Bima, Berita11.com— Sebanyak 650 rumah warga empat desa di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, terendam luapan banjir saat hujan lebat mengguyur wilayah setempat, Minggu (30/3/2025) siang.
Luapan banjir juga merendam tanaman bawang merah hasil panen milik petani yang tersimpan dalam tarpal terendam banjir. Adapun empat desa yang terdampak bencana luapan banjir, Desa Rato, Desa Kale’o, Desa Monta Baru dan Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda menyebut, luapan banjir di Desa Rato Kecamatan Lambu terjadi sekira pukul 14.15 Wita. Luapan banjir setinggi 20-70 cm merendam setidaknya 200 rumah warga desa setempat.
Luapan banjir di desa setempat juga merendam lahan pertanian warga dan jalan raya. “(Luapan banjir) akibat derasnya air dari gunung yang mengakibatkan sungai wilayah Desa Rato Kecamatan Lambu tidak mampu menahan debit air yang mengalir, sehingga meluap ke area pemukiman warga, jalan raya, dan lahan pertanian,” ujar Huda, Minggu (30/3/2025) malam.
Sementara itu, luapan banjir setinggi 20-50 cm di Desa Kale’o Kecamatan Lambu merendam bawang merah hasil panen warga setempat setelah hujan lebat mengguyur Desa Kale’o dan wilayah sekitar sekira pukul 15.00 Wita.
“Musibah bencana banjir di sungai Desa Kale’o, akibat derasnya air dari gunung (sehingga) mengakibatkan sungai dan Ddrainase wilayah Desa Kale’o Kecamatan Lambu tidak mampu menahan debit air yang mengalir,’ ujar Huda.
Pada hari yang sama, luapan banjir setinggi 20-50 cm juga merendam 56 rumah warga di Desa Monta Baru Kecamatan Lambu. Banjir juga menggenangi jalan raya dan lahan pertanian warga. Kemudian menjelang sore secara perlahan mulai surut.
Luapan banjir juga menggenangi 394 rumah warga di tiga rukun tetangga di Desa Sumi Kecamatan Lambu.
‘Musibah bencana banjir di sungai Desa Sumi akibat derasnya air sungai (DAS) Desa Rato (sehingga) mengakibatkan sungai wilayah Desa Sumi Kecamatan Lambu tidak mampu menahan debit air yang mengalir, yang menyebabkan air meluap ke area pemukiman warga,” ujar Huda.
Selain pemukiman warga, luapan banjir juga merendam jalan raya dan lahan pertanian mili warga Desa Sumi Kecamatan Lambu,. Ketinggian banjir mencapai 70 cm. namun tak berselang lama, banjir berangsur surt dan warga membersihkan sisa lumpur di rumah mereka.
Walaupun merendam ratusan rumah warga, Huda memastikan tidak ada yang mengungsi akibat dampak luapan banjir tersebut.
Selain itu dampak luapan banjir terhdapa infrastruktur dan sector pertanian masih didata petugas lapanga. [B-19]