Pingsan Setelah Hirup Gas Belerang dan Tercebur, Penambang Emas di Ranggo Dompu Tewas

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Dompu, Berita11.com— Seorang penambang emas, Julkifli (41 tahun), warga Dusun Ranggo, Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, tewas akibat kecelakaan kerja di lubang tambang emas Gunung Pajo sekira pukul 10.30 WITA, Minggu (14/12/2025).

Korban diduga pingsan setelah menghirup gas belerang yang menyengat di dalam lubang, lalu tercebur ke dalam air.

Bacaan Lainnya

Informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian,  korban bersama saksi Rian Irawan (24 tahun), mulai masuk ke lubang tambang sekira pukul 10.00 WITA. Setibanya di kedalaman sekitar 20 meter, korban menyuruh saksi turun lebih jauh untuk mengambil peralatan.

BACA JUGA:  Kapal Tongkang Muat 3000 Ton Pupuk Nyaris Karam di Bima

Saat saksi sedang merapikan peralatan, ia mendengar suara tercebur di air. Saksi sempat memanggil korban namun tidak mendapat jawaban.

Sekira pukul 10.30 WITA, saksi kembali naik dan menemukan korban sudah dalam posisi kepala di dalam air, sementara kaki di atas.

Saksi sempat berusaha menarik korban keluar, namun gagal karena kondisi lubang yang sempit dan aroma belerang yang sangat kuat. Aroma gas yang menyengat tersebut membuat saksi lemas dan hampir pingsan. Setelah memastikan korban meninggal dunia, saksi keluar untuk meminta bantuan.

Warga tiba di lokasi kejadian (TKP) sekira pukul 12.00 WITA dan segera mengevakuasi jenazah korban. Pada pukul 12.20 WITA, korban berhasil diangkat dan langsung dibawa menuju rumah duka di Dusun Ranggo, Desa Ranggo Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu.

Pihak keluarga korban menerima musibah ini sebagai kecelakaan kerja dan menolak visum terhadap jenazah.

BACA JUGA:  Stasiun Geofisika Mataram Catat 395 Gempa Bumi selama Februari 2023

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Dompu, Iptu Nyoman Suardika membenarkan adanya peritiwa kecelakaan kerja yang menyebabkan penambang emas tewas di lubang galian emas.

Secara terpisah, Camat Pajo Kabupaten Dompu, Imran juga membenarkan adanya peristiwa meninggalnya penambang emas di lubang tambang.

“Tadi murni kecelakaan kerja,j atuh di dalam lobang tambang, (korban) sedang kerja sama ponaannya pada jam 12.30. Menurut laporan warga dan ponaannya, jatuh dari ketinggian 30 meter, terjun bebas. langsung (ke) pondasi lobang yang ada air dan pingsan di dalam dan meninggal di tempat,” jelas Imran saat dihubungi, Minggu (14/12/2025) malam.

Korban kemudian berhasil dievakuasi pada pukul 12.30 Wita.  “Jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan tadi sore menjelang magrib,” jelas Imran. [B-22]

 






Pos terkait