfud.

Adapun 11 orang yang dirawat karena mengalami diare yang diduga bersumber dari MBG yang dibawa pulang, yakni:

  1. Yunus (43 tahun), warga Kelurahan Monggonao Kota Bima
  2. Ainun Fadilah (4 tahun), warga Kelurahan Monggonao Kota Bima
  3. M Ikbal (7 tahun) warga Kelurahan Monggonao Kota Bima
  4. Hairul Azam (14 tahun), warga Kelurahan Monggonao
  5. Rosmaniar (35 tahun) warga Lingkungan Waki Kelurahan Manggemaci Kota Bima
  6. Dewi Rahmani (44 tahun) warga Kelurahan Penatoi Kota Bima
  7. Muhammad (48 tahun), warga Kelurahan Penatoi Kota Bima
  8. Fatimah Azzahra (11 tahun), warga Kelurahan Monggonao Kota Bima
  9. Nazirah Maesarroh (12 tahun), warga Kelurahan Sadia Kota Bima
  10. Muhammad Zhafran Aqila (11 tahun), warga Lingkungan Lewirowa Kelurahan Monggonao Kota Bima
BACA JUGA:  Wali Kota Bima Terima Audiensi Warga soal Penataan Sungai Padolo

 

Berdasarkan keterangan orang tua siswa, penyebab siswa, orang tua murid dan saudaranya mengalami gejala keracunan atau diare diduga bersumber dari tempe dalam menu MBG. [B-22]

 

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait