Mandi di Sungai Usai Acara Perpisahan, Siswa SD di Bima Tewas Tenggelam

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Kota Bima, Berita11.com— Naas dialami Safirah Nurningsih, bocah sembilan tahun yang juga merupakan siswa kelas 3 SDN 48 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korban tewas tenggelam saat mandi di Sungai So Diwu Mpongi Kelurahan Kumbe Kota Bima usai acara perpisahan dengan guru dan teman satu kelasnya, Sabtu (1/6/2024).

Jenazah korban ditemukan sekira pukul 16.00 Wita, setelah upaya pencarian oleh keluarga dan warga.

Bacaan Lainnya

Kakek korban, Abdul Majid (68 tahun) merasa terpukul atas tewasnya korban. Betapa tidak, cucunya dirawatnya sejak kecil, setelah kedua orang tuanya berpisah. Muslim, ayah korban merupakan warga Desa Banggo Kecamatan Manggalewa Kabupaten Dompu. Sementara ibu korban, Fitria Ningsi Eka Sari sedang mengadu nasib di negeri orang, menjadi pekerja migran Indonesia di luar negeri.

BACA JUGA: Wali Kota Bima Utamakan Pola Persuasif, PKL Lapangan Pahlawan Sukarela Bongkar Lapak

Informasi yang dihimpun Berita11.com, usai acara perpisahan di sekolah, korban dan temanya satu kelas meminta guru kelas mereka untuk mengadakan makan bersama di rumah sang ibu guru di Kelurahan Kumbe. Usai makan bersama sekira pukul 11.00 Wita, seluruh siswa tersebut pamit dan pulang. Namun 10 siswa tak langsung pulang ke rumah masing-masing. Mereka pergi mandi di Sungai So Diwu Mpongi Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur.

Korban dan temannya mandi dan menyelam. Namun setelah menceburkan diri ke air, korban tak kunjung muncul ke permukaan air. Salah satu teman korban kemudian kembali ke rumah guru mereka untuk menginformasikan yang dialami korban. Namun tak bertemu sang ibu guru. Dalam perjalanan pulang dari rumah ibu guru, teman korban bertemu Andri, saudara laki-laki dari korban dan menginformasikan peristiwa yang dialami korban.

BACA JUGA: Nelayan di Bima Ditemukan dalam Kondisi Tewas di Pasir Putih

Setelah itu, kakak korban dan sang ibu guru berangkat ke Sungai So Diwu Mpongi Kelurahan Kumbe Kota Bima untuk mencari korban. Peristiwa yang dialami korban juga diinformasikan kepada warga sekitar. Sejumlah warga pun berupaya membantu mencari korban dengan berenang dan menyelam di sungai setempat.

Setelah upaya pencarian, sekira pukul 16.00 Wita, jenazah korban ditemukan Zulkifli, warga yang ikut membantu pencarian. Tubuh korban ditemukan dalam keadaan sudah terbujur kaku. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Bima. Namun setelah pemeriksaan oleh dokter, korban dinyatakan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Meskipun terpukul, keluarga korban menyatakan menerima peristiwa yang dialami sang bocah dan menolak autopsi. [B-12]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait