Inflasi Y-o-Y Kota Bima pada Agustus 2,77 Persen,  Kelompok Pendidikan Sumbang Tertinggi

Aktivitas pedagang bahan pokok di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima. Foto US/ Berita11.com.
Aktivitas pedagang bahan pokok di Pasar Tradisional Amahami Kota Bima. Foto US/ Berita11.com.

Kota Bima, Berita11.com— Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima Nusa Tenggara Barat mencatat pada Agustus 2025  di Kota Bima terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,77 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,52 pada Agustus 2024 menjadi 108,44 pada Agustus 2025.

Kepala BPS Kota Bima Tuti Juhaeti menjelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sembilan dari sebelas indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pendidikan 29,18 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 10,06 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,9 persen, kelompok kesehatan 1,54 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,3 persen.

Bacaan Lainnya

Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,87 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,71 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman (restoran ) 0,66 persen dan kelompok transportasi 0,61 persen.

“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,17 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,13 persen,” sebut Tuti Juhaeti melalui BRS.

Secara khusus, kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Agustus 2025 di Kota Bima mengalami inflasi y-on-y 1,90 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,99 pada Agustus 2024 menjadi 109,02 pada Agustus 2025.

BACA JUGA:  Perusahaan Jagung Diduga Bermain di Alat Tes Kadar Air, Legislator akan Layangkan Panggilan

Subkelompok mengalami inflasi y-on-y, yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 8,68 persen, rokok dan tembakau 3,56 persen, makanan 0,85 persen.  Kelompok ini pada Agustus 2025 memberikan andil inflasi y-on-y  0,68 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y, yaitu tomat 0,2 persen, bawang merah 0,18 persen, kopi bubuk 0,14 persen, air kemasan sebesar 0,13 persen, sigaret kretek mesin (skm) 0,09 persen, minyak goreng sebesar 0,07 persen, sigaret kretek tangan (skt), dan makanan ringan 0,06 persen, roti manis, dan kelapa 0,05 persen.

Kemudian ikan tongkol dan salak 0,04 persen, kol putih dan susu cair kemasan, dan ikan nila 0,03 persen.

BPS Kota Bima juga mencatat pada Agustus 2025 kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil deflasi m-to-m sebesar 0,42 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi m-to-m, yaitu tomat 0,38 persen, cabai rawit 0,08 persen, telur ayam ras dan ikan nila 0,03 persen, air teh kemasan, ikan tongkol, cabai merah, kacang panjang, dan cumi-cumi masing-masing 0,02 persen, anggur, dan pir 0,01 persen

Secara khusus kelompok kesehatan pada Agustus 2025 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y 1,54 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 105,95 pada Agustus 2024 menjadi 107,58 pada Agustus 2025.  Subkelompok yang mengalami inflasi y-on-y, yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan 2,88 persen, subkelompok jasa rawat jalan 1,26 persen.

Sementara itu, subkelompok jasa rawat inap dan jasa kesehatan lainnya tidak mengalami perubahan.  “Kelompok ini pada Agustus 2025 memberikan  inflasi y-on-y sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y, yaitu obat gosok sebesar 0,02 persen, vitamin,” jelas Tuti.

BACA JUGA:  Upaya Wali Kota Bima dan TPID Mengendalikan Inflasi Daerah

Adapun pada kelompk pendidikan, pada Agustus 2025 Kota Bima mengalami inflasi y-on-y  29,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,80 pada Agustus 2024 menjadi 131,51 pada Agustus 2025.

Dari keempat subkelompok penyusun kelompok ini, terjadi inflasi pada subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini 0,33 persen, pendidikan menengah 5,55 persen, pendidikan tinggi 55,87 persen, dan pendidikan lainnya 0,81 persen.

“Secara umum, kelompok komoditas ini memberikan andil inflasi y-on-y 1,13 persen yang berasal dari komoditas akademi/perguruan tinggi 1,07 persen, sekolah menengah pertama sebesar 0,04 persen dan sekolah menengah atas 0,02 persen,” kata Tuti.

Kelompok ini pada Agustus 2025 memberikan andil inflasi m-to-m sebesar 0,27 persen yang berasal dari komoditas akademi (perguruan tinggi)  0,22 persen, sekolah menengah pertama 0,03 persen, dan sekolah menengah atas 0,02 persen.

 

Perbandingan Inflasi Antar Tahun

Pada Agustus 2025, tingkat inflasi y-on-y dan y-to-d Kota Bima masing-masing 2,77 persen dan 1,13 persen. Tingkat inflasi y-on-y untuk Agustus 2024 dan Agustus 2023 masing masing 2,22 persen dan 3,17 persen. Sementara tingkat inflasi y-to-d Agustus 2024 dan Agustus 2023 masing-masing 0,70 persen dan 1,30 persen. [B-19]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Pos terkait