Kota Bima, Berita11.com— Suasana di Bima, Nusa Tenggara Barat, sedikit berbeda dari biasanya. Di tengah rutinitas harian, tim BPJS Keliling hadir menyapa masyarakat, memberikan edukasi, dan mendekatkan layanan kepada peserta JKN. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat, salah satunya adalah An Amalianur (49).
Peserta JKN asal Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, mengaku merasakan langsung manfaat Program JKN yang menurutnya memberi ketenangan dan kemudahan akses layanan kesehatan.
Amalianur mengaku bukan tipikal orang yang sering sakit, sehingga penggunaan JKN pun tidak intens. Namun, setiap kali membutuhkan, pelayanan yang ia terima selalu memuaskan.
“Saya pernah pakai JKN, cuma nggak sering karena jarang sakit. Tapi kalau berobat, alhamdulillah lancar, aman, tidak ada kendala baik di RSUD maupun rumah sakit provinsi,” ujarnya saat ditemui tim BPJS Keliling.
Ia menuturkan, selama dirawat inap tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan kamar. Amalianur menyampaikan bahwa jika dirinya meminta naik ke kelas VIP dari kelas satu, kamar selalu tersedia, hanya saja ada biaya tambahan untuk selisihnya.
Meski begitu, Amalianur menegaskan semua biaya perawatan di kelas satu, sesuai kepesertaannya, sudah ditanggung penuh oleh Program JKN. “Tidak ada masalah, pelayanan kesehatan dan obat-obatannya sudah ditanggung semua. Hanya kalau naik kelas saja yang ada tambahan biaya,” jelasnya.
Amalianur menuturkan bahwa hingga saat ini dirinya tidak pernah mengalami kendala dalam menggunakan JKN. Ia menambahkan, setiap kali sakit dan harus masuk rumah sakit dengan menggunakan JKN, semua berjalan lancar tanpa hambatan.
Di sisi lain, kehadiran BPJS Keliling yang baru pertama kali ia saksikan juga menjadi sorotan. Ketika ditanya tentang adanya BPJS Keliling untuk sosialisasi dan pelayanan, Amalianur menunjukkan antusiasme yang tinggi.
“Bagus, Saya saja baru tahu dan kaget baru lihat sekarang, saya sempat mengira bahwa BPJS Kesehatan tidak melakukan pelayanan keliling,” ucapnya dengan penuh apresiasi.
Menurut Amalianur, inisiatif BPJS Keliling ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang memiliki kesibukan dan kesulitan untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan.
“Jadi kan kita kalau sibuk di sana kan nggak mungkin ke kantor BPJS kesehatan lagi, ada di sini bagus dan sangat praktis layanan jemput bola semacam ini” pungkasnya.
Program BPJS Keliling ini menjadi jembatan antara BPJS Kesehatan dengan masyarakat, memastikan informasi dan layanan dapat diakses dengan lebih mudah, terutama di daerah-daerah yang mungkin jauh dari pusat pelayanan.
Kisah Amalianur adalah satu dari jutaan cerita positif mengenai dampak Program JKN bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Dari kemudahan akses fasilitas kesehatan rujukan seperti RSUD dan rumah sakit provinsi, jaminan pembiayaan obat-obatan, hingga fleksibilitas dalam pemilihan fasilitas kamar rawat inap dengan penyesuaian biaya, BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan prima.
“Inovasi seperti BPJS Keliling semakin memperkuat komitmen ini, mendekatkan layanan dan memastikan setiap peserta merasa terlindungi dan terlayani dengan baik. Kehadiran JKN bukan hanya sekadar kartu identitas, tetapi sebuah jaminan ketenangan dan harapan bagi setiap keluarga di Indonesia, termasuk di Kota Bima,” tutup Amalianur. [B-22]
Follow informasi Berita11.com di Google News