Diduga Dipicu Korsleting Charger HP, 14 Rumah Warga Bima Terbakar, Lima Rata dengan Tanah

Kondisi rumah warga yang hangus terbakar di Dusun Delima Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 15.30 Wita, Kamis (3/7/2025).
Kondisi rumah warga yang hangus terbakar di Dusun Delima Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 15.30 Wita, Kamis (3/7/2025).

Bima, Berita11.com— Kebakaran hebat melanda pemukiman warga di Dusun Delima Desa Sangia Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sekira pukul 15.30 Wita, Kamis (3/7/2025). Akibat kejadian ini, lima rumah panggung milik warga hangus terbakar hingga rata dengan tanah. Sementara itu, enam rumah permanen dan tiga rumah panggung lain juga ikut rusak ringan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun nilai kerusakan dan kerugian material yang dialami seluruh korban ditaksir mencapai Rp750 juta.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Arena Sabung Ayam Digerebek Polisi, Penjudi Tunggang Langgang

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bima, A Rifai mengatakan, kebakaran hebat di Desa Sangia Kecamatan Sape tersebut diduga dipici hubungan arus pendek (korsleting) listrik.

Ia menyebut 14 korban pemilik rumah yang terbakar berprofesi sebagai petani. Api bersumber dari rumah milik Dahlan yang diduga bersumber dari hubungan arus pendek saat korban mengisi daya (charger) telepon genggamnya (handphone).

“Sekira pukul 15.35 Wita kobaran api yang besar dan rumah terlalu padat sehingga api dengan cepat menjalar ke rumah sebelahnya sehingga membakar hangus rata dengan tanah,” jelas dia.

Lima menit setelah itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1608-03/ Sape membantu warga memadamkan api menggunakan alat seadanya. Setelah itu, sekira pukul 15.50 Wita, dua mobil pemadam kebakaran Kecamartan Sape tiba di tempat kejadian dan berupaya memadamkan api.

BACA JUGA:  Rumah Panggung Milik Suharto Terbakar, Nilai Kerusakan Rp100 Juta

Rifai mengatakan, kobaran api baru berhasil dipadamkan total oleh dua mobil pemadam kebakaran dibantu warga setempat sekira pukul 16.50 Wita.

Rifai berharap pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah terkait memberikan bantuan untuk meringankan beban korban. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

 

 

Pos terkait