Bima, Berita11.com— Jadwal penerbangan dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) Lombok pada Selasa (12/11/2024) siang dibatalkan pihak maskapai karena pengaruh erupsi Gunung Lewatobi Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tidak hanya penerbangan dari Bandara SMS ke Bizam, pembatalan juga untuk penerbangan dari sejumlah bandara lain menuju Bima.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Salahuddin Bima, Sigit Budiarto menjelaskan, pembatalan penerbangan dari bandara setempat menuju Lombok dan sejumlah daerah lain serta luar daerah menuju Bima karena pertimbangan pihak maskapai.
“Kalau untuk bandara sendiri tidak ada kendala, yang menjadi kendala itu adalah maskapai penerbangan itu sendiri dalam mempertimbangkan keselamatan selama penerbangan, karena dari informasi yang didapat bahwa abu vulkanik itu walaupun sangat tpis, tapi sangat beresiko untuk penerbangan dan menjadi pertimbangan dari maskapai,” ujar Sigit saat dihubungi melalui layanan media sosial whatshapp, Selasa (12/11/2024).
Dikatakan Sigit, pengaruh erupsi Gunung Lewatobi juga menjadi pertimbangan pihak maskapai untuk jadwal penerbangan pada Rabu (13/11/2024).
Pada bagian lain, sejumlah calon penumpang maskapai Wing Air (group Lion Air) nomor penerbangan IW 1865 untuk jadwal penerbangan Rabu, 13 November 2024 pagi dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima menuju Bizam atau Bandara Internasional Lombok, memperoleh notifikasi dari pihak Maskapai Lion Air agar mengajukan pengembalian dana (refund) atau pengajuan ulang jadwal penerbangan (reschedule).
“Yth. Penumpang WINGS AIR TIDAK DAPAT BEROPERASI, dikarenakan LEWOTOBI MOUNTAIN ERUPTION harap melakukan REFUND /RE-SCHEDULE. Info hub WA,” demikian isi potongan notifikasi dari pihak maskapai kepada calon penumpang.
Landside Wings Abadi Airlines (Lion Air Group) Bandara Sultan M Salahuddin Bima, Ulfa Dwiyanti, belum merespon saat dikonfirmasi Berita11.com berkaitan pembatalan penerbangan maskapai setempat untuk jadwal Selasa, 12 November 2024 siang dan jadwal penerbangan Rabu, 13 November 2024 pagi.
Pada bagian lain, Prakirawan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Jumratul Aida menjelaskan, pertimbangan pembatalan penerbangan pesawat karena sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun demikian, berdasarkan hasil papper test di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pukul 15.00 Wita, menunjukan hasil negatif debu vulkanik.
“Pembatalan pesawat yang siang ini karena adanya sebaran debu vulkanik yang diprediksi mengarah ke wilayah Bima,” kata Jumratul dikutip Selasa, 12 November 2024.
Ia menjelaskan, status Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima masih buka. [B-22/B-19]
Follow informasi Berita11.com di Google News













