Kedua Orang Tua Merantau Cari Uang, Bayi 1,5 Tahun di Bima Meninggal Dunia Diduga Disiksa Pengasuh

Tim Inafis Polres Bima Kota melihat kondisi sang bayi malang yang diduga dianiaya pasutri.
Tim Inafis Polres Bima Kota melihat kondisi sang bayi malang yang diduga dianiaya pasutri.

Bima, Berita11.com— Bayi 1,5 tahun berinisial MY di Desa Bugis Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh kedua pengasuhnya, pasutri berinisial RD (38) dan IR (37).

Wakil Kepala Kepolisian Resor Bima Kota, Komisaris Polisi Herman menjelaskan kronologi dugaan kekerasan yang dialami korban. Sekira pekan lalu korban dijemput di rumah neneknya, berinisial NW oleh pengasuhnya yang merupakan pasutri berinisial inisial RD (38) dan IR (37) yang digaji orang tua korban.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA: Heboh Bayi Meninggal Dunia, Polisi Amankan Mahasiswi
Iklan%20tamsis

Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Emas%20dan%20Hitam%20Geometris%20Selamat%20Har 20250329 105626 0000

Setelah itu, korban dibawa kembali ke rumah neneknya dalam kondisi sakit, sehingga neneknya membawa korban ke Puskesmas Sape.

“Oleh tim medis Puskesmas Sape korban dirujuk ke RSUD Bima dan pada hari Jumat tanggal 9 Agustus 2024 sekitar pukul 06.00 wita korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis di RSUD Bima,” jelas Kompol Herman.

Dijelaskannya, sebagaimana keterangan nenek korban, sang bayi mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh. Diduga sebelum diserahkan kembali ke neneknya dalam kondisi sakit, korban diduga dianiaya pasutri tersebut. “Jenazah korban dibawa ke Mataram untuk dilakukan autopsi,” jelas Kompol Herman.

Dikatakannya, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Dari keterangan kerabat, korban baru dua bulan diasuh RD dan IR setelah ditinggal ibunya yang hendak menyusul sang suami ke luar negeri.

BACA JUGA: Muat 230 Jerigen Minyak Tanah tanpa Izin, Dua Warga ini Diamankan Polisi

Diketahui ayah korban telah lama merantau bekerja sebagai buruh migran di luar negeri, sedangkan ibu korban juga persiapan menyusul suaminya.

Keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polres Bima Kota karena merasa ada yang mengganjal penyebab sang bayi meninggal dunia.

Tim Inafis Polres Bima Kota mendatangi keluarga korban dan keluarga korban menyerahkan mayat korban untuk diautopsi. Saat ini, jasad korban dalam perjalanan menuju ke Kota Mataram untuk diautopsi, untuk mengetahui penyebab pasti kematian sang bayi.

Sementara itu, pasutri RD dan IR telah diamankan ke Polres Bima Kota. Keduanya diamankan diperiksa sambil menunggu hasil autopsi keluar. [B-22]

Follow informasi Berita11.com di Google News

Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Salinan%20dari%20Emas%20dan%20H 20250329 142724 0000

Pos terkait