Kota Bima, Berita11.com— Oknum Kepala Desa Poja Kecamatan Sape Kabupaten Bima, berinisial RD salah satu dari tiga tersangka pembakaran kantor Inspektorat Kabupaten Bima menjamin tak ada orang besar di belakangnya yang melatarbelakangi aksinya membakar kantor auditur daerah tersebut.
RD mengaku rencana membakar kantor Inspektorat Kabupaten Bima merupakan inisiatif dirinya yang dilatar belakangi kekecewaan dirinya atas pemeriksaan auditor Inspektorat Kabupaten Bima yang menemukan kerugian negara dalam jumlah besar dalam pengelolaan alokasi dana desa/ DD Poja Kecamatan Sape yang dipimpin dirinya.
“Dan juga tidak ada sama sekali dari orang luar ataupun dari atas. Itu murni dari saya sendiri karena memang saya kecewa sekali dan juga cara pelayanan yang diperiksa kepada kami itu tidak sesuai secara prosedur,” katanya saat press release kasus pembakaran Inspektorat Kabupaten Bima di Mapolres Bima Kota, Sabtu (20/9/2025).
Menurut RD, mestinya jika ada kesalahan yang dilakukan oleh dirinya, mestinya Inspektorat menegur dirinya. Karena dirinya bagian dari pemerintah.
“Sebenarnya apabila ada kesalahan kami, wajib ditegur kepada kami karena kami selaku pemerintah tentu kami memiliki kesalahan ada yang kami tahu dan ada yang (kami) tidak tahu,” katanya.
Ia mengungkapkan dirinya kecewa dengan hasil audit Inspektorat Kabupaten Bima. Beberapa program yang dianggapnya telah dilaksanakan dengan baik, akan tetapi hasil audit menemukan kerugian negara dalam jumlah besar.
“Jadi dengan kerugian negara yang besar, hasil audit yang besar saya merasa kecewa, (sehingga) di situ maka terjadilah pembakaran kantor Inspektorat Kabupaten Bima tersebut,” katanya.
Pada bagian lain sejumlah warga mengungkapkan keraguan atas pengakuan Kades Poja bernisial RD yang menjamin tak ada orang besar dalam aksi pembakaran kantor Inspektorat Kabupaten Bima. Sejumlah warga sangsi jika tak ada orang besar di balik aksi tersebut.
“Pasti ada orang besar, tidak mungkin berani nekat melakukan aksi bodoh begitu,” ujar salah satu warga Kabupaten Bima yang tak ingin namanya disebut. [B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News