Mayat Mahasiswa Ditemukan di Gunung Kedo Kota Bima, Diduga Bunuh Diri

Polisi memasang garis larangan melintas di lokasi temuan mayat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima, Sabtu (4/10/2025) sore. Penemuan mayat ini menghebohkan warga sekitar.
Polisi memasang garis larangan melintas di lokasi temuan mayat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bima, Sabtu (4/10/2025) sore. Penemuan mayat ini menghebohkan warga sekitar.

Bima, Berita11.com— Mayat Avebtus Genta alias alias Aven (21 tahun), mahasiswa semester V Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Bima ditemukan di Gunung Kedo RT 18/7 Kelurahan Ule Kecamatan Asakota Kota Bima, sekira pukul 15.30 Wita, Sabtu (4/10/2025).

Kepala Kepolisian Sektor Asakota Inspektur Satu Mirafuddin menjelaskan, mayat mahasiswa asal Kelurahan Tanjung Kota Bima tersebut pertama kali ditemukan Hamsah Yakub, petani asal Lingkungan Kedo Kelurahan Ule Kecamatan Askota yang mencari pakan kambing di sekitar Gunung Kedo.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Pembakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima Dirancang di Rumah Kades Poja, ini Peran Ketiga Tersangka

“Sekitar TKP Sdra saksi menemukan satu buah handphone warna hitam dan satu buah tas warna abu-abu polos dan sepatu warna hitam kombinasi hijau. Setelah sdra saksi melihat barang-barang tersebut lalu tidak jauh sdra saksi melihat sosok mayat seorang laki-laki dalam posisi terbaring menghadap ke utara dan di lehernya terdapat sepotong tali kecil masih terikat,” jelas Iptu Mirafuddin saat dikonfirmasi, Sabtu petang (4/10/2025).

Setelah menerima informasi temuan mayat tersebut, personil Polsek Asakota yang dipimpin Kapolsek Asakota Iptu Mirafuddin dan piket pawas Polsek Asakota Ipda Lalu Shalahin serta personil Satuan Reserse Kriminal Polres Bima Kota  mendatangi lokasi kejadian.

Jenazah mahasiswa tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit. Diketahui korban sempat dicari oleh kerabatnya karena tidak pulang sejak Jumat (3/10/2025). Korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri. [B-22]

BACA JUGA:  BPBD: 12.943 Jiwa di Kota Bima Terdampak Bencana Kekeringan sejak Februari 2024

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait