Kota Bima, Berita11.com— Sebanyak 150 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Bima mengikuti workshop Generasi Terkoneksi (Gensi) bertajuk Literasi media dan berpikir kritis online di era AI yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di aula sekolah setempat, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan dihadiri SVP Head of Region Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison, Julandi George Fransiskus, EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro, Asisten III Sekretariat Kota Bima, HM Saleh, Kepala SMAN 4 Kota Bima, Imran dan sejumlah guru di sekolah setempat.
SVP Head of Region Bali Nusra Indosat, Julandi George Fransiskus mengatakan, generasi muda saat ini hidup di era teknologi Artificial intelligence (AI) dan didukung akses internet yang mudah dan cepat. kondisi tersebut kata dia, memberi dampak positif, namun di sisi lain generasi muda termasuk pelajar harus hati-hati terhadap sisi negatifnya seperti penyebaran informasi sesat (disinformasi) maupun informasi palsu (hoaks).
Berangkat dari hal itu, Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia menggelar workshop Gensi di Kota Bima.
Ia menjelaskan Generasi Terkoneksi (Gensi) merupakan inisiatif flagship literasi digital yang bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda dan perempuan, agar menjadi warga digital yang cerdas, bertanggung jawab, dan tangguh.
Dikatakannya, kegiatan Gensi yang dilaksanakan di sejumlah sekolah di NTB merrupakan kegiatan tahun ketiga pengembangan komunitas Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Sebelumnya Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengembangkan komunitas dan jaringan di Maumere Provinsi NTT dan Papua.
“Kegiatan Generasi Terkoneksi (Gensi) ini tahun ke tiga, terakhir kita ke Papua dan Maumere. Kita coba geser juga ke NTB. Karena kita melihat pendidikan yang cukup beragam di sini,” kata Julandi.
Tidak hanya berfokus terhadap komunitas siswa melalui kegiatan Gensi, sebelumnya Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) juga menyasar komunitas masyarakat termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di antaranya melalui kegiatan SheHacks yang merupakan program inisiatif dan Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui teknologi digital, yang bertujuan untuk mendukung perempuan Indonesia menjadi technopreneur, meningkatkan kapasitas ekonomi, dan mengurangi kesenjangan gender di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
“Untuk UMKM juga ada payungnya sendiri SheHacks, terakhir di Bajo. Kemari sudah kita coba digali di UMKM. Mungkin bisa laksanakan SheHacks di NTB,” ujar pria asli Batak ini.
Julandi mengisyaratkan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berkomitmen memperluas layanan dan jaringan termasuk di Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Sejauh ini total pelanggan di NTB 615 ribu yang didukung lebih dari 80 tower (Base Transceiver Station/ BTS) baru. Selain itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki sebaran outlet 11.600 dan total komuniitas 390 dan 143 di antaranya merupakan komunitas sekolah.
“Total komunitas di Pulau Sumbawa 59 yang terdiri 21 sekolah dan 28 non sekolah. Selain itu kami terus menambah BTS untuk mendekatkan diri dengan masyarakat di NTB. Front lines kami orang NTB dan NTT sendiri, mengedukasi digital,” jelasnya.
Dikatakan dia, target Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melakukan empowering Indonesia. “Kami memberikan kualitas (layanan). Mengenai blankspot, kita ada rencana mengembangkan jaringan. Yang sudah ada kami optimalisasi. Karena jika (provider) yang sudah ada (pelanggan) tidak puas mengapa kita lebih maju,” katanya.
Survei perusahaan, secara umum masyarakat pelanggan mengaku puas menggunakan layanan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Secara umum, hingga saat ini Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menjangkau 489 kecamatan dan 5.164 desa di wilayah Bali Nusa Tenggara dengan dukungan lebih dari 7.600 BTS dan pelanggan 15,37 juta jiwa. Sementara total pelanggan berkualitas 2,9 juta dan bertambah 500.000 pelanggan baru. Adapun sebaran outlet Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di wilayah Bali Nusa Tenggara 37.400 outlet.
Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kota Bima, Imran mengatakan, pihaknya senang karena sekolah setempat dipilih oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai lokasi kegiatan workshop Generasi Terkoneksi (Gensi) bertajuk Literasi media dan berpikir kritis online di era AI.
Kepada siswa dirinya menekankan pentinganya literasi semesta. Secara umum jelas dia, SMAN 4 Kota Bima mendukung berbagai jenis kegiatan literasi, baik membaca, menulis, dan literasi digital.
SMAN 4 Kota Bima mendorong penerbitan buku-buku di sekolah.Ia berharap dukungan semua pihak agar karya tulis dari lingkungan sekolah dibantu penerbitannya.
Dikatakan mantan Kepala SMAN 2 Kota Bima ini, kegiatan literasi di SMAN 4 Kota Bima selama ini sudah berjalan dengan baik. Bahkan dilihat dari indeks se-Provinsi NTB, SMAN 4 Kota Bima berada pada posisi yang baik.
Menurutnya, dengan dukungan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui literasi digital akan semakin mendorong pemahaman siswa tentang pentingnya literasi digital yang salah satunya dalam mencegah hoaks dan disinformasi. “Kami juga mendukung iklim demokrasi di sekolah. Kami memahami itu, karena kami juga berangkat dari pengalaman bergelut di media,” ujar mantan guru berprestasi nasional ini. [B-31]
Follow informasi Berita11.com di Google News