Mataram, Berita11.com— Pelayanan informasi di Kota Bima mendapat apresiasi dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Atas komitmen keterbukaan informasi itu, Kota Bima memperoleh nilai 91,60 dan mendapatkan penghargaan sebagai kota informatif di Provinsi NTB.
Penghargaan sebagai Kota Informatif pada ajang keterbukaan informasi publik (KIP) yang diselenggarakan Komisi Informasi Provinsi NTB diterima oleh Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd dalam ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang diselenggarakan Komiisi Informasi Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Senin (19/12/2022).
Dalam ajang tahunan itu, KI NTB memberikan penghargaan kepada tujuh kabupaten dan Kota di Provinsi NTB sebagai badan publik yang melaksanakan keterbukaan informasi publik dengan baik, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP.
Sejumlah daerah di Provinsi NTB yang memperoleh informasi dari KI NTB, di antaranya Kota Bima, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, Kabuapten Lombok Tengah, Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Lombok Timur.
Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah MPd.
Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi melalui Kepala Diskominfo Kota Bima, H Mahfud M.Pd menjelaskan, penghargaan merupakan apresiasi Komisi Informasi NTB terhadap keterbukaan informasi badan publik di lingkup Provinsi NTB.
“Ini menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Bima terus berupaya memberikan informasi kepada masyarakat mengenai beberapa pelayanan publik yang sudah dioptimalkan dengan teknologi,” ujar H Mahfud.
Dikatakannya, pelayanan informasi oleh Pemerintah Kota Bima terus dioptimalkan, salah satunya dengan layanan teknologi informasi bimakota.go.id. Website itu terus mengupdate kegiatan dan program yang dilakukan Pemkot Bima.
“Apalagi dengan keberadaan command center yang pertama hadir di Nusa Tenggara Barat ini menjadi bukti keseriusan Kota Bima dalam menerapkan pelayanan berbasis teknologi, di samping didukung layanan aplikasi lainnya seperti Kota Bima Smart City, Saninu, dan lainnya,” ujar Mahfud. [B-22]